[FF] I am a Everlasting Antifans (Trailer)

kyudhj

Title : I am a Everlasting Antifans

Author : whiteee13

Maincast : Tania Jung, Cho Kyuhyun, Super Junior member

Supportercast : Temukan sendiri XDD

Genre : Romance, School activities, Life

Length : Chapter

A/N : Mian kalo sedkit gaje dan ga bagus bagus amat, tapi coba aja cicipin dulu (?) selamat menikmati (?) imajinasi

author!! ^^

 

 

“Hwaaaaaa!! otthe??!! besok Super Junior dateng loh ke sekolah kitaa!! Hwaaaaaaaaa!!!

 

 

 

“Aku tidak peduli. Lagi pusa jazz itu sangat menenangkan pikiranku. Apa itu Super Junior?? kasihan telingaku harusmendengar lagu-lagu berisik mereka”

 

 

“Arra arraso. Sudah sana pergi, aku sudah muak dengan ceritamu itu”

 

“YAAAAAA!!”

 

Apa sih bagusnya Super Junior?? banyak sekali yeoja disekolahku yang sangat tergila-gila kepada mereka. Ah entah, lagi pula itu bukan urusanku ini.

 

 

Hey dia siapa?? berani-beraninya dia memaki kita seperti tadi??!!

 

Cari tahu siapa dia sekarang!! SEKARANGGG!!

 

Siapa dia?? seenaknya saja mengataiku jelek!! awas saja mereka!!

 

 

Yeoja pabbo tak tahu diri!!!!

 

Kau akan kembali lagi ke Macau?? kenapa kau tidak selamanya tetap berada disampingkuu????

 

 

Aku menyukaimu, apa kau tidak menyadari ituuu????!

 

Mian aku tidak menyukaimuuuuuu

 

 

Dia kenapa??? haruskah ia pergi secepat ini Tuhannn??!!!

 

Lebih baik kau lupakan dia, banyak orang lain yang mencintaimu lebih dari pada mahluk tidak berperasaan itu

 

 

Aku selalu memikirkanmu, tapi apakah kau juga memikirkanku??

 

 

 

——————————————————————————————————————————–

 

 

 

HWAAAAA Otthe?? ini trailer pertamaku setelah beribu-ribu tahun lamanya aku membuat berjuta-juta(?) FF #apa banget authorr lebayyy-__- #biarinnn dong sekalii-sekaliii :p please RCL 😀 jejakmu sangat berguna(?) bagiku wohooooooooooo\m/ dannn kelanjutan dari trailer gaje ini akan segera dilakukan ya, author minta doa yang sebesar-besarnya(?) gomaowoo readerssss ^^^^

[FF] Your Love Change My World (Part 2)

Title : Your Love Change My World

Maincast : Im YoonA, Lee Donghae, Tiffany

Supportercast : temukan sendiri chingudeul XD XD

Genre : Romance, Life, Chapter

A/N : Halooo haloooooo readers!! ^^ kini author membawa part 2 dari ff “Your Love Change My World”, tak  usah berbabibubebo lebih baik lansung berfantasi di dunia author!! ^^ mian kalau masih ada typo, karena author juga seorang manusia T^T tapi gomawoyo chingudeul sudah mau menyempatkan waktunya untuk mengunjungi blogku XD XD sungguh-sungguh tersanjung(?). Ayo lanjut ke part 2!! 😀

Preview

Princess Hours ini mengisahkan kehidupan seorang gadis (Han Chae Kyung) dari kalangan rakyat biasa yang harus menikah dengan seorang Putera raja (Lee Shin) karana desakan ekonomi dan janji yang pernah dibuat oleh keluarga Han Chae Kyung dengan keluarga diraja. Pernikahan ini harus terjadi karana desakan keluarga diraja yang harus segera mengisi posisi calon raja kerana raja yang sekarang sedang dalam keadaan tidak sihat. Proses untuk menjadikan Han Chae Kyung sebagai calon permaisuri menjadi babak lawak. Namun karena sifatnya yang selalu ceria membuat dia diterima oleh pihak kerajaan. semasa pernikahan mereka datanglah Lee Yul, setelah 14 tahun meninggalkan Korea dengan ibunya Yul, sebenarnya Lee Yul juga adalah seorang putera raja, yang akan menjadi persaingan calon raja korea. Kisah menjadi lebih menarik setelah bekas kekasih Lee Shin yaitu Min Hyo Rin seorang penari balet sturut kembali ke korea dan ingin kembali bercinta dengan Lee Shin. Namun disatu sisi lain Lee Shin secara diam-diam mulai mencintai Han Chae Kyung. Han Chae Kyung pun sebaliknya merasakan perasaan tersebut sejak lama, namun ia tidak berani menunjukan sikap perhatiannya dengan Lee Shin. Dan ternyata Lee Yul sejak pertama mengenal Chae Kyung sudah sangat menyukainya, perasaan itu semakin lama semakin tumbuh menjadi rasa cinta. Namun kembalinya ibu Lee Yul bersamanya tidak hanya sekedar hanya kembali namun memiliki sebuah rencana jahat yang ingin ibunya lakukan untuk menghancurkan keluarga kekaisaran dan merebut kembali semua apa yang seharusnya menjadi miliknya jika suaminya tidak meninggal. Saat pertemuan awal Lee Shin dan Chae Kyung, mereka selalu bertengkar. Mungkin dari kebiasaan itu lah tumbuh perasaan cinta dalam diri mereka masing-masing, perasaan benci berubah mennjadi cinta.. lucu bukan?? ini lah yang mereka alami. Di akhir episode mereka akhirnya bahagia bersama walaupun melewati banyak rintangan yang ingin mengkandaskan kisah cinta mereka namun mereka bisa melewatinya. 

“Sangat mengharukan sekaligus membahagiakan sepertinya” ucap Donghae yang masih fokus dengan sinopsis dari naskah yang sedang dipegangnya.

“Tentu saja, sangat mengharukan dan juga membahagiakan.. lucu dan romantis. Semua paket lengkap dalam drama ini” ucapku dengan wajah yang berseri-seri.

“Ne, aku pernah menontonnya namun tidak sampai habis. Sayang sekali” ucap Donghae lalu mulai menatap dalam manik mataku dan sangat sukses membuatku habis kata untuk membalas perkataannya.

“A..ah ne sayang sekali” ucapku dengan sedikit terbata-bata, dan tiba-tiba #brukkkkkkkkkkk ada seseorang yang menabrakku dan kini kurasakan tangan kekar seseorang telah bertengger dipinggangku dan mata kami saling bertemu, sangat terasa hembusan nafas hangatnya yang menerpa wajahku.. dan ternyata dia adalah.. deggg….

“Kau tidak apa-apa YoonA-ya??”

————————————————————————————————–

Still YoonA POV

“Kau tidak apa-apa YoonA-ya??” ucap seorang namja tampan kepadaku.

“Aniyo gwenchanna” ucapku dengan terbata-bata karena apa?? kalian tahu jantungku kini berdetak 100 kali lebih cepat dari biasanya. Ah perasaan ini semakin aneh~

“Baiklah, sini bangun” ucap namja tampan tersebut yang tak lain adalah Donghae, namja yang secara diam-diam aku sukai.

“Ah..n..ne” ucapku lagi dengan tergagap dan kali ini nyatanya gagapku sangat terlihat dan tampak sadar pipiku mengeluarkan semburat merah yang menandakan bahwa aku malu sekarang ini ><.

“YoonA-ya, pipimu kenapa merah seperti itu?? apakah kau benar-benar tidak apa-apa??” tanya Donghae dengan menatap intens kepadaku lalu mengusap pipiku yang kuyakin sudah semerah kepiting rebus ini, ah aku sangat malu ><.

“A..ah aniyo Donghae oppa, aku hanya sedikit tidak enak badan saja. Tak perlu khawatir” ucapku dengan memalingkan wajahku karna aku tak tahan jika terus menatapnya, matanya yang teduh itu seakan-akan menjadi candu yang menggila bagi diriku.

“Baiklah, ohya apakah kau tidak lapar YoonA-ya??” balas Donghae dengan memegangi perutnya yang kukira pasti kini sudah sangat lapar.

“Aniyo oppa, aku masih kenyang. Kalau kau mau pergi makan tak apa, aku masih ingin membaca naskah ini” ucapku sambil membuka satu-persatu lembar naskah yang benar-benar menyelamatkanku kali ini.

“Ah kau bisa membacanya di kantin YoonA-ya, ayolah temani aku. Aku sedang ingin ditemani. Kau bisa minum saja di kantin, tak perlu makan. Waeyo??” ucap Donghae masih memegangi perutnya, namun kali ini ia mengeluarkan puppy eyesnya.

“Baiklah, akan aku temani” balasku dengan menyunggikan senyum kebanggaanku.

“Ok, kajja!!” ucap Donghae yang bisa dikatakan sedikit berteriak lalu menarik tanganku lalu menggandengnya. Ah mimpi apa aku semalam?? ah ><

Donghae POV

Untung saja tadi aku berani mengajaknya ke kantin ani tepatnya aku sedikit memaksanya hehe. Dan kini kami mulai memesan makanan beserta minumnya. Ah tidak pernah kubayangkan aku bisa makan siang bersama YoonA.

“YoonA-ya, kau mau makan apa??” ucapku sambil menyodorkan buku menu kepadanya, lalu ia membuka buku menu tersebut.

“Hmm aku ingin lemon tea hangat saja oppa, kau sendiri ingin apa oppa??” tanyanya kepadaku lalu dengan reflek aku pun langsung melontarkan apa yang ada di otakku.

“Aku ingin kau YoonA-ya” ucapku dengan lantangnya, ah Donghae!! apa yang kau lakukan??! rutukku dalam hati.

“Hmm?? apa oppa?? tadi aku tidak dengar, suara mahasiswa disini sangat keras sekali sehingga barusan aku tidak dapat mendengar jelas apa yang oppa ingin pesan. Mianhae, bisa oppa ulangi??” ucap YoonA lalu mengulang pertanyaan yang sama lagi kepadaku.

“Aku ingin kimchi dan minumnya green tea hangat” ucapku kepadanya sambil mengulum senyum indah di bibir tipisku ini karna aku sangat bersyukur YoonA tidak mendengar apa yang aku katakan barusan, hatiku seakan-akan lega tiba-tiba.

“Baiklah, pelayan!!” teriak YoonA kepada pelayan di kantin ini, lalu yang merasa dipanggilpun datang menhampiri kami berdua.

“Sudah ini saja??” tanya pleayan itu kepada kami.

“Iya, tolong jangan terlalu lama ya” ucap YoonA sopan lalu memberikan senyum khasnya kepada pelayan tersebut, ah dia memang yeoja idaman.

“Baiklah, apakah kalian adalah sepasang kekasih?? kalian terlihat sangat serasi” ucap pelayan itu sambil mengulum senyumnya.

“A..ah?? aniyo.. ka..mi kami bukanlah sepasang kekasih” ucap YoonA dengan spontan, dan kuyakin kini pipiku mengeluarkan semburat merah. Dan.. apa aku tidak salah lihat?? pipi YoonA juga berubah menjadi merah. Sangat lucu sekali.

“Mianhae maaf kalau saya lancang, tapi kalau begitu  sayang sekali padahal kalian sangatlah serasi, baiklah saya tinggal dulu. Permisi” ucap pelayan itu sambil menundukkan badannya yang membentuk sudut 90 derajat lalu pergi meninggalkan kami berdua.

Entah sejak kapan udara disekeliling kami terasa sangat panas yang membuat kami gerah, padahal di kantin ini sudah dipasang AC. Apa mungkin karena perkataan bibi pelayan tadi?? ah molayo, tapi aku tidak suka dengan keadaan saling diam seperti ini.

“YoonA-ya?? ucapku yang mulai memberanikan diri untuk berbicara terlebih dahulu kepadanya.

“Hmm??” gumam YoonA seadanya, aku tahu dia juga merasakan suasana yang tidak disukanya.

“Gedung yang akan kita pakai untuk latihan hari ini apakah sudah siap YoonA-ya?? tanyaku kepadanya, ah aku sangat membenci untuk berbasa-basi. Namun entah kenapa mulutku mengeluarkan kata-kata seperti ini.

“Tentu sudah, aku tadi sudah menelpon salah satu pekerja disana untuk menyiapkan semuanya” ucap YoonA sambil mengambil sebuah majalah yang ada di bawah laci meja kantin ini.

“Oh begitu, baiklah. Kau memiliki berapa saudara kandung YoonA-ya?” pertanyaan ini terlontar begitu saja dari mulutku.

“Hmm?? aku mepunyai 2 bersaudara. 1 dongsaeng dan 1 eonni, tapi eonni sudah meninggal karena penyakit kanker yang diidapnya” ucapnya sambil memandang luar jendela bening yang memang berada tepat disebelah kami, aku dapat melihat matanya yang mulai berkaca-kaca seakan-akan menandakan ia sedang menahan tumpahan cairan bening yang ingin keluar dari sudut matanya.

“Ah mianhae aku tidak tahu. Jeongmal mianhae membuatmu teringat kembali dengan masa lalu yang pahit itu” ucapku dengan lemah karna kini aku sangat merasa bersalah kepadanya telah menanyakan tentang saudara kandungnya.

“Aniyo gwenchanna, aku lagipula tidak menangis” ucap YoonA lalu dengan cepat menyeka perlahan air matanya yang kuyakini sedari tadi ingin keluar dari sudut-sudut mata indah YoonA.

“Sudah jangan bohong YoonA-ya, terlihat jelas kau ingin menangis” ucapku lalu menarik kepala YoonA lalu menyederkannya didada bidangku, entah keberanian dari mana aku berani melakukan hal ini.

“Aniyo aku tidak apa-apa” ucapnya lalu dengan perlahan menjauhkan kepalanya dari dada bidangku.

“Ani, mianhae tadi aku refleks melakukan hal itu supayakau tenang YoonA-ya” ucapku dengan raut wajah yang bersalah karena perlakuanku kepadanya barusan.

“Gwenchanna oppa, aku mengerti” ucap YoonA dengan dibarengi senyum manisnya kepadaku.

“Baiklah makanan sudah datang!! ayo kita makan!!”

skip 1 month

YoonA POV

Aku dan Donghae semakin lama semakin dekat, aku merasa cocok dan nyaman dengannya. Tentu saja seperti itu, bagaimana tidak?? aku kan sangat menyukainya ani ralat aku sangat mencintainya. Kami setiap harinya sering bertelponan satu sama lain dan tentunya memberikan pesan singkat juga. Tiffany pun tahu tentang kedekatanku dengan Donghae karena aku sendiri yang memberi tahunya. Tapi kukira ia akan mengejekku jika aku bertemu dengan Donghae, tahunya ia diam seperti biasanya bahkan dia sudah tak mengejekku lagi. Ohya bagaimana dengan nasib drama Princess Hours yang akan kami pertunjukkan sebulan lagi?? kami sudah hampir menyelesaikan drama tersebut, mulai dari kostum dll. Dan kalian tahu?? aku dan Donghae di dalam drama tersebut harus melakukan adegan ciuman beberapa kali. Dan besok adalah latihan pertamaku di bagian kissing scene. Ya aku tidak bisa membayangkan betapa merahanya wajahku nanti saat berhadapan denganya. Hahaha karena Donghae aku sudah bisa melupakan segala masa laluku yang pahit, dan sekarang aku sudah berubah. Aku bukan YoonA yang pendiam dan tak pandai bergaul kini aku berubah menjadi yeoja yang aktif dan pandai bergaul dengan siapapun itu semua berkat keberadaan Donghae disampingku, aku sangat bersyukur karena Tuhan telah mengirimkan namja baik & tampan sepertinya untukku. Hari ini adalah hari weekend dan itu berarti tandanya aku dan Donghae akan pergi bersama hari ini, tahu kenapa?? karena kami berdua memang setiap weekend akan berjalan bersama-sama ke suatu tempat. Sebenarnya hal ini seperti melakukan kencan bukan? haha molayo. Aku pun sedari sudah bersiap-siap untuk pergi dengannya hari ini, aku memutuskan untuk memakai dress berwarna putih lalu dipadukan dengan high heels berwarna putih bening juga. Sangat pas untukku. Kami berdua memiliki janji hari ini jam 5 sore, dan ini sudah jam 4.45. Lebih baik aku menunggu dibawah, sambil menonton Running Man ^^.

Donghae POV

Kini aku sudah sampai di depan rumah YoonA POV, 1 kata yang bisa mendeskripsikan rumahnya adalah WOW. Aku pun memakirkan mobilku didepan rumahnya, lalu aku masuk dan memencet bel rumahnya. Setelah 10 detik menunggu akhirnya seseorang yang dari tadi aku tunggupun keluar. Ia terlihat sangat cantik & anggun, siapa lagi kalau bukan YoonA. Aku sempat beberapa detik tak berpaling darinya karena penampilan dan auranya yang sangat menempel lekat didiriku.

“Yak Donghae oppa, apa yang kau lamunkan??” tanya YoonA sambil mengibaskan tangannya didepan mataku.

“Huh?? aniyo, kau terlihat sangat cantik YoonA-ya” ucapku terang-terangan yang berhasil membuahkan jitakan keras dikepalaku.

“Yak!! oppa ini menggombal melulu. Ayo sekarang pergi” ucap YoonA tanpa jeda sedikitpun, namun dapat kulihat semburat merah keluar dari pipinya yang kurus itu.

“Appo!! Hahaha itu kenyataannya YoonA-ya” ucapku sambil terkekeh geli melihat tingkah lucu yeoja yang aku cintai ini, namun sampai sekarang aku masih bingung kapan waktu yang tepat untuk mengungkapkan isi hatiku padanya.

YoonA POV

Apa-apaan Donghae oppa ini, ia menggombaliku dan tentunya hal itu sukses membuatku salah tingkah didepannya><. Aku akan berpura-pura marah padanya, lihat saja kau oppa kekekke~

“YoonA-ya, kenapa kau diam terus sedari tadi?? apa kau masih kesal dengan oppa??” tanya Donghae yang terlihat mulai khawatir dengan perubahan sikapku, hahaha rasakan kau oppa batinku.

“Ani” ucapku singkat lalu membuang muka ke arah jalan.

“Yaa YoonA-ya, aku minta maaf. Aku hanya bercanda saja, lucu bercanda denganmu” ucap Donghae lembut lalu memberhentikan mobilnya.

“Ne” ucapku seadanya, aku bingung dengannya mengapa dia memberhentikan mobil yang sedang ia kemudikan.

“Ya YoonA-ya, kau jangan bohong. Aku tahu kau sedang marah kepadaku” ucap Donghae dengan raut wajah yang terlihat sangat lucu bagiku.

“Kenapa diberhentikan mobilnya?? sungguh tidak apa, kau ini lucu sekali Oppa kekeke aku berhasil mengerjaimu! XD XD” ucapku dengan penuh kemenangan sambil membuka besar-besar mulutku sambil tertawa.

“Yak!!! kau ini!! kau benar-benar pintar dalam berakting YoonA-ya” ucapnya sambil menghembuskan nafas leganya.

“Kau ini mudah sekali dibohongi, dasar Oppa pabo” ucapku kepadanya, entah kenapa aku kini menjadi sangat dekat dengannya padahal kami baru berkenalan 1 bulan lamanya. Lalu aku mencubit pelan pipinya, lalu munculah dua semburat merah dari pipinya kekeke lucu sekali kau Lee Donghae batinnku.

“Ah kau ini YoonA-ya, yasudah kita jalan” ucap Donghae kepadaku lalu mulai menginjak pedal gasnya yang sedari tadi ia lepaskan, haha lucu sekali Donghae ini batinku.

“Kita mau kemana oppa?? tanyaku sedikit manja kepadanya, untuk pertama kalinya aku berani bercanda dengan seorang namja selain Lee Hongki. Dan dia adalah Donghae.

“Kau mau kemana?? bagaimana kalau kita bermain di taman Seoul, pasti sangat menyenangkan” ucap Donghae tanpa beralih dari pandangannya ke arah jalan yang ada di depannya.

“Ide yang bagus, ayo kajjaa!!” teriakku dengan semangat lalu dengan tidak sengaja aku memegang erat tangan Donghae, mungkin ini karena gerakan reflek terlalu senang saja. Tapi sungguh hal ini sangat membuatku malu di depannya. Namun terlihat sekali Donghae hanya tersenyum melihat tingkah lakuku ini.

“Kau ini bersemangat sekali YoonA-ya sampai-sampai menggenggam erat tanganku” ucap Donghae dibarengi seringaian kecil yang keluar dari mulutnya.

“Ya..ya..ndo!!” teriakku tak terima karena ia terkekeh seperti itu ketika melihatku, sungguh aku sangat malu dibuatnya.

“Hahhahaha” teriak Donghae sejadi-jadinya karena melihat tingkahku yang memalukan ini-___-

at Taman Seoul

Kini aku dan Donghae sudah sampai di depan taman Seoul, 1 kata yang dapat mendeskripsikan taman ini.. INDAH. Pemandangan beraneka bunga yang ada disini ditambah dengan anak-anak kecil yang bermain-main di taman playground yang ada disini sangat menyenangkan. Disini juga banyak para pedagang yang menjual beraneka jenis makanan & minuman, ah lengkap sekali tempat ini. Aku pun yang sedari sempat tertegun dengan keindahan Taman Seoul disadarkan oleh seorang namja yang tak lain adalah Donghae.

“YoonA-si, kau mau es krim tidak??” tanya Donghae dengan sangat ramah kepadaku.

“Ah? ne gomawo oppa. Aku mau yang coklat hehe” ucapku sambil tersenyum-tersenyum sendiri, karna kalian tahu kenapa?? aku sangat menyukai es krim coklat. Dan ini lah saat yang tepat untuk bersantai sambil memakan es krim coklat hanya berdua saja dengan Donghae.

“Tunggu sebentar YoonA-ya” ucap Donghae sembari meninggalkanku perlahan dari dimana tempat aku duduk, yaitu di kursi taman.

Aku akhirnya memilih untuk menunggu Donghae disini sambil mengecek iphone5ku yang kumasukkan ke tas kulit putih yang sedari tadi bergantung di tanganku. Bermain game, memutar lagu, dll. Sudah 1 jam aku menunggu Donghae disini, namun ia tidak kunjung datang. Dimana dia?? kini perasaanku merasa tidak tenang, aku pun segera mencarinya ke seberang jalanan tempat pedagang es krim itu berjualan, walaupun sedikit jauh namun masih dapat tertangkap oleh indra penglihatanku. Eh kenapa disitu ramai?? aku pun dengan tergesa-gesa mendekati kerumunan tersebut, dan aku pun perlahan mendorong pelan orang-orang yang menutupi jalanku untuk mendekati seseorang namja yang kudengar tertabrak sebuah truk 1 jam yang lalu. Dan kalian pasti tidak percaya, namja itu membawa 2 es krim ditangannya dan ia memakai sebuah gelang yang sangat tidak asing bagiku.

“DONGHAEEEEE OPPA!!!”

TBC

Bagaimanaaa??? jelek kah baguskah??? mian sekali kalau masih ada typo-typo karena author juga manusia(?) XD XD author mau curhat nih #cieeee author curhatttt :p gini nih author butuh RCL please T^T author sangat membutuhkan RCL kalian, RCL terlalu muluk mungkin ya atau ga sekedar komen please untuk masukan-masukan. Dan ff ini mungkin akan dilanjutkan jika ada yang minta part 2 nya, semoga saja ada yang minta ya T^T Silahkan masukan komen para readers!! Your Comment = Oxygen for me T^T gomawo para readers :D Ohya catatan FF ini sengaja dibuat lebih sedikit dari part sebelumnya, supaya di next part bisa lebih banyak lagi. Mian kalau kurang memuaskan (?)

[FF] Your Love Change My World (Part 1)

Title : Your Love Change My World

Maincast : Im YoonA, Lee Donghae, Tiffany

Supportercast : temukan sendiri chingudeul XD XD

Genre : Romance, Life, Chapter

A/N : Halooo lohaaaaaaaaaa!^^ bertemu lagi dengan saya author whiteee13 😉 kali ini saya membawakan ff dari YonHae couple!! saya sedang mencoba untuk membuat ff dari semu couple yang ada(?) memang bias saya Cho Kyuhyun 😀 #author curhat kekekee~~ dan sudah dulu saya ber babibu.. cekidot ke imajinasi author yang menggila ini(?) XD XD

YoonA POV

Aku adalah mahasiswi semester 5 di Seoul University. Aku bukanlah yeoja yang mudah berteman dengan orang lain, bisa dikatakan aku kurang pandai bergaul. Memang aku termasuk salah 1 yeoja terpintar di kampus ini, bayangkan saja IP ku mencapai 4O. Fantastis bukan?? tentu saja. Aku mempunyai sahabat bernama Tiffany, dia adalah gadis yang cerdas dan pintar dalam bergaul dengan siapapun. Tidak seperti aku, aku kurang pintar dalam hal bergaul. Entah kenapa aku lebih menyukai keberadaanku yang tidak diketahui oleh banyak orang. Sampai suatu saat aku mengenalnya, namja yang membuat kehidupanku tiba-tiba berubah. Namja itu bernama Lee Donghae, dia adalah sunbaeku di universitas ini. Ia adalah namja pindahan dari Kyunghee University, dan ia mengambil jurusan teater dan seni.. sama denganku. Aku benci mengakui ini semua, bahwa aku mulai menyukainya ani bahkan mencintainya. Perasaan yang sudah 5 tahun tidak pernah kurasakan, kini datang kembali menghampiriku. Aku menjadi mengingat cinta pertamaku, ia adalah Jae Bi. Kalian tahu?? wajahnya dengan Donghae sangat lah mirip, benar-benar mirip. Mungkin alasan ini kah yang membuatku jatuh cinta kepada Donghae?? ah molayo aku tidak tahu. Tiffany sama sekali tidak mengetahui perasaanku kepada Donghae, entah kenapa aku belum siap untuk menceritakan ini semua kepadanya. Sebenarnya aku benci membahas tentang cinta, bagiku cinta sangat memusingkan. Tapi entah mengapa kini aku malah merasakan apa makna dari kata terkutuk tersebut, menjijikan sekali. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa, perasaanku kepadanya semakin hari semakin bertambah.

“Hey YoonA, apa yang kau lamunkan huh??” tanya Tiffany sambil menampilkan raut ingin tahu diwajahnya.

“Aniyo Tiffany, aku hanya sedikit lapar. Ayo kita ke kantin” ajakku sambil menarik tangannya keluar dari kelas kami.

“Pantas saja kau seperti itu, ayo kajja!!” ucap Tiffany semangat lalu menyunggingkan senyum eye smilenya, senyum yang sangat khas dari seorang Tiffany Kim.

“Hey YoonA lihat itu, dia sangat tampan bukan??” tanya Tiffany sambil menyenggol pinggulku lalu mengarahkan tangannya ke arah seorang namja yang sangat kukenali.

“Nde?? ah ne” ucapku datar berusaha tidak membuat Tiffany curiga dengan kelakuanku.

“Tentu saja, ia adalah oppa sepupuku YoonA. Apakah kau sama sekali tidak tahu?? wajahmu tadi terlihat polos sekali, seakan-akan kau tidak tahu kalau aku ini adalah adik sepupunya” balas Tiffany sambil menahan tawanya karena ekspresiku yang menurutnya sangat lucu untuk ditertawakan.

“MWO?? KAU SERIUS TIFFANY?? KAU TIDAK BERCANDA KAN??” ucapku seraya memelototkan mataku padanya seakan-akan tidak percaya dengan apa yang dia katakan.

“Kau belum percaya?? baiklah akan kubuktikan. Donghae oppa!!” ucap Tiffany lalu memanggil Lee Donghae namja yang aku sukai ani ralat bahkan sangat aku cintai walaupun belum pernah mengenalnya lebih jauh.

“Ne?? ada apa Tif?? kenapa kau memanggil oppa??” balas Donghae sambil mengulum senyum terindahnya diatas bibir tipisnya itu.

“Aniyo, nih oppa aku ingin mengenalkanmu dengan sahabatmu. YoonA, cepat perkenalkan dirimu” ucap Tiffany sambil menginjak kakiku dengan high heels tinggi yang ia kenakan itu.

“Yak!! appo Tiffany baboya!!” teriakku kepadanya karena kakiku denga sukses diinjak olehnya.

“Ah mian YoonA hehe” ucap Tiffany dengan tampang tak berdosa.

“Lee Donghae imnida, nice to meet you” ucap Donghae padaku sambil menjulurkan tangannya dan sontak aku pun membalasnya.

“Ne, Im YoonA imnida. Nice to meet you too” ucapku sambil memberikan senyum terbaikku, proses salaman(?) itu berlangsung cukup lama sampai Tiffany…

“Ehemmm…” ucap Tiffany sambil nyengar-nyengir kuda sendiri melihat kelakuan kami berdua.

“Ah mian hehe” ucapk kami berbarengan sambil menundukan badan yang membentuk sudut 90 derajat.

“Kalian ini terlalu sungkan, dan liat wajah kalian berdua.. benar-benar merahh semerah tomat kekekke~” ucap Tiffany dengan nada menggoda kami berdua, kami pun salah tingkah akibat ulah Tiffany.

“Kalian ini lucu sekali, sudah ayo kita makan bersama. Kajja!!” lanjut Tiffany sambil menarik tanganku dan Donghae berbarengan, kini benar-benar kurasakan udara disekitarku semakin memanas.

Akhirnya kami bertiga pun makan bersama disalah satu meja di kantin ini. Banyak para yeoja yang terlihat tidak senang dengan Tiffany maupun aku. Aku risih dengan suasana seperti ini.

“YoonA-ya, sudah biarkan saja mata para yeoja yang tidak senang dengan kita. Sekarang kau mau pesan apa??” ucap Tiffany sambil memberikan senyum tipisnya kepadaku.

“Ah aniyo gwenchannayo, hmmmm aku ingin Kimchi” ucapku dan Donghae berbarengan, huh?? Donghae?? ia memesan makanan yang sama denganku?? ah lucu sekali bisa seperti ini.

“Terus minumnya apa??” tanya Tiffany kepada kami berdua yang kini sedang sibuk dengan pikiran kami masing-masing.

“Aku ingin green tea hangat saja” ucap kami berbarengan lagi. LAGI?? ah semakin aneh saja kami ini.

“Ya! kalian berdua ini belum menjadi sepasang kekeasih saja sudah kompak melulu, gimana kalau jadi kekasih ya?? kekeke” balas Tiffany sambil terngakak guling-guling(?) didepan kami.

“Ah kau ini!!” ucap kami berbarengan lagi. LAGI?? ah aku semakin bingung dengan semuanya-__-

“Hahahaha kan kalian saja memarahiku berbarengan, kalian ini lucu sekali. Cepatlah jadian!! aku mendukung hubungan kalian!!” ucap Tiffany sambil mengangkat kedua tangannya dan memberikan aba-aba “Fighting!!”

“Pleatkkkk!!” jitakan kami mendarat mulus diatas kepala Tiffany. KAMI?? lagi-lagi bersamaan dengan Donghae-___-

“Aw!! appo!! yak!! kalian ini menjitakku saja barengan, sakit tau!! tapi tak apa deh, kalian kan emang satu hati” ucap Tiffany diawali dengan raut cemberut namun diakhirnya ia mengeluarkan nyengir kudanya.

“TIFFANYYYYYY!!” teriak kami berdua sejadi-jadinaya.

“Peace qaqa” ucap Tiffany sambil jarinya membentuk huruf “v”._.v

Donghae POV

Tiffany hari ini sukses membuatku malu setengah hidup(?) didepan YoonA. Hey YoonA adalah yeoja yang sangat cantik, manis dan juga yeoja yang sangat cerdas. Tentunya dia adalah yeoja yang sangat baik, entah aura malaikat(?) dari mana aku sangat nyaman jika berada dengannya. Wajahnya menyinarkan sinar yang benar-benar menyejukkan bagi orang yang melihatnya tak terkecuali aku. Mungkin itu adalah aura dewi. Sejak pertama kali bertemu dengannya, entah bagaimana jantungku berdetak 100 kali lebih cepat dari biasanya. Inikah yang dinamakan cinta?? molayo aku juga bingung, maklum saja aku tidak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya. Seharian ini aku selalu memikirkannya. Sebenarnya aku ingin sekali menanyakan semua tentang YoonA kepada Tiffany, tapi tidak mungkin.. lihat saja tadi aku sudah di ledekin terus olehnya?? bagaimana kalau ia tahu kalau aku menyukai YoonA?? habislah aku. Tiap hari pasti aku akan diledek olehnya. Tapi.. aku juga tidak bisa terlalu lama menyimpan perasaan ini kepada YoonA, harus secepatnya aku memacari YoonA. Aku takut ia akan terlebih dahulu diambil oleh orang lain, dan aku tidak mau hal seperti itu terjadi kepadaku. Membayangkannya saja aku tak sanggup, apalagi untuk merasakannya. Dengan berat hati aku meminta bantuan dari Tiffany, dari pada perasaanku tidak karuan seperti ini. Sungguh aku benar-benar ingin memiliki YoonA. Aku pun menelpon Tiffany..

“Tif, mari kita bertemu. Jam 8 malam di Kona Beans” ucapku sambil menstabilkan suaraku yang tadi sempat panik.

“Mwo?? ada apa?? tumben sekali kau mengajakku bertemu” ucap Tiffany yang terdengar heran dengan permintaanku ini.

“Ah ada seseuatu yang penting yang ingin kubicarakan, dan hal itu tidak bisa dibicarakan ditelepon. Kita harus bertemu” ucapku dengan lugas kepada Tiffany.

“Hmm baiklah. Jangan telat, aku benci orang telat” ucap Tiffany dari seberang sana lalu menutup sambungan telepon kami.

Still Donghae POV

Ya Tiffany ini lama sekali, dia bilang dia benci orang telat tetapi sendirinya orang yang suka telat. Yeoja payah. Kringgg… pasti itu dia, benar saja itu adalah Tiffany. Sudah kusiapkan amukan untuknya karena telat datang, bayangkan saja aku sudah 1 jam menunggu disini untung saja aku membawa ipadku jadi selama aku menunggunya aku memainkan game di ipad putihku ini.

“Kau bilang kau benci menunggu?? cih.. nyatanya kau sendiri ngaret waktu” ucapku dengan senyuman asam kepada Tiffany.

“Mian, tadi ban mobilku bocor makanya aku telat datang. Lagi pula aku kan sudah sampai disini, dasar tak tahu diri kau ini” ucap Tiffany dengan nada ketus kepadaku.

“Yak!! kenapa kau yang marah huh??! harusnya aku yang marah karena kau telat” balasku dengan nada bicara yang tidak terima dengan perkataan Tiffany barusan.

“Sudahlah tak usah dibahas, sekarang kau ingin berbicara apa denganku huh??” ucap Tiffany dengan mulut yang dikerucutkan.

“Begini, aku ingin menanyakan tentang YoonA. YoonA itu yeoja seperti apa?? sepertinya menyenangkan berteman dengannya” tanyaku dengan nada yang sedikit ragu, karena takut Tiffany akan meledeknya seperti tadi pagi di sekolah.

“Hmmm Tentu saja. YoonA adalah yeoja yang baik. Dia yeoja yang cerdas dan canti ani sangat cantik aku pun mengakui kecantikannya. Namun ia adalah tipe orang yang cukup sulit bergaul” ucap Tiffany dengan sedikit menggantungkan kata-kata “cukup sulit bergaul”.

“Mwo?? kenapa bisa begitu huh??” tanyaku penasaran dengan cerita Tiffany.

“Setahuku dia dahulu pernah dihianati oleh sahabatnya sendiri, dan sahabatnya itu merebut namjachingunya. Makanya ia sukar untuk bisa bergaul dengan luas, dan seingatku ia juga benci dengan kata-kata cinta karena kejadian itu” ucap Tiffany dengan seksama menjelaskan.

“Kasihan sekali dia, tapi kalau boleh tahu awalnya kenapa sahabatnya bisa berselingkuh dengan kekasihnya sendiri. Mian kalau aku terlalu ingin tahu jauh mengenai kehidupan YoonA” ucapku hati-hati karena tak ingin membuat Tiffany salah paham.

“Tenang saja tak apa, aku juga tahu kalau kau mencintai YoonA. Benar bukan?? ayo jujur saja denganku” ucap Tiffany tenang tanpa sedikit pun tersirat nada ledekan disetiap kata-kata yang keluar dari mulutnya.

“Ne benar, aku mencintai YoonA sejak pertemuan pertama kami Tiffany-ya. Bisakah kau ceritakan tentang mantan kekasihnya itu??” ucapku dengan sedikit memperlembut suaraku.

“Baiklah aku akan menceritakannya padamu” ucap Tiffany dengan menunjukkan wajah seriusnya, sangat jarang sekali aku melihat wajah serius dari Tiffany.

“Begini, dahulu YoonA memiliki seorang namjachingu dan namanya adalah Jae Bi.. Park Jae Bi. Dia sangat tampan dan baik, namun pada suatu saat YoonA melihat namjachingunya itu melakukan hal “itu” dengan sahabatnya sendiri. Nama sahabatnya itu adalah Cho Eunji. YoonA sangat terpukul dengan kejadian itu, ditambah lagi ternyata ayahnya mengalami kecelakaan mobil saat berada di daerah Busan menuju Seoul dan ayahnya terbakar bersamaa mobil tersebut. Kedua hal tersebut membuat YoonA mengalami keterpurukan mental yang cukup lama. Aku pun bisa menjadi sahabatnya membutuhkan waktu yang sangat lama. Kau mau tahu?? aku baru menjadi sahabatnya setelah kami berteman selama 5 tahun. Namun sekarang menurutku ia sudah lebih baik keadaannya dari pada sebelumnya. Dan kukira sekarang ia mulai menyukai namja” ucap Tiffany panjang lebar mengenai masalah yang pernah menimpa YoonA.

“Mwo?? apa katamu barusan?? ia menyukai seorang namja?? nugu??” ucapku dengan cepat tanpa memberikan jeda disetiap katanya.

“Tentu saja kau Lee Donghae oppa, masa kau tidak menyadarinya?? dasar namja pabo” ucap Tiffany datar sambil memainkan iphone5 yang baru dibelinya.

“JEONGMAL?? KAU TIDAK SEDANG BERCANDA KAN TIFFANY??” ucapku sedikit diperbesar meyakinkan akan perkataan Tiffany barusan.

“Untuk apa aku bercanda huh?? dari tingkah laku kalian berdua saja aku bisa tahu kalau kalian berdua itu saling menyukai satu sama lain. Ternyata kau namja yang tidak peka ya Donghae oppa” ucap Tiffany sambil mengeluarkan senyum manis dibibirnya.

“Ah ternyata kau sangat pandai soal cinta, tapi kenapa kau belum mendapatkan namjachingu huh??” tanyaku dengan mengeluarkan seringaian nakalku.

“Yakkk oppaa!! kau ingin meledekku huh??! aku hanya belum mendapatkan namja yang cocok denganku. Aku butuh waktu” ucap Tiffany dengan wajah yang lecek bagaikan baju yang tidak disetrika oleh pemiliknya kekekeke.

“Ah aku hanya bercanda Tiffany-ya, jangan marah. Kau terlihat sangat jelek jika kau memanyunkan bibirmu itu hehe” ucapku dengan sengaja menggoda Tiffany, karna bagiku menggoda Tiffany adalah sebuah keharusan bagiku.

“YAK NDOOO!!! TAK AKAN KUAMPUNI KAU LEE DONGHAE!!!

YoonA POV

Ah hari ini aku ada kelas teater bersama dengan para sunbaeku. Ah sungguh malas sebenarnya, mengingat aku buruk dalam hal bergaul dengan orang lain. Seharusnya ada Tiffany, tapi hari ini ia mengambil kelas siang karena kudengar ia kelelahan kemarin. Sedangkan aku siang tidak bisa karena aku harus menjemput adikku pulang. Aku memang hanya tinggal bersama adikku mengingat hyungku dan noonaku yang bersekolah di Paris. Sedangkan eommaku sibuk mengurus perusahaan appa, sehingga kami hanya bisa bertemu 1 bulan hanya sekali. Dan itu pun sering ia tidak bisa kembali karena  alasan banyak perkerjaan yang harus diselesaikannya di Amerika. Memang aku dan adikku disini hidup dengan sangat berkecukupan tapi bagiku kasih sayang lah yang aku butuhkan sekarang ini, bukan materi atau harta. Lee seosengnim pun masuk ke kelas kami sambil membawa tumpukan buku yang sangat banyak, dan kupastikan buku-buku itu adalah sebuah skenario drama. Dan benar saja, hari ini Lee seosengnim membagi muris-murid di kelas ini menjadi beberapa kelompok. Dan ternyata aku sekelompok dengannya, siapa lagi kalau bukan Lee Donghae.. namja yang aku sukai ani aku mencintainya. Aku sekelompok dengan Park Nari, Kim Ji Eun, Lee Hong Ki, Kang Tae Hwang, Lee Donghae, Han Jae Sang,  Cho Yong Dae, Lee Ji Eun, Kim Hyoyeon, dan Kwon Yuri. Kami diberi naskah sebuah drama dari “Princess Hours” dan aku sangat senang karena drama ini merupakan drama yang sangat aku sukai. Kami pun memulai membagi peran dalam cerita drama ini.

Prolog

Dan mereka membagi peran mereka masing-masing, mulai dari YoonA. YoonA menjadi Han Chae Kyung, sedangkan Lee Donghae menjadi Lee Shin serta Kwon Yuri menjadi Min Hyorin. Lee Hong Ki pun menjadi Lee Yul. Lalu 6 orang yang lainnya hanya menjadi pemain pembantu saja, maksudnya pemain pambantu dari 4 pemain utama. Di dalam drama ini dosen hanya menyuruh mereka untuk menjadi pemain-pemain yang mengambil inti dari drama ini sehingga tak perlu banyak orang dalam setiap kelompoknya. Karna drama ini juga hanya sekedar ditampilkan untuk diatas panggung, dan dilakukan secara musikal. Mereka hanya diberikan waktu 2 bulan untuk mempelajari naskah itu, dan waktu tersebut bukanlah waktu yang lama.. benar bukan?? tentu saja. Belum lagi mereka disibukkan oleh tugas dari masing-masing dosen yang lainnya, jika mengingat hal itu pasti mereka akan pusing 7 keliling #sok tau nih authorrrrr-___- #salah mulu ya kayanya authorrrrrrrr, back to story!. Dan kini para kelompok sedang membicarakan tentang drama ini masing-masing.

Author POV

“Semuanya, apakah kalian hari ini bisa datang untuk latihan drama??” tanya YoonA sambil menyunggingkan senyum manisnya yang sedari terpampang, entah apa yang ia pikirkan sekarang ini.

“Bisa kami hari ini tidak ada acara apapun. Tapi dimana??” ucap yang lainnya sambil menengok kanan-kiri memastikan tidak ada orang yang tidak menyetujui latihan mereka hari ini.

“Hmm bagaimana kalau di gedung milik keluargaku, kukira gedung itu cukup besar untuk dijadikan tempat berlatih” ucap YoonA dengan pelan, karena ia tidak ingin di anggap sombong oleh teman-temannya bahkan sunbae-sunbaenya.

“Ide yang bagus YoonA, yang kutahu gedung milik keluargamu besar sekali” teriak Lee Hong Ki nampak bersemangat karena memang ia sudah mengetahui gedung apa yang dimaksud YoonA.

“Yak!! kecilkan sedikit suaramu??!” bentak YoonA kepada Hong Ki, karena ia tidak enak dengan teman-teman diseklilingnya yang mendengar ucapan sahabat lelakinya itu.. bagaimana pun YoonA adalah mahasiswi yang tidak suka memamerkan kekayaannya.

“Hehe mian YoonA, aku tidak bermaksud seperti itu” ucap Hong Ki dengan jari membentuk “v”, dan Ohya kalian pasti tentu belum mengetahui tentang Hong Ki bukan?? Hong Ki adalah sahabat YoonA sejak TK, dan Hong Ki juga adalah orang pertama yang mengetahui situasi keadaan YoonA sejak kecil sebelum Tiffany. Jadi tidak heran jika YoonA dan Hong Ki sangat dekat. Keluarga YoonA pun berkrabat akrab dengan keluarga Hong Ki.

“Sudah-sudah kalian ini, baiklah jalan dimana gedung itu berada dimana YoonA??” tanya Donghae sambil memutar-mutarkan pena biru diatas jari-jarinya yang lentik itu.

“Di Jl. Myeongdeong no. 13, Seoul. Kita mau latihan jam berapa??” ucap Yoona sambil menaruh kepalanya diatas pangkuan tangannya.

“Kalau jam 2 bagaimana?? ini kan sudah jam 12” usul Donghae sambil membuka selembaran-selembaran skenario yang sedari tadi sudah dipegangnya.

“Baiklah kami setuju!!” ucap para anggota kelompok Donghae yang lain berbarengan.

“Baiklah, akan aku tunggu kalian pukul 2 siang” ucap Yoona sembari mengulum senyum yang sedari tadi berubah menjadi wajah kecut karena kelakuan Hong Ki tadi.

“Jangan lupa makan dan minuman ya YoonA hahaha” ucap Hong Ki dengann diiringi ucapan setuju oleh teman-teman dan sunbaenya yang sekelompok dengannya.

“Arra, tenang saja” ucap YoonA sambil membernarkan posisi duduknya.

“Kekeke YoonA deer sangat baik ya hehe” ucap Hong Ki sambil mengelus puncak kepala YoonA, dan entah sedari kapan Donghae mulai gerah melihat perlakuan Hong Ki kepada YoonA. Didalam pikiran Donghae saat ini, ia harus segera bertanya kepada Tiffany mengenai siapa Hong Ki.. mungkin kemarin Tiffany lupa memberitahunya tentang namja ini.

“Wah bel sudah berbunyi, baiklah sampai bertemu nanti” ucap teman-teman dan sunbae-sunbae yang sekelompok YoonA, kecuali Donghae namja yang sedari tadi masih berkutat dengan pemikirannya yang membuatnya berpikir keras.

YoonA POV

Kenapa Donghae, apakah ia pusing dalam memerankan tokoh Lee Shin dalam film ini?? tentu saja. Tapi setahuku Donghae sangat berbakat dalam dunia akting, aku yakin dia pasti dapat memahami tokoh Lee Shin.. kalau begitu apa yang dipikirkannya?? ia terlihat sangat berpikir keras. Ah lebih baik aku tanya saja, siapa tahu benar dugaanku.

“Donghae oppa, kau kenapa?? apa ada yang bisa kubantu??” tanyaku dengan pertanyaan bertubi-tubi, terlalu berlebihankah aku?? ah molayo, dari pada perasaanku tidak tenang seperti ini.

“Ahh aniyo, aku hanya berpikir tentang karakter tokoh yang kumainkan ini. Mungkin akan sulit” ucap Donghae dengan cepat lalu membuyarkan lamunannya karena mengetahui aku sedang berbicara dengannya.

“Ah soal drama ini, aku yakin kau bisa. Percayalah Donghae oppa” ucapku dengan mengepalkan kedua tanganku lalu melayangkannya ke udara dan memberikan senyuman lebar dibibirku ini.

“Ah gomawoyo YoonA-ya. Maukah kau menemaniku membaca skenario ini bersama-sama?? mungkin jika bersama-sama akan sedikit bisa membantuku” ucap Donghae lalu mulai membuka lembar pertama dari naskah yang sedari tadi ia gulung-gulung tersebut.

“Boleh, lagi pula aku ingin mendalami karakterku menjadi pasanganmu” ucapku dengan cepat, dan seketika itu pula aku merutuki apa yang baru saja aku katakan.

“Huh??” gumam Donghae lalu mengambil botol pocari sweat dingin yang sedari tadi ada di pangkuannya, dan meminumnya.

“Aniyo, maksudku aku akan berusaha mendalami karakterku di dalam drama ini” ucapku dengan nada yang sedikit panik, dan kupastikan wajahku kini pasti sudah semerah tomat.. ah bodoh sekali kau ini YoonA, rutukku dalam hati.

“Ah ne. Chakamman, kenapa denganmu?? apakah kau flu?? pipimu mengeluarkan semburat merah YoonA-ya” ucap Donghae sambil menatap intens kearahku lalu menaruh telapak tangannya di pelipisku.

“Aniyo aku hanya merasa dingin, mungkin akibat musim salju” ucapku dengan setenang mungkin untuk menghindari resiko Donghae akan mengetahui kalau aku mengeluarkan semburat merahh karena ucapan memalukanku tadi. Untung saja sepertinya ia tidak mendengarnya.

“Baiklah, ini pakai saja jaketku” ucap Donghae kepadaku sambil menyunggikan senyum yang sangat menawan di bibir tipisnya itu.

“Ah aniyo, gwenchannayo” ucapku menolak usaha Donghae untuk meminjamkan jaketnya kepadaku.

“Tak apa, cepat pakai. Nanti kau malah bertambah kedinginan, aku tidak apa-apa seperti ini. Lagi pula aku malah akan bertamabah sexy hahaha” ucap Donghae lalu mengusap puncak kepalaku, ah aku sangat malu karena perlakuannya terhadapku.

“Ah ne, gomawoyo oppa” ucapku sambil membenarkan jaketku yang baru saja dipakaikan oleh Donghae ditubuhku, ah sangat hangat dan nyaman sekali. Dan kalian tahu?? Donghae sekarang hanya menutupi absnya dengan baju berwarna abu-abu dengan potongan di lengannya sehingga menampilkan otot-otot yang ada di lengan tangannya. Sangat tampan batinku. Ah tapi kau tidak boleh salah tingkah YoonA karna melihat penampilannya kini.

“Cheonmaneyo YoonA-ya, ayo kita mulai membaca bersama-sama naskahnya” ucap Donghae sambil mencubit gemas pipiku dan atas perlakuannya ini seketika udara disekitarku memanas, ah aku bingung aku harus melakukan apa supaya aku tidak selalu seperti  ini dihadapannya.

“Baiklah, kita lihat cerita singkatnya dahulu ya. Baru karakter setiap tokohnya masing-masing. Arra??” ucapku dengan memberikan winkku kepadanya, ah aku bertambah malu sekarang ><

Princess Hours ini mengisahkan kehidupan seorang gadis (Han Chae Kyung) dari kalangan rakyat biasa yang harus menikah dengan seorang Putera raja (Lee Shin) karana desakan ekonomi dan janji yang pernah dibuat oleh keluarga Han Chae Kyung dengan keluarga diraja. Pernikahan ini harus terjadi karana desakan keluarga diraja yang harus segera mengisi posisi calon raja kerana raja yang sekarang sedang dalam keadaan tidak sihat. Proses untuk menjadikan Han Chae Kyung sebagai calon permaisuri menjadi babak lawak. Namun karena sifatnya yang selalu ceria membuat dia diterima oleh pihak kerajaan. semasa pernikahan mereka datanglah Lee Yul, setelah 14 tahun meninggalkan Korea dengan ibunya Yul, sebenarnya Lee Yul juga adalah seorang putera raja, yang akan menjadi persaingan calon raja korea. Kisah menjadi lebih menarik setelah bekas kekasih Lee Shin yaitu Min Hyo Rin seorang penari balet sturut kembali ke korea dan ingin kembali bercinta dengan Lee Shin. Namun disatu sisi lain Lee Shin secara diam-diam mulai mencintai Han Chae Kyung. Han Chae Kyung pun sebaliknya merasakan perasaan tersebut sejak lama, namun ia tidak berani menunjukan sikap perhatiannya dengan Lee Shin. Dan ternyata Lee Yul sejak pertama mengenal Chae Kyung sudah sangat menyukainya, perasaan itu semakin lama semakin tumbuh menjadi rasa cinta. Namun kembalinya ibu Lee Yul bersamanya tidak hanya sekedar hanya kembali namun memiliki sebuah rencana jahat yang ingin ibunya lakukan untuk menghancurkan keluarga kekaisaran dan merebut kembali semua apa yang seharusnya menjadi miliknya jika suaminya tidak meninggal. Saat pertemuan awal Lee Shin dan Chae Kyung, mereka selalu bertengkar. Mungkin dari kebiasaan itu lah tumbuh perasaan cinta dalam diri mereka masing-masing, perasaan benci berubah mennjadi cinta.. lucu bukan?? ini lah yang mereka alami. Di akhir episode mereka akhirnya bahagia bersama walaupun melewati banyak rintangan yang ingin mengkandaskan kisah cinta mereka namun mereka bisa melewatinya. 

“Sangat mengharukan sekaligus membahagiakan sepertinya” ucap Donghae yang masih fokus dengan sinopsis dari naskah yang sedang dipegangnya.

“Tentu saja, sangat mengharukan dan juga membahagiakan.. lucu dan romantis. Semua paket lengkap dalam drama ini” ucapku dengan wajah yang berseri-seri.

“Ne, aku pernah menontonnya namun tidak sampai habis. Sayang sekali” ucap Donghae lalu mulai menatap dalam manik mataku dan sangat sukses membuatku habis kata untuk membalas perkataannya.

“A..ah ne sayang sekali” ucapku dengan sedikit terbata-bata, dan tiba-tiba #brukkkkkkkkkkk ada seseorang yang menabrakku dan kini kurasakan tangan kekar seseorang telah bertengger dipinggangku dan mata kami saling bertemu, sangat terasa hembusan nafas hangatnya yang menerpa wajahku.. dan ternyata dia adalah.. deggg….

“Kau tidak apa-apa YoonA-ya??”

TBC

Bagaimanaaa??? jelek kah baguskah??? mian sekali kalau masih ada typo-typo karena author juga manusia(?) XD XD author mau curhat nih #cieeee author curhatttt :p gini nih author butuh RCL please T^T author sangat membutuhkan RCL kalian, RCL terlalu muluk mungkin ya atau ga sekedar komen please untuk masukan-masukan. Dan ff ini mungkin akan dilanjutkan jika ada yang minta part 2 nya, semoga saja ada yang minta ya T^T Silahkan masukan komen para readers!! Your Comment = Oxygen for me T^T gomawo para readers 😀

[FF] A Star Don’t Like Shinning Star (Oneshoot)

Title : A Star Don’t Like Shinning Star

Author : whiteee13

Maincast : Kim Eunmi, Kyuhyun
Supportercast : Temukan sendiri XDD

Genre : Romance, Life, a little bit of sad

Length : Short Story, Oneshoot

A/N : Mian kalo sedikit gaje dan ga bagus bagus amat, tapi coba aja cicipin dulu (?) selamat menikmati (?) imajinasi author!! ^^

Kim Eunmi POV

Besok adalah hari anniversaryku dengan namjachinguku, Cho Kyuhyun. Kami sudah berpacaran selama 3 tahun, lama bukan?? tentu saja. Saat kami baru 1 & 2 tahun pacaran ia sangat perhatian denganku. Setiap hari ia menelponku. Namun sekarang? semua itu berubah, aku sangat memakluminya terlebih ia adalah seorang public figure. Namun kali ini hampir 2 minggu ia tidak memberikan kabar apa-apa tentangnya kepadaku, mengirim pesan kepadaku pun tidak. Namun aku tidak mau berburuk sangka terlebih dahulu, mungkin saja ia memang belakangan ini sedang sibuk untuk menyiapkan SS4 yang diadakan di berbagai negara serta SMTown World Tour nya. Tapi lambat laun aku pun lelah menjadi yeojachingu dari seorang magnae Super Junior, boyband Korea yang sangat terkenal di negaranya sendiri bahkan di dunia. Tak dapat kupungkiri aku juga merasakan haus akan perhatian dan kasih sayang yang ia berikan dulu. Bila waktu bisa kuputar aku ingin sekali kembali kemasa-masa kami dahulu, disaat kami masih memiliki waktu bersama yang cukup panjang untuk kami habiskan bersama.

Flashback POV

“Eunmi-ya, apa kah kau mau kubelikan ice cream??” tanya Kyuhyun kepadanya.

“Ah tidak perlu, aku bisa menggunakan uangku. Kau sedang ada kegiatan apa belakangan ini Oppa??” tanya gadis mungil itu kepada lelaki tampan yang berada di sebelahnya.

“Ah aniyo kau tidak boleh menolak. Aku bersama yang lain sedang memiliki beberapa kesibukan untuk MC, penyiar radio, dan beberapa pemotretan. Waeyo??” balas lelaki itu dengan mengembangkan senyuman manis dibibirnya.

“Baiklah kalau oppa memaksa. Oh begitu tidak apa-apa, aku hanya ingin mengetahui jadwal seorang Kyuhyun Super Junior kekeke. Oppa aku ingin bertanya satu hal kepadamu??” ucap gadis itu manja kepada Kyuhyun.

“Yak! kau ini menggemaskan sekali huh. Kau ingin bertanya apa?? tanyakan lah padaku sesukamu chagiya” jawab lelaki tampan tersebut sambil mengelus puncak kepala gadis kecil disampingynya itu.

“Kekeke. Aku ingin bertanya oppa, apakah jika nanti jadwal Super Junior sangatlah padat.. apakah oppa masih menyempatkan waktu untukku?? walaupun hanya sedikit??” tanya gadis itu sambil menjilati ice cream yang baru saja diberikan oleh Kyuhyun.

“Aish pertanyaan macam apa itu huh?? tentu saja aku akan selalu menyempatkan waktu untukmu walaupun hanya sekedar mengabari bagaimana kabarmu. Jangan berpikir yang macam-macam Kim Eunmi” balas lelaki itu sambil mengelus pelan pipi si gadis tersebut yang yakni adalah yeojachingunya.

“Aku hanya memastikan saja oppa, aku sangat takut kehilangan moment-moment seperti ini. Aku takut aku akan kehilanganmu” ucap gadis itu yang suaranya kini mulai terdengar getir.

“Aku hanya milikkmu Kim Eunmi, tidak ada yang lain. Kau akan selalu ada disini, kau seperti oksigen untukku” balas lelaki itu sambil menarik tangan gadisnya lalu menempelkan tangan itu di dadanya yang tidak bidang.

“Aku merasa sangat senang dengan jawabanmu oppa, aku mempercayaimu. Apa kau belum ingin pulang??” ucap gadis berbadan mungil itu sambil menyungginkan senyuman tulus dibibir cherrynya.

“Aniyo aku tidak ingin pulang, aku masih ingin melihat pemandangan Sungai Han pada tengah malam bersamamu chagiya. Aku tidak akan membuang kesempatan-kesempatan seperti ini” balas lelaki tersebut sambil merangkul gadisnya tersebut dari belakang, terukirlah senyuman bahagia dari bibir mereka berdua.

Flashback POV End

Still Eunmi POV

Ingat Eunmi, kau tidak boleh seperti ini terus. Kau harus berkonsentrasi dengan penyusunan skripsimu, kau harus bisa menyelesaikan S1 mu tahun ini. Akhirnya aku pun memutuskan untuk membuka macbook apple putih yang kuletakkan dipangkuanku sedari tadi. 2 jam telah berlalu dengan cepatnya, dan akhirnya aku memutuskan untuk bermain laptop sebentar sekedar mencari informasi atau bermain game sebentar untuk menghilangkan semua penatku. Hal yang pertama kulakukan saat melihat modemku yang sudah terkoneksi, aku segera membuka twitterku. Banyak informasi yang kudapat di jejaring sosial yang satu ini, dan menurutku sangat bermanfaat untuk menambah informasi disekitarku. Dan sampai akhirnya aku melihat sebuah postingan seseorang yang berjudul “Kyuhyun Super Junior : Skandalku dengan Seohyun adalah sebuah realita yang ada!”. Deg…. judul post tersebut membuat dadaku terasa sesak, seakan-akan setruman listrik menghujam dadaku. Dengan sekuat tenagaku aku menahan cairan bening yang tak terasa sudah siap akan mengalir dari kelopak mataku, mataku seakan-akan memanas seketika. Dengan emosi yang sedang tidak stabil ini, langsung saja kututup macbook putihku dengan kasar dan menaruhnya disembarangan tempat. Aku sudah tidak bisa mengontrol diriku sekarang ini. Yang ada di otakku kini, bagaimana caranya untuk bertemu dengan Kyuhyun. Aku sangat ingin bertemu dengannya, dan ingin menanyakan langsung tentang rumor yang beradar ini. Tanpa pikir panjang lagi aku pun menelpon Leeteuk hyung, leader dari Super Junior. Kalian tahu aku ingin melakukan apa hari ini?? aku hari ini ingin menanyakan jadwal Kyuhyun dan Super Junior, siapa tahu aku bisa bertemu dengan Kyuhyun walaupun hanya sebentar.

“Annyeong, ada apa Eunmi-ya??” ucap namja berambut coklat itu dari seberang sana.

“Annyeong, apakah hari ini Super Junior atau Kyuhyun memiliki kegiatan??” tanyaku dengan semangat kepada leader Super Junior ini.

“Ah sepertinya ada Eunmi-ya, nanti pukul 5 sore kami mengisi acara di Star King. Kalau jadwal pribadi Kyuhyun sepertinya hari ini sedang kosong. Memangnya kenapa Eunmi-shi??” ucap sang leader dengan suara khasnya itu.

“Oh begitu, gomawo Leeteuk hyung. Tapi soal aku menelponmu jangan katakan kepada siapapun ya, tak terkecuali namja evil itu. Arraso??” ucapku sambil menekankan pada kata “jangan katakan pada siapapun tak terkecuali namja evil itu”.

“Baiklah, arraso Eunmi-ya. Ada yang bisa kubantu lagi??” tanya sang penerima nelpon yang berada diseberang sana.

“Ah tidak ada Leeteuk hyung hanya itu saja, gomawoyo” ucapku lalu menekan tombol merah pada ponselku.

“Cheonmaneyo Eunmi-ya, sampai berjumpa next time” ucapnya yang terdengar namja diseberang sana sedang mengeluarkan senyuman angelnya.

Dan baiklah sekarang aku harus bersiap-siap untuk datang ke Music Bank. Aku pun memutuskan untuk memakai rok mini berwarna merah lalu dipadukan dengan atasan putih yang pas dengan ukuran badan. Tidak lupa aku menggunakan sepatu high heels berwarna putih untuk menyesuaikan dengan pakaian yang kugunakan dan tak lupa aku membawa tas hitam pemberian orang tuaku.

Author POV

“Kyuhyun kau sudah menyiapkan hadiah apa untuk Eunmi??” tanya namja yang memiliki aegyo face yang paling memabukkan(?) ini.

“Untuk apa Minnie hyung??” jawab Kyuhyun tanpa sedetikpun berpaling dari PSP hitam yang selama ini menjadi kekasih keduanya jika ia sedang bosan.

“MWO?? KAU TIDAK TAHU BESOK ITU HARI APA??” teriak Sungmin tepat di lubang telinga Kyuhyun yang membuat Kyuhyun kesakitan lalu memegangi telinganya.

“YAK!! KENAPA HYUNG BERTERIAK SEKERAS ITU DI TELINGAKU?? Memangnya hari apa?? besok hari Jumat, dan apa yang spesial??” balasnya sambil mengambil segelas air yang berada di meja kayu tepat disampingnya.

“Besok adalah hari annyvmu dengan Eunmi yang ke 3 tahun!! masa kau lupa??!” ucap Sungmin yang semakin tak percaya dengan couplenya di Super Junior ini.

“MWO????” teriak Kyuhyun lalu tersedak sejadi-jadinya, dan tidak sengaja ia menyeburkan airnya kemuka Sungmin yang memang tepat berada di depan hadapannya.

“YAK KYUHYUN!!! APA YANG KAU LAKUKAN!!” teriak Sungmin dengan amarah yang meleda-ledak karena wajahnya barusan saja menjadi landasan darat(?) oleh Kyuhyun.

“Ah mianhae hyung, mianhae. Tapi aku benar-benar lupa hyung, tapi apa yang harus aku lakukan sekarang?? sedangkan nanti sore kita akan mengisi acara di Star King. Bagaimana ini??? tanya Kyuhyun panik kepada hyung kesayangannya ini.

“Ne ne, gwenchannayo. Kau benar-benar lupa?? astaga Cho Kyuhyun, namjachingu macam apa kau ini?? dan jangan bilang kalau kau belakangan ini tidak menghubunginya sama sekali. Mungkin nanti malam kau masih bisa membelinya, aku akan menemanimu” ucap Sungmin seadanya kepada namja evil yang ada di depannya ini.

“Ah aku benar-benar pabo, hari annyvku dengannya mengapa aku bisa lupa?? aishhhh aku benci situasi seperti ini. Benar hyung sudah 2 minggu ini aku tidak menghubunginya, tapi tentunya karena aku sibuk hyung dan ia juga tidak menghubungiku. Baiklah, tapi bagaimana dengan kencan buta yang dibuat oleh pihak SM untukku dan Seohyun??” ucap Kyuhyun sambil menunjukan raut wajah yang kecewa, terlihat raut penyesalan yang mendalam akan kelakuannya pada Eunmi.. gadis yang selama ini dicintainya.

“Kau nappeun sekali Cho Kyuhuyun!! Cho Kyuhyun, tidak mungkin yeoja seperti Eunmi mau menghubungimuu terlebih dahulu, karena ia takut kalau ia menghubungimu itu artinya ia akan mengganggumu. Ohiya aku lupa, terus bagaimana??” tanya Sungmin dengan wajah yang serius.

“Ya mian hyung aku sangat lupa. Dengan berat hati aku harus mengikuti kemauan management, itu semua untuk karirku aku tidak ingin dianggap tidak professional hyung” ucap Kyuhyun dengan nada yang mulai melemah karena kini banyak hal-hal yang berkecamuk dipikirannya.

“Bersabarlah Kyu, semoga saja ia mengerti. Kuyakin ia adalah yeoja yang baik” ucap Sungmin yang mulai menenangkan Kyuhyun dari masalahnya yang memusingkan kali ini.

Cho Kyuhyun POV

Kini aku bingung harus melakukan apa, sedangkan kini jam sudah menunjukan pukul setengah 4 sore dan artinya 30 menit lagi kami harus sudah sampai di Star King maklum saja Star King cukup jauh dari dorm kami. Dan sampai sekarang pun aku masih belum bersiap-siap, aku hanya bisa melamun dan melayangkan pandangan tak menentu ke segala arah(?). 15 menit waktu yang kupunya untuk bersiap-siap, dalam waktu 5 menit aku selesai mengganti pakaianku. Setelah keluar kamar aku pun menaiki van bersama para member Super Junior yang lainnya.

“Kyuhyun-ya, apakah kau baik-baik saja??” tanya sang leader kepada magnaenya ini.

“Ah aku baik-baik saja hyung, gwenchannayo” ucapku sambil sedikit memberikan senyuman, walaupun kuyakin mereka mengetahui kalau senyumanku barusan adalah senyum karena paksaan.

“Kau berbohong Kyuhyun, ceritakan saja pada kami. Siapa tahu kami bisa membantu, kami tidak mau penampilanmu buruk jika di hadapan kamera nanti” ucap Leeteuk hyung dengan bijak kepada kami diikuti dengan anggukan dari para member lainnya.

“Aniyo hyung, aku hanya merasa sedikit tidak enak badan. Sebentar lagi juga sembuh” ucapku dengan mantap untuk meyakinkan para member Super Junior yang lainnya.

“Baiklah Kyuhyun, lebih baik kau sekarang tiduran sebentar dan minum obat ini” balas Leeteuk hyung sembari memberikan obat penurun demam kepadaku.

“Gomawo hyung” ucapku sambil mengambil obat tersebut dari tangan Leeteuk hyung.

“Cheonma Kyuhyun, kalau misalkan kau tidak kuat untuk berdiri diatas panggung lebih baik kau istirahat saja di van” ucap Leeteuk hyung sembari menyunggikan senyuman angelnya yang terkenal sangat populer di para kalangan fansnya.

“Aniyo tak perlu, aku masih kuat. Aku akan tetap turun dan ikut mengisi acara tersebut” ucapku sambil menidurkan kepalaku diatas senderan jok van.

Eunmi POV

Kini jam tangan putihku telah menunjukkan pukul setengah  5 sore, dan berarti sekarang waktunya aku pergi ke Star King. Aku pergi kesana hanya sendiri dengan menggunakan mobil verari putihku. Aku pun memacu mobil ini dengan kecepatan 180/km, gila bukan?? haha. Dipikiranku sekarang adalah aku harus cepat sampai disana. Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama 10 menit aku pun memasuki ruang Star King, dan disana sudah terlihat sangat ramai dan kutebak banyak para fans Super Junior disini karena banyak sekali banner-banner yang bertuliskan “Super Junior i love you!!”, “Super Junior, please be my boy!!” dan masih banyak lagi. Dan mataku akhirnya berhenti pada banner-banner besar yang bertuliskan “SNSD!!”,  “SNSD Fighting!!. Aku pun kaget melihat banner-banner tersebut, dan bisa diduga kalau hari ini yang mengisi acara di Star King adalah Super Junior dan SNSD. Dan dengan kata lain hari ini Kyuhyun dan Seohyun akan tampil sepanggung, dan pasti hari ini rumor tersebut. Aku menyesal sekali datang ke Star King jika mengetahui kalau SNSD juga datang kesini, sebenarnya hanya Seohyun  yang kurang kusukai. Dan pasti kalian tahu kan apa sebabnya??. Aku pun mengambil tempat duduk penonton dikursi paling depan, sebenarnya aku tidak ingin duduk didepan namun tidak ada bangku yang tersisa lagi disni, tapi kalau boleh jujur aku sangat merindukannya. Dan 5 menit lagi acara akan dimulai, aku sangat tak bersabar untuk melihat namjachinguku ini. Dan kalian tahu?? karena aku duduk di depan aku terpaksa membeli topi untuk menutupi wajahku supaya mereka tidak terlalu mengenaliku. Dan MC Kang Ho Dong pun memasuki Star King, dan ia memanggil bintang tamu hari ini yaitu Super Junior, SNSD, SHINee, dan juga f(x). Menurutku hari ini artis yang diundang cukup lengkap. Dan aku melihatnya, Kyuhyun yang selama ini aku rindukan.

Author POV

Kini dimulai segmen dimana Super Junior dan SNSD bercouple dan mereka melawan SHINee dan f(x) yang bercouplean. Mereka bermain dengan gembiranya, yang membuat Eunmi juga sempat tertawa sejadi-jadinya. Dan masukalah pada segmen pertanyaan-pertanyaan mengenai diri mereka masing-masing. Mulai dari Minho SHINee yang berciuman dengan Sulli f(x) bagaimana rasanya, dan masih banyak lagi. Setelah itu sampailah pada pertanyaan tentang skandal cinta yang membuat Eunmi setengah mati penasaran.

“Kyuhyun-shi, apakah benar skandal cintamu dengan Seohyun adalah sebuah kenyataan??” tanya MC Kang Ho Dong menyelidik.

“Ah tidak skandal ini tidak benar, saat itu yang dimedia massa salah memahami perkataanku” ucap Kyuhyun yang entah kenapa terlihat sangat lesu, namu Seohyun segera menyenggol tangan Kyuhyun dan akhirnya Kyuhyun tersadar.

“Kalau begitu, apakah kalian sudah dalam sebuah hubungan lebih dari seorang teman??” tanya MC Kang Ho Dong lagi sambil tersenyum-senyum gaje-__-

“Belum, kami tidak merencanakannya” ucap Kyuhyun dengan senyuman yang terlihat sangat terpaksa.

“Ah kami akan memikirkannya nanti, mungkin??” ucap Seohyun sambil menyunggikan senyum khasnya.

“Apa yang kau katakan?? bisik Kyuhyun kepada Seohyun.

“Sudah kau diam saja, ini yang terbaik” ucap Seohyun hampir tak terdengar oleh orang lain namun masih ditangkap oleh pendengaran Kyuhyun.

“Wah wah kalian berdua ternyata masih malu-malu ya, baiklah semoga kalian bahagia!!” ucap Kang Ho Dong semangat yang mengundang teriakan histeris dari para yeoja terkecuali Eunmi yang sedari tadi memasang muka tanpa ekspresinya, mungkin kini hatinya benar-benar sakit akan pernyataan yang keluar dari mulut Seohyun. Tiba-tiba saja saat Eunmi masih berkecamuk dengan pikirannya itu, tak diduga seorang staff menumpahkan minuman saat lewat didepannya dan secara tak disengaja topi Eunmi terbuka dan menampakan wajah Eunmi.

Eunmi POV

“Kyuhyun-shi, apakah benar skandal cintamu dengan Seohyun adalah sebuah kenyataan??” tanya MC Kang Ho Dong menyelidik.

“Ah tidak skandal ini tidak benar, saat itu yang dimedia massa salah memahami perkataanku” ucap Kyuhyun yang entah kenapa terlihat sangat lesu, namu Seohyun segera menyenggol tangan Kyuhyun dan akhirnya Kyuhyun tersadar.

“Kalau begitu, apakah kalian sudah dalam sebuah hubungan lebih dari seorang teman??” tanya MC Kang Ho Dong lagi sambil tersenyum-senyum gaje-__-

“Belum, kami tidak merencanakannya” ucap Kyuhyun dengan senyuman yang terlihat sangat terpaksa.

“Ah kami akan memikirkannya nanti, mungkin??” ucap Seohyun sambil menyunggikan senyum khasnya.

“Apa yang kau katakan?? bisik Kyuhyun kepada Seohyun.

“Sudah kau diam saja, ini yang terbaik” ucap Seohyun hampir tak terdengar oleh orang lain namun masih ditangkap oleh pendengaran Kyuhyun.

“Wah wah kalian berdua ternyata masih malu-malu ya, baiklah semoga kalian bahagia!!” ucap Kang Ho Dong semangat.

Semua perasaan berkecamuk di hatiku, dan benar-benar hal ini menguras lebih pikiranku. Tiba-tiba saja seorang staff dari Star King tak sengaja menumpahkan minumannya diatas bajuku, dan tanpa disengaja saat ia menjatuhkannya ia sempat menyentuh topiku dan membuat topiku sukses terbuka. Semua mata kini terarah kepadaku, tak terkecuali Kyuhyun. Dengan cepat aku beranjak dari tempat dudukku lalu pergi ke toilet untuk membersihkan bekas minuman itu dibajuku. Aku sangat menyesal kenapa aku mau datang ke Star King. Setelah bajuku sudah cukup kering, aku pun bergegas pulang namun tiba-tiba sebuah tangan menarik tanganku. Deg…

Author POV

Tiba-tiba tangan Eunmi ditrik oleh seorang namja, dan kalian pasti tahu ia siapa?? ia adalah Kyuhyun. Ia menarik tangan kekasihnya tersebut dengan kencang yang menimbulkan bercak merah disekeliling tangannya. Dengan reflek Eunmi memeluk namjachingunya tersebut dengan erat dan tanpa sadar Eunmi mengeluarkan air mata dari kedua matanya. Kyuhyun pun membalas pelukan Eunmi itu dan segera menghapus cairang bening yang keluar dari sudut matanya tersebut. Kyuhyun pun meminta maaf kepada Eunmi karena belakangan ini ia tidak menghubunginya sama sekali, dan ia menjelaskan tentang skandal Seohyun dengan dirinya itu. Ternyata SM lah yang membuat skandal tersebut supaya album duet Kyuhyun dan Seohyun laku di pasaran. Eunmi pun akhirnya mengerti Kyuhyun dan memaafkannya.

Eunmi POV

Aku menangis sejadi-jadinya dipelukan Kyuhyun, aku tak kuat untuk menahan cairan bening yang sedari tadi sudah kutahan untuk tidak menetes. Dan ia menenangkanku, ini lah saat-saat yang kurindukan saat ia menenangkanku saat aku sedang dalam keadaan terpuruk. Ia juga menjelaskan semuanya tentang skandalnya dengan Seohyun yang sebenarnya merupakan permainan SM saja. Dan soal mengapa ia 2 minggu ini tidak menghubungiku, karena ia terlalu sibuk kemarin sehingga ia tidak bisa menghubungiku. Dan kalian tahu?? malam ini ia harus berkencan buat dengan Seohyun lagi lagi karna SM yang menghendakinya. Aku tidak bisa melarangnya, namun ada 1 hal yang ingin kuminta dari Kyuhyun aku ingin Kyuhyun mengingat hari annyvku dengannya.

“Oppa, apa kau tahu besok hari apa??” tanyaku pada Kyuhyun yang sangat kurindukan ini.

“Jumat, wae??” ucap Kyuhyun dengan nada cuek-__-

“Aniyo aniyo, lupakan” ucapku sambil memonyongkan mulutku lalu menekuknya(?) ke bawah.

“Yak!! kau ini cepat sekali ngambek, jangan ngambek dong. Besok hari annyv kita kan??” ucap Kyuhyun sambil mencubit pipiku yang cukup chubby ini lalu mencium sekilas bibirku.

“Yak!! ini tempat umum, beraninya kau menciumku. Ah lupakan” ucapku seolah-seolah benar-benar marah padanya.

“Ah kau ini masa begitu saja ngambek separah ini huhu” ucap Kyuhyun sambil mengeluarkan puppy eyes andalannya.

“Menjijikan sekali puppy eyesmu itu kekeke, ayo ke mobil. Ohya kenapa kau sudah keluar huh?? memangnya sudah selesai??” tanyaku bertubi-tubi kepada namja yang ada disampingku ini.

“Maka dari itu maafkan aku hehe. Sudah selesai, aku  juga sudah meminta ijin kepada Leeteuk hyung untuk keluar sebentar. Lagi pula Super Junior nanti sudah tidak ada kegiatan lagi, dan juga aku sudah membatalkan kencan butaku itu” ucap Kyuhyun santai lalu membuka pintu mobilku lalu masuk kedalamnya.

“MWO??? apa benar?? kenapa kau membatalkannya???” balasku kaget akan pernyataannya barusan.

“Kenapa kau mesti kaget?? aku sudah meminta ijin kepada manager untuk menundanya saja, aku tidak ingin kehilangan moment-moment seperti ini bersamamu chagiya” ucap Kyuhyun lalu memegangg tanganku dengan erat.

“Kau ini bisa saja Kyu” ucapku sinis sambil tertawa(?) kepadanya.

“Kyuhyun, apa yang tidak bisa dilakukan oleh seorang Cho Kyuhyun??” ucap Kyuhyun bangga akan dirinya sendiri-__-

“Pede sekali kau Cho Kyuhyun” ucapku sambil tertawa sekeras-kerasnnya(?)

“Ya sekarang kita ingin kemana??” tanya Kyuhyun kepadaku sambil menyunggikan senyum khasnya yang tidak dimiliki oleh orang lain.

“Ke Namsan Tower, apakah kau mau Kyu??” ucapku sambil mengembangkan senyum kebanggaanku.

“Baiklah, Kajja!!” teriak Kyuhyun didalam mobil sampai membuat telingaku sakit dibuatnya.

at Namsan tower


Kyuhyun POV

Akhirnya aku dan Eunmi sampai juga di Namsan Tower, pemandangan Namsan Tower memang sangat indah ketika malam hari. Saat-saat yang sudah lama tak terjadi, saat dimana aku dan Eunmi bisa menghabiskan waktu bersama-sama lagi.

“Kyuhyun oppa, kenapa kau melamun seperti itu??” tanya Eunmi dengan wajah innocentnya padaku.

“Aniyo, aku hanya sangat merindukan saat-saat seperti ini dan tentunya bersamamu” jawabku sambil menatap intens mata porselennya itu.

“Ah aku juga sangat merindukannya, tapi kan hari ini kita bisa menghabiskan sisa waktu 6 jam lagi ini bersama-sama” ucap Eunmi sambil menggenggam erat tanganku.

“Ne Eunmi-ya, aku akan mengenang moment-moment ini” ucapku sambil mencium keningnya, dan tiba-tiba muncul semburat merah yang berasal dari pipinya yang cukup tembam itu.

“Ah kau ini bisa saja” ucapnya malu lalu berlari kecil menjauhiku.

“Yak!! tunggu aku!!” teriakku kepadanya lalu mengejarnya dan menangkap tubuh kecil itu.

Seohyun POV

Bayangkan saja kencan butaku hari dibatalkan begitu saja oleh Kyuhyun, seenaknya saja ia terhadapku. Apakah ia tidak menyadari kalau aku benar-benar menaruh perasaanku dengannya?? ah molayo~~. Dengan pandangan yang sedikit buyar karena air mataku yang menetes sedari tadi, aku pun mengambil sebuuah gelang couple kami yang sengajaku simpan. Walaupun gelang ini sebenarnya adalah pemberian dari managementku untuk berpura-pura memiliki suatu hubungan dengan Kyuhyun, namun entah dari mana perasaanku mulai mengharap lebih kepada Kyuhyun. Aku ingin ia mencintaiku, bukan Eunmi.. gadis yang menjadi yeojachingunya itu. Namun apa boleh dibuat, mereka memang sudah jauh lebih dahulu menjalin hubungan sedari 3 tahun yang lalu. Kalin tahu kenapa aku bisa mengetahui Eunmi?? saat di acara Star King tadi ekspresi Kyuhyun berubah seketika melihat gadis yang tertumpahi minuman tadi, terlihat sekali raut sedih dan cemas di wajah Kyuhyun. Ekspresi yang belum pernah sama sekali aku lihat dari Kyuhyun. Setelah gadis itu pergi, raut Kyuhyun terlihat sangat khawatir. Setelah 5 menit kemudian, akhirnya Kyuhyun kembali ke backstage lalu meminta ijin kepada Leeteuk hyung, entah mau kemana aku tak tahu sampai saat aku tanpa sengaja mendengar pembicaraan itu…

“Leeteuk hyung, aku harus mengejar Eunmi-ya” ucap Kyuhyun terlihat panik dan cemas terhadap yeoja tadi.

“Baiklah Kyuhyun, cepatlah kejar dia.  Namun bagaimana dengan kencan butamu dengan Seohyung huh??” tanya Leeteuk hyung sambil mengukir raut bingung di wajahnya.

“Tenang saja hyung, aku telah meminta ijin kepada manager dan ia setuju untuk mengundur kencan buta ini minggu depan. Baiklah sekarang aku pergi, annyeong!!” balas Kyuhyun seadanya lalu dengan cepat berlari ke arah tempat parkir Star King.

“Ne arraso Kyuhyun, hati-hati!” teriak Leeteuk hyung kepada magnae Super Junior itu.

Seketika otot-ototku melemas mendengar itu semua, para member SNSD lainnya pun menanyakan apa yang terjadi denganku namun aku hanya menjawabnya karena faktor kelelahan saja. Aku tidak ingin member SNSD yang lainnya tahu tentang soal ini. Cukup hanya aku yang mengetahui hal ini.

Author POV

Malam ini dilewati oleh 2 sejoli yang saling melepas rindu ini, sangat romantis apa yang mereka lakukan. Eunmi dan Kyuhyun pergi ke tempat ice skeating lalu bermain bersama di udara Seoul yang cukup dingin malam ini. Namun hal itu tidak sama sekali memadamkan rasa rindu mereka pada pasangan masing-masing. Ditemani dengan tawa mereka yang selalu mengiringi setiap langkah mereka.

“Kyuhyun oppa ini sudah jam 12 malam, sebentar lagi tanggal 13. Hari annyv kita oppa” ucap Eunmi kepada Kyuhyun yang sedang menggosokkan kedua tangannya itu.

“Ne chagiya, kujamin malam ini adalah malam yang tidak akan pernah kulupakan. Iya sebentar lagi, 1.. 2… 3… 4… 5…” balas Kyuhyun sambil mengeluarkan tangannya dari jaket tebal yang menutupi tangan putihnya itu.

“Ya!! Happy annyv chagiya, keep love and keep romantic with you. Longlast for us! ^^” ucap Eunmi dengan mengembangkan senyum kebanggaannya itu.

“Happy annyv too chagiya, saranghaeyo. Mian aku belum membeli hadiah untuk hari annyv kita, jeongmal mianhae tapi nanti siang aku akan membelikannya untukmu” balas Kyuhyun sambil mengelus kepala Eunmi.

“Nado nado saranghaeyo oppa. Aku tidak perlu hadiah berupa materi oppa, aku hanya ingin oppa selalu bersamaku.. itu sudah merupakan hadiah terindah untukku. Terimakasih untuk hari ini, kau membuatku sangat bahagia Oppa” ucap Eunmi sambil memegang dada Kyuhyun yang rata.

“Gomawo chagiya, aku tidak salah memilihmu. Mulai hari ini dan selanjutnya aku akan selalu menghubungimu, dan aku berjanji” ucap Kyuhyun lalu mencium sekilas pipi Eunmi.

“Aku juga seperti itu, aku sangat beruntung memiliki namjachingu sepertimu. Baiklah” ucap Eunmi lalu memberikan kelingkingnya untuk bertemu dengan kelingking Kyuhyun.

“Chagiya!!” teriak Kyuhyun sambil memasang wajah pura-pura terkejutnya.

“Waeyo???” jawab Eunmi dengan ternganga kaget karena kini Kyuhyun dengan mulus sudah mendaratkan ciumannya dibibiri cherry milik Eunmi.

“Mm..mph..mph.. opp..aa lepas..kann” ucap Eunmi tergagap-gagap karena merasa kehabisan oksigen disekelilingnya.

“Aniyo!! aku akan terus menciummu seperti ini!!” ucap Kyuhyun sembari mengeluarkan senyuman evilnya.

“Y..y..yaaa!!”

END

Ottokhae? ottokhae?? mian sekali kalau gaje T^T dan maaf kalau masih banyak typo-typo. Silahkan meninggalkan jejak disini!! ^^ jejakmu sangat berharga bagiku 😀

Don’t be Plagiarisme!! Don’t bashing!! gomawo 😉

[FF] Saranghaeyo Sunbae!! (Oneshoot)

Title : Saranghaeyo Sunbae!!

Author : whiteee13

Maincast : Choi Sooyoung, Kyuhyun
Supportercast : Temukan sendiri XDD

Genre : Romance, Life, School activities

Length : Short Story, Oneshoot

A/N : Mian kalo sedkit gaje dan ga bagus bagus amat, tapi coba aja cicipin dulu (?) selamat menikmati (?) imajinasi author!! ^^

Choi Sooyoung POV

Aku masih saja berkutat dengan buku matematikaku yang penuh dengan angka-angka, maklum saja aku lebih suka untuk belajar dari pada bermain di luar kelasku. Ya dengan kata lain aku adalah seorang kutu buku, bahkan semua buku di perpustakaan sekolah ini semuanya sudah kubaca. Hobiku ini memang sudah ada sejak kecil. Tapi jangan kira jika aku tidak mempunyai sahabat, aku mempunyai sahabat bernama Kim Ga In dia adalah yeoja terpopuler di sekolah. Pasti kalian bingung kenapa seorang kutu buku sepertiku dapat bersahabat dengan sosok yeoja impian di sekolahku ini? semua itu karena kami sudah bersahabat sejak kami baru berumur 4 tahun. Aku memang seseorang yang pendiam terhadap semua orang tapi terkecuali dengannya, tapi ia memiliki prestasi yang sangat buruk jika dalam bidang akademik. Berbeda 360 derajat dariku, bisa dikatakan aku termasuk murid yang pintar karena aku adalah siswi yang menempati peringkat 2 paralel di sekolahku. Aku sangat bingung dengan juara 1 bertahan yang tak pernah dapat kukalahkan, padahal setiap waktu ia hanya bermain starcraft. Namun ia adalah namja yang sangat pintar, dan diam-diam aku juga mencintainyanya.. entah dari kapan perasaan itu tumbuh namun kupastikan semakin hari perasaanku terhadapnya semakin besar, aku bingung bagaimana cara untuk menghentikannya. Sejujurnya aku sangat muak dengan perasaan ini, namun apa boleh buat aku tidak dapat melupakannya. Kyuhyun adalah sunbae kelas 12 di sekolah ini, banyak sekali yeoja yang mengejar-ngejarnya namun ia hanya cuek dengan semua yeoja yang ingin mendekatinya. Aku selalu tidak berani untuk mendekatinya, aku takut jika aku mendapatkan perlakuan yang sama dengan para yeoja yang lainnya. Dan 1 hal yang harus dicatat, aku sama sekali tidak cantik. Bayangkan saja aku memakai kacamata kuda berwarna hitam selalu menguncir kedua rambutku memakai rok yang panjangnya 20 cm dibawah lutut. Sangat tidak menarik bukan diriku?? ah aku sudah tahu itu. Dengan fisikku yang seperti ini, bisa dikatakan aku malu untuk mendekatinya bahkan yeoja cantik yang mengejarnya pun ia tolak, apa lagi aku?? itik buruk yang ingin mendapatkan seorang pangeran tampan, berlebihan kah aku?? ah molaaaa~~

Author POV

Bel tanda berakhirnya istirahat pun berbunyi, dan seperti biasa para siswa memasuki kelasnya masing-masing. Tiba-tiba Kyuhyun sunbae datang ke kelas 10A bersama dengan Kim seosengnim. Sooyoung pun tanpa sadar tersenyum melihat kehadiran Kyuhyun, sunbae yang selama ini ia sukai. Ga In yang mengetahui perubahan raut Sooyoung pun langsung menyenggol pinggung Sooyoung dan tersennyum-tersenyum sendiri kepada Sooyoung. Huh? kenapa kau menyenggolku? ya aku tahu kau sedang senang, jangan menyembunyikan senyummu yang barusan terukir dibibir manismu itu hahaha. Ya bisakah kau mengecilkan volume suaramu Ga In-shi? ne, mian seosengnim. Makanya kau jangan menertawakanku xD. Baiklah, begini anak-anak untuk hari ini Kyuhyun yang akan menggantikan seosengnim dalam mengajarkan kalian matematika.

“Apa katanya?? jinjja??” teriak para yeoja yang senang mendengarkan gambar gembira ini (?)

“Diam semuanya! dengarkan dulu, Kyuhyun akan menggantikan ibu dalam pelajaran matematika untuk waktu seminggu ke depan. Karena ibu harus melayat appa saya di Australia, semoga kalian dapat mengerti” ucap Kim seosengnim dengan nada sedikit sedih.

“Ne, baiklah seosengnim. Kami ikut berduka cita, tapi kenapa Kyuhyun sunbae yang menggantikannya?” tanya para yeoja di kelas itu terkecuali Sooyoung dan Ga In yang sedari tadi hanya fokus kepada buku novelnya masing-masing.

“Karena kebetulan sekali memang kelas 12 seminggu ini akan pulang sekolah lebih cepat, dan ibu rasa ia cocok untuk menggantikan ibu untuk beberapa hari ini” ucap wali kelas dari kelas 10A tersebut.

“Baiklah seosengnim!! kami setuju!! ani, sangat setuju!!” teriak para yeoja dengan penuh histeris, para namja di kelas itu hanya dapat mendecakkan lidahnya.

“Ne, kalau begitu seosengnim tinggal dulu ya. Goodbye, see you next time! ^^

Still Author POV

Sekarang pelajaran matematika pun dimulai dengan guru baru yaitu Kyuhyun sunbae, dan suasana kelaspun kini menjadi baru karena semua yeoja disini hanya memperhatikan ketampanan dari Cho Kyuhyun bukan memperhatikan pelajarannya. Kecuali Sooyoung yang terus berkutat mengerjakan 100 soal matematika yang harus di selesaikan dalam waktu 1 jam. Bagi Sooyoung hal ini adalah makanan sehari-harinya setiap hari. Masih tersisa waktu 45 menit waktu yang tersisa, dan diliriknya kertas Ga In yang baru menyelesaikan 41 soal. Bagaimana ini Sooyoung? aku belum selesai mengerjakannya, soal-soal ini benar-benar memanaskan otakku. Lebih baik aku kita diajar oleh Kim seosengnim, seosengnim tidak pernah memberikan soal sebanyak ini TT_TT #poorrr Ga Innnn. Kalau begitu lihat saja jawabanku, nanti sepulang sekolah akan aku jelaskan padamu bagaimana caranya, cepat ini salin. Gomawo Youngi-ah kau memang sahabat terbaikku.

15 minutes later

Waktunya sudah habis, silahkan dikumpulkan. Noona Sooyoung, tolong kumpulkan semua soal beserta jawaban ke depan, baiklah sunbae. Kau sudah selesai Ga In-ah? sudah 80 soal kukerjakan, semoga mengahasilkan nilai yang baik. Oke, sekarang bisa kau bantu aku untuk membawakan tumpukan kertas ini ke dalam mobilku? aku sudah membawa banyak barang..  ne, baiklah sunbaenim. Kajja ikutilah aku akan kutunjukkan dimana mobilku. Untung saja Ga In tadi sudah dijemput oleh pacarnya, jadi aku hari ini tidak pulang bersama dengannya. Dan sekarang aku mendapatkan tugas dari Kyuhyun sunbae, padahal tadinya aku ingin pergi ke toko buku untuk membeli novel yasudahlah besok saja.

“Masuklah” ucap Kyuhyun dengan santainya lalu bergegas masuk kedalam mobil.

“Nde? ah molaa lebih baik aku turuti saja” ucap Sooyoung tanpa mengalihkan matanya dari tumpukan kertas yang sedikit menyusahkannya untuk membuka pintu.

“Mian, silahkan masuk. Aku lupa jika kau masih membawa kertasku” ucap Kyuhyun singkat sambil membuka pintu penumpang yang ada didepan.

“Gwenchannayo, tapi kita mau kemana?” tanya Sooyoung dengan wajah yang sangat polos seperti seorang bayi.

“Sudah ikut saja” ucap Kyuhyun sambil tersenyum manis kepada Sooyoung.

Still Author POV

Setelah beberapa menit keadaan canggung menyelimuti 2 insan itu Kyuhyun pun memutuskan untuk memulai pembicaraan dengan Sooyoung. Kudengar kau adalah kutu buku eoh? nde, bagaimana kau tahu?. Tentu saja aku tahu kau termasuk salah satu yeoja yang populer dengan ciri khas kutu bukumu, sejak kapan kau menjadi kutu buku?. Sejak aku kecil, aku memang sangat suka melahap semua buku yang aku lihat. Hahaha seperti itu kah kekutu bukuanmu? mengerikan sekali hahaha.Yak!! ndo!! bukan seperti itu, itu memang hobi alamiku. Nde, arraso sekarang kau beritahu dimana rumahmu. Untuk apa? tentu saja untuk mengembalikanmu ke kandangmu(?) Sooyoung-shi. Ah aniyo aku bisa pulang naik taxi sekarang turunkan aku disini. Anggap saja ini balasanku terhadapmu karna sudah menolongku membawa kertas-kertas ini, bagaimana?. Aniyo aku membantumu tanpa ingin sesuatu darimu aku melakukannya dengan iklas. Ah kau ini aku bingung kenapa yeoja berhati salju sepertimu tidak digilai banyak pria. Hahaha tentu saja tidak ada Kyuhyun sunbae, aku ini tidak cantik ani bahkan seperti itik buruk. Mwoya? apa aku tidak salah dengar? kau itu cantik Sooyoung-shi bahkan sangat cantik. Degg…

Sooyoung POV

Apa tidak salah dengan apa yang kudengar? Kyuhyun mengatakan bahwa aku cantik. Sepertinya pipiku sekarang mulai mengeluarkan semburat merah padam. Aish jinjja aku benci dengan keadaan disaat pipiku mengeluarkan semburat merah. Namun disisi lain aku sangat senang Kyuhyun mengatakan hal itu kepadaku. Tapi menurutku ia hanya sedang menggodaku ani mungkin mempermainkanku. Aku menyuruhnya untuk memberhentikan mobil hitam miliknya ini, dan ia menurutinya karena aku beralasan jika aku mempunyai janji dengan teman sdku di kawasan Gangnam ini dan ia mempercayainya. Entah dorongan setan-setan dari mana tiba-tiba kakiku membawaku pergi ke salon terkenal di kawasan Gangnam dan aku mempermax semua tubuhku menggunakan alat-alat salon yang canggih itu. 2 jam waktuku kuhabiskan untuk merawat tubuhku dari kaki hingga kepala dan aku sangat terpukau dengan hasilnya. Benar aku ini sangat lah cantik. Lalu aku pun pergi ke butik langganan eommaku dan beruntung saja aku sering menemani eomma berbelanja disini jadi aku tidak terlalu canggung berbincang dengan pemilik toko ini. Aku memilih banyak pakaian dan untungnya lagi aku hari ini membawa dompetku, jadi aku bisa menggunakan kartu atmku untuk membeli semua pakaian yang kupilih ini karena harganya dapat dikatakan cukup mahal. Dan tahap terakhir, aku melepas kaca mata hitam kudaku yang tadinya selalu menempel di mataku dan kini aku menyusuri klinik mata dan membeli kontak lens untuk tetap dapat membantuku melihat. Dan tada!! aku sekarang bukan lah Sooyoung yang dulu, Sooyoung yang kuno dan tak modis sekarang telah berubah menjadi seorang gadis yang cantik ani bahkan sangat cantik. Aku tidak sabar untuk besok, aku ingin melihat bagaimana reaksi semua orang terhadapku tapi aku tidak yakin jika aku dimata mereka cantik. Neommu neommu yeoppo, kau terlihat sangat canti noona Sooyoung kau tampak sangat berbeda dengan kau yang sebelumnya.. ucap pemilik salon Gien karena aku ingin mengambil barang-barangku yang kutitip di salonnya. Ah kau berlebihan aku tidak secantik itu bahkan aku masih sedikit minder dengan penampilan baruku ini karna aku belum terbiasa. Ah noona kau terlalu merendah lihat lah tubuhmu di kaca, semua orang pasti akan menilai bahwa kau adalah wanita yang sangat cantik. Memang harus kuakui kali ini memang aku terlihat cantik dan untuk pertama kalinya seumur hidupku aku memuji diriku sendiri cantik. Aku pun segera berpamitan kepada Nyonya Kang pemilik salon tersebut, ia memang salah satu teman baik ibuku jadi aku sudah akrab sekali dengannya. Aku pun menyusuri jalan untuk mencari sebuah taxi untuk kutumpangi dan segera pergi untuk membelikan kado Ga In karena besok adalah hari ulang tahunnya dan  kebetulan sekali besok adalah hari Mingu. Ulang tahunnya dirayakan di sebuah club malam termewah di Korea dan memang sengaja sudah dibooking olehnya untuk acara ini. Maklum saja ia adalah anak tunggal dari Pejabat ternama Korea dan ibunya adalah seorang designer terkenal berkebangsaan Inggris. Dan kalian tahu? keluargaku juga cukup kaya, karna appaku termasuk 3 konglomerat terkaya yang berada di Korea dan eommaku adalah wanita karier yang juga cukup membantu ayahku dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Maka dari itu orang tuaku untuk sementara waktu ini tinggal di Hawai, mereka akan kembali ke Korea sekitar kurang lebih 1 bulan lagi.

at 7 pm

Author POV

Ya Sooyoung cepat kau bangun!! nanti kau terlambat! ah ne eonni sabarlah sebentar. Cepat Sooyoung bangun! ini sudah jam 7. Jinjja?? aish mengapa kau tak membangunkanku dari tadi??! bagaimana kalau aku terlambat datang ke ulang tahun Ga In?? itu sih masalahmu hahaha. Dasar anak itu apa dia sepanik itu sampai ia tidak melihat jam terlebih dahulu, tapi baguslah kalau dia sudah bangun kekekeke. Eonni menyebalkan sekali, lebih baik tadi aku tidur lagi kalau masih sore.. ini bukankah baik untukmu? tapi ada yang aneh denganmu hmm Ohya kamu merubah semua penampilanmu?. Iya eonni semalaman aku pergi untuk merubah penampilanku, dan inilah hasilnya.. bagaimana eonni?. Kau kerasukan setan apa huh bisa pergi ke tempat perawatan? hahaha. Yak eonni!! aku tidak butuh ledekanmu, aku butuh pendapatmu tentang penampilanku yang baru ini!. Ah ne eonni hanya heran saja kau yang kutu buku dan bergaya kuno dan tak modis bisa menjadi fashionabble sekali dan satu hal yang harus kau ketahui kau sekarang terlihat sangat cantik dan errrr sexyyyy. Semua yang melihatmu pasti akan terkejut melihat penampilanmu sekarang ini. Seekor itik buruk sudah berubah menjadi seekor angsa cantik. Ah eonni terlalu melebihkan, eonni jika pesta Ga In bertemakan night elegant partyapa aku pantas memakai pakaian seperti ini? tentu saja cocok Sooyoung tenang saja. Gomawoyoo Shin Ra eonni, kau memang eonni yang sangat baik.

at 7 pm

Sooyoung kini bergegas untuk pergi ke pesta ulang tahun sahabatnya itu, dengan diantar oleh eonninya. Mobil  verari putih itu pun melesat cepat menyusuri jalanan Seoul. Setelah 20 menit menempuh perjalanan ke rumah Ga In, akhirnya mereka sampai tepat di depan rumah megah bernuansa krem elegan. Terlihat banyak sekali mobil yang sudah memarkirkan mobilnya di halaman rumah Ga In. Sooyoung kali ini tidak membawa mobil karena kakaknya juga ikut datang ke pesta ini, karena mendapat undangan dari Ga In sang empunya acara. Aku dan eonniku pun turun dari mpbil kami, dan berjalan menuju ke pintu rumah megah Ga In.

“Ya! saengil cukkhae hamnida Ga In-ya! kau noemmu neommu yeoppo^^ ucap Sooyoung dengan senangnya.

“Ne gomawoyo. Tapi eitss kau sangat berbeda sekali hari ini Sooyoung, kau tampak sangat cantik. Aku iri padamu hehe” balas Ga In sambil menerima hadiah dari Sooyoung.

“Ya kau lah yang paling cantik, huh? arraso!!” jawab Sooyoung sedikit memelototkan matanya.

“Kau ini bisa saja, tak usah merendah. Dari pada kau melamun terus, sana temui pangeranmu Cho Kyuhyun, pasti ia terkejut melihat penampilanmu yang sangat cantik ini kekeke” ucap Ga In sambil terkekeh geli melihat semburat merah muncul dari kedua pipi mulus Sooyoung.

“Ya!! kau mengundangku hanya untuk melihatmu mengobrol dengan dongsaengku huh??! ucap Shin Ra eonni sambil meruncingkan sedikit mulutnya.

“Ah mian Shin Ra eonni, aku terlalu terpana dengan penampilan Sooyoung malam ini. Ah kau ini eonni, mudah sekali kau ngambek padaku kekeke” ucap Ga In sambil terkekeh geli melihat tingkah laku eonni dari sahabatnya ini.

“Baiklah, saengil cukkhae Ga In-ya!! kau terlihat sangat menawan, you look so pretty! *modus indra herlambang ke victoria-__-” ucap Shin Ra eonni sambil mencium pipi kanan dan kiri dari Ga In.

“Ah gomawo Shin Ra eonni, sejak kapan eonni pintar sekali merayu huh??! kekee” ucap Ga In semakin dibarengi kekehannya sedari tadi yang mulai tak tertahan (?)

“Yayaya!! aku pergi dari sini dulu ya, lanjutkan sana pembicaraan kalian~~” ucap Sooyoung sambil meninggalkan kedua yeoja yang yakni adalah sahabat dan eonninya tersebut, mereka berdua hanya bisa tertawa melihat kelakuan Sooyoung seperti itu.

Cho Kyuhyun POV

Aku sekarang sedang berada di pesta Ga In, hobaeku. Sebenarnya aku tidak ingin datang kesini, namun teman-temanku memaksaku untuk datang kesini. Ah aku dengan sangat terpaksa menyetujuinya. Kuperhatikan semua undangan Ga In di seluruh ruangan ini, namun tidak ada seseorang pun yang menarik. Aku lebih suka menghabiskan waktuku untuk bermain game ber jam-jam dari pada datang ke pesta ulang tahun seorang hobae. Aku tidak suka kepada seorang hobae, tapi perkataanku itu tidak berlaku baginya yaitu Choi Sooyoung. Sosok yeoja yang sangat berbeda dengan yeoja lainnya, dia sangat misterius dan aku pun sangat tertarik padanya ani aku bahkan menyukainya ani sangat menyukainya. Tiba-tiba kulihat seorang yeoja yang sangat mirip dengannya dapat kupastikan itu adalah Sooyoung. Yeoja itu memakai dress putih polos dan rambutnya tergerai bebas di atas bahunya yang terekspos jelas dan tentunya dengan gaun tersebut sangat memperlihatkan kakinya yang jenjang. Aku sangat terpana dengannya, dan entah dorongan dari mana aku pun menghampirinya. Dan aku berkata padanya “kau sangat cantik malam ini Sooyoung-shi, sangat indah”. Aku pun langsung mengajaknya berbicara beberapa saat, dan semua mata tertuju pada kami berdua. Tepatnya kepada Sooyoung yang sangat merubah penampilannya menjadi sangat cantik. Banyak namja yang memperhatikan Sooyoung dari atas sampai bawah dan hal itu membuat Sooyoung menjadi cukup risih. Dan dengan segera aku menghampiri para namja tersebut dan mengingatkan mereka.

“Hey kalian, jangan melihat yeojachinguku seperti itu, ia merasa risih dengan kelakuan kalian” capku sambil membawa aura evilku yang menandakan aku sangat kesal pada mereka saat ini.

“Baik lah hyung, mianhaeyo. Kami hanya kagum melihat perubahan dari Sooyoung” balas segerombol namja yang sedari tadi memperhatikan Sooyoung.

“Jaga mata kalian, kalau tidak lihat saja apa yang akan kulakukan pada kalian.” ucapku  sambil mengeluarkan smirk evil andalanku.

“Hh.. mianhaeyo sunbaenim, jeongmal mianhaeyo.” ucap mereka sambil membungkukan badannya membentuk sudut 90 derajat.

“Baik jangan sekali-kali kau mengganggunya, kalau tidak.. habis kalian” ucapku sambil mengeluarkan aura yang paling menyeramkan yang sukses membuat mereka bergidik ngeri.

“Hei hei, kalian tahu sejak kapan Kyuhyun sunbae berpacaran dengan Sooyoung huh?” terdengar segerombolan namja itu mempertanyakan hal itu, lalu aku  berbalik badan dan menghadap mereka.

“Sejak kemarin, aku dan dia menjalin hubungan dengan Sooyoung” ucapku dengan lantang, ku pastikan banyak telinga yang mendengar pernyataanku barusan karena saatku berbicara dentuman musik sedang dihentikan.

Kini banyak mata yeoja yang seolah-olah kaget dengan pernyataan yang keluar dari mulutku ini. Aku pun segera mengambil tindakan untuk menarik Sooyoung untuk berada disampingku, lalu aku naik ke atas panggung berkarpet hitam elegan yang cukup besar itu dan aku mengambil mic dari seorang penyanyi wanita yang sedang duduk diatas kursinya. “Saya pinjam sebentar” ucapku padanya. “Ah? ne” jawab penyanyi tersebut sambil memberikan mic putihnya kepadaku.

“Mianhae harus menggangu waktu kalian sebentar, ada suatu hal yang akan kuumumkan pada kalian” ucapku sambil menatap intens ke arah semua undangan yang ada di ruangan ini.

“Kyuhyun-shi, apa yang kau lakukan?” balas Sooyoung yang tidak terima karena ditarik ke atas panggung olehku.

“Diam saja tak perlu banyak bicara” ucapku sedikit berbisik namun masih dapat didengar oleh telinga Sooyoung.

“Saya ingin mengumumkan tentang statusku dengan Sooyoung, hobae saya dari kelas 10. Mulai saat ini saya resmi menjadi namjachingunya, dan kalian yang berani mengganggunya akan berhadapan dengan saya” ucap Kyuhyun lantang yang membuat para yeoja berteriak tak terima menerima kenyataan ini.

“Aish Cho Kyuhyun, apa yang kau lakukan??!” ucap Sooyoung kepadaku sambil sedikit memelototkan matanya, namun masih dapat terlihat keluar semburat merah dari pipi chubinya tersebut yang membuatku terkekeh geli melihatnya.

“Kau diam saja, dan ikuti apa yang aku lakukan” ucapku sambil memberikan wink dahsyat (?) ku kepada Sooyoung.

“Ya!! mau kau bawa kemana lagi aku??” teriak Sooyoung sambil menahan sedikit lenganku, namun kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatanku kekeke.

Choi Sooyoung POV

Kenapa kau melakukan ini semua Kyuhyun-shi? kau kira ini semua lucu? tidak sama sekali. Memangnya aku sedang bercanda dan kau harus berkata lucu huh? aku serius dengan pernyataanku tadi. Maksudmu? kau… benar, would you be my girlfriend?. Apakau tidak salah minum obat Kyuhyun-shi, pembicaraanmu ngawur sekali. Aku tidak sedang bergurau atau salah minum obat Sooyoung-ya, aku serius dengan perkataanku tadi. I will try it again, would you be my girlfriend Sooyoung-ya?. Tiba-tiba kurasakan udara disekitarku memanas dan pipiku mengeluarkan semburat merah, karena tak dapat kupungkiri aku juga sangat menyukainya.. ani bahkan sangat mencintainya dengan seluruh keberanianku aku pun menjawab pernyataan Kyuhyun tersebut. Yes, I do. Lalu tiba-tiba Kyuhyun memelukku erat dan sempat membuatkan tidak dapat bernafas selama beberapa detik, dan aku pun meminta Kyuhyun untuk melepaskan pelukan kami. Dan setelah melepas pelukannya, ia mengusap pelan puncak kepalaku. Dan ia pun berkata “aku sudah lama menyimpan perasaan ini padamu, bagaimana denganmu chagi?” ucapnya sambil tersenyum manis kepadaku. Aku yang melihat senyumannya pun seketika gugup untuk menjawab pertanyaannya “H..hmm..hmm.. aku juga.. sudah memiliki perasaan ini sejak dahulu. Tapi aku tidak berani mengatakan hal ini padamu” ucapku dengan malu-malu. Hahahaha kau sangat lucu kekeke. Apanya yang lucu huh? dasar kau nappeun!!. Aku pun mengejarnya dan tadda!! aku berhasil menangkapnya, dan dengan cepat aku mengelitiki perutnya yang tak ber abs itu. Dan kami berdua untuk beberapa menit melakukan hal menggelitik (?) satu sama lain dengan semangat 45 (?). Ini adalah hari yang membahagiakan bagiku, terimakasih Tuhan karena kau telah mempersatukanku dengannya. Dan akhirnya seekor itik buruk dapat bersatu dengan seorang pangeran tampan, yaitu dia Cho Kyuhyun.

tommorow at school

Author POV

Banyak teman-teman Kyuhyun yang memberikan selamat kepada mereka. Di sekolah, Sooyoung mendapat tatapan sinis dari para yeoja yang berstatus sebagai fans sejati dari seorang Cho Kyuhyun. Sooyoung sangat tidak nyaman dengan perlakuan yang ia dapat dari yeoja-yeoja tersebut. Dan Kyuhyun yang mengetahui hal itu hendak memberi peringatan kepada yeoja-yeoja tersebut namun niatnya gagal karena bel tanda habisnya waktu istirahat telah berdering mengharuskan Kyuhyun untuk membatalkan rencananya untuk memberi peringatan pada mereka. Kelas Sooyoung pada pelajaran ke 8 dan 9 adalah matematika, berarti tandanya namjachingunya akan mengajar di kelasnya. Dan Kyuhyun pun datang, lalu membagikan soal matematika yang kemarin mereka  kerjakan. Satu persatu nama murid di kelas Sooyoung  maju ke depan, dan kembali dengan raut wajah yang sedih. Dan sekarang gilirannya maju dan namanya dipanggil, Sooyoung-shi kemari. Sooyoung pun maju medekati Kyuhyun yang notabene adalah seosengnim dan namjachingunya, dan memasang raut wajah santai ketika hampir sampai disebelah Kyuhyun. Lalu tiba-tiba saja Kyuhyun membisikkan sesuatu pada Sooyoung, “kau akan mendapatkan hadiahmu nanti malam, bersiap lah pukul 7 malam. Aku akan menjemputmu” bisik Kyuhyun sambil mengeluarkan senyum manisnya kepada Sooyoung. 1 kelas punn berteriak histeris melihat kejadian apa yang mereka lihat. Lalu Kyuhyun pun memberikan selamat kepada Sooyoung karena Sooyoung mendapatkan nilai 100 dalam mengerjakan soal-soal matematikanya kemarin. Dan tiba-tiba Kyuhyun memberikan kiss di pipi Sooyoung dan berhasil membuat semua yeoja yang berada di kelas berteriak histeris melihat kelakuan sunbae mereka terhadap Sooyoung dan tentunya pipi Sooyoung seketika berubah menjadi merah padam dan malu-malu tertawa garing akan sikap Kyuhyun. Dengan refleks Sooyoung pun membalas ciuman Kyuhyun, kali ini bukan di pipi tetapi sekarang di bibir! aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa teriak para yeoja semakin menjadi ketika melihat kejadian itu~~

END

Ottokhae? ottokhae?? mian kecepetan T^T author berusaha nyelesaiin ff ini sebelum uts, karena mulai besok senin author udah mulai uts TT_TT  *ehh curhat semoga para readers suka dengan ff ini!! ^^ maaf kalo kecepetan T^T tolong tinggalkan jejak sebagai oksigen 😉 gomawo XD XD

[FF] Can You Remember Me?? (Part 1)

Title : Can You Remember Me??

Author : whiteee13

Maincast : Shin Chae Jin (You) , Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Shin Chae Rin

Supportercast : cari sendiri ya XDD

Genre : Romance, Life, Sad

Length : Chapter

A/N : Lohaaa lohaaa!!! ga usah banyak ba bi bu lagi, ayo kita mulai berimajinasi di dunia author! ^^

Author POV

Tubuh mungil Chae Jin kini baru saja tiba di kota kelahirannya Seoul. Chae Jin adalah seorang lulusan dari bidang seni lulusan Paris dengan nilai terbaik seuniversitasnya. Hari ini memang Chae Jin belum memiliki tujuan yang jelas, yang ada dipikirannya sekarang adalah dia harus segera cepat-cepat beristirahat karena tubuhnya mulai terasa sangat remuk (?). Dengan cepat ia menarik koper ungu yang tidak terlalu besar ke dalam taksi. Ia memberikan alamat dimana ia akan pergi, maklum saja karna orang tuanya itu baru saja pindah rumah saat Chae Jin berada di Paris jadi Chae Jin tidak mengetahui dimana persisnya rumah orang tuanya berada. Sambil menikmati pemandangan kota Seoul, tak lupa ia memutarkan beberapa lagu kesayangannya dari mp4 ungu yang selalu menemaninya. Setelah kurang lebih 20 menit ia menikmati pemandangan Soeul dari balik kaca taksi yang ia tumpangi, akhirnya ia sampai di sebuah rumah besar berwarna putih.

Shin Chae Jin POV

Wah neommu yeoppo, apakah ini rumahku? tanyaku dalam hati. Eomma sangat sudah bekerja keras untuk menghidupiku dan juga Shin Chae Rin dongsaengku. Kalian bertanya-tanya dimana appaku? appaku sudah meninggal 6 tahun yang lalu, ia mengalami kecelakaan pesawat ketika ia ingin kembali ke Seoul. Maklum ia sangat sibuk jadi dalam 1 minggu ia dapat pergi ke 4 negara. Ya namun ia sedang bernasib buruk saat itu, dan ia dikabarkan mati seketika di dalam Pesawat. Ah aku sangat terpuruk dengan keadaan itu, namun akhirnya kuputuskan untuk berguru di kota mode dunia tersebut. Sebenarnya berat cukup berat meninggalkan kota Seoul, terutama meninggalkan dongsaeng kesayanganku. Ia pun dititipkan kepada bibi Lee, ia sudah kami anggap seperti bibi kami sendiri. Ia sudah bekerja dengan orang tuaku semenjak aku belum lahir ke dunia ini, sudah lama bukan? tentu saja. Aku pun masuk ke rumah putih tersebut, di dalam rumah itu benar-benar sangat mengagumkan. Aku sangat salut kepada eommaku yang satu ini, memang ia memiliki selera yang tinggi sepertiku. Mulai kulangkahkan kaki jenjangku memasuki satu persatu ruangan yang ada di rumah ini, nampaknya tidak ada orang. Apa bibi sedang ke pasar? ah mola aku tidak tahu. Namun bisa kupastikan aku tidak salah masuk rumah, karena di ruang keluarga banyak foto-fotoku saat kecil dan foto-foto anggota keluargaku. Ah aku sangat merindukan mereka semua. Lalu kudengar sebuah suara perempuan yang kukenal seperti suara bibi Lee, waaa!! bibi Lee! sudah lama kita tidak bertemu! nan bogoshipeoyoo. Kau sudah besar ya Chae Jin, dan tentunya bertambah yeoppo, ucap bibi Lee sambil mengusap puncak kepalaku dengan gemas. Kau juga bibi, kau masih saja terlihat muda, kau melakukan operasi plastik dimana? ucapku terkekeh dan lantas segera mendapatkan jitakkan keras di kepalaku. Ah appo! aku hanya bercanda bibi Lee hehe ucapku sambil mengacungkan kedua jariku dan membentuk tanda._.v peace disana. Dimana Chae Rin? apakah ia belum pulang bi? tanyaku sambil memainkan handphone iphone5ku #authorrr galau tingkat dewaaaaaa. Ya kau sangat merindukanku ya? sampai kau menanyai tentang diriku hah? suara yang sangat familiar denganku, Chae Rin-ya!. Dasar kau dongsaeng nakal, sejak kapan kau bersembunyi di belakang situ huh? ucapku kaget sambil mencubit pelan pinggangnya. Appo!! dasar eonni, sifat galakmu tak pernah berubah ya!-__-. Kau nappeun dongsaeng, #pletakkkkkkkkk #dziengggggggggg

Shin Chae Rin POV

Eonniku yang satu ini memang sangat menyebalkan. Kami berdua adalah kembar, namun ia lebih memilih untuk pergi ke Paris melanjutkan sekolahnya. Tentu saja ia mampu, ia terkenal dengan kepintaran dan kecerdasannya. Terbalik sekali denganku, aku bisa dikatakan bodoh dalam mata pelajaran tertentu. Walaupun nilaiku diatas rata-rata, tapi aku tetap saja dengan eonniku yang yeoppo ini. Ia tidak hanya pintar, tetapi ia juga neommu neommu yeoppo. Apa lagi sekarang? omo…. kecantikannya semakin berkali-kali lipat 100 x #authoorrrr lebayyyyyyy. Iya kembali ke Korea Selatan rencananya untuk mengikuti sebuah audisi di sebuah manajemen artis, ia bilang kalau ia sekedar ingin menambah pengalaman barunya di Seoul.

Aku dan eonniku memang hanya berbeda 5 menit, namun aku tetap saja harus memanggilnya eonni, semua itu karna perintah orang tuaku. Tapi karena aku anak yang baik, manis, rajin menabung (?) jadi aku turuti saja kemauan mereka. Lagi pula eonniku baik padaku, ani sangat baik bahkan. Apa pun dia lakukan demi kebahagiaanku, namun setelah ia pergi ke Paris aku sudah lama tidak merasakan kasih sayang darinya, aku sangat merindukannya!!

Cho Kyuhhyun POV

Apakah tidak ada sedikit waktu untuk berlibur huh?? aku sangat muak dengan kertas-kertas dan map-map yang menumpuk di meja kerjaku. Akhirnya pukul 12 juga, aku akan segera ke Coffe tempat eommaku kebetulan ia menyuruhku untuk datang kesana. Segera kubereskan meja kerjaku dan mengambil kunci mobil yang berada di saku jas hitamku. Ah aku sangat lelah, tiba-tiba saja iphone5ku berdering memutar lagu Bittersweet  yang menandakan sebuah panggilan terlihat di layar bening dan tertulis nama Donghae nemo #peaceeee._.v lalu kuangkat telpon tersebut tentunya dengan menggunakan headset yang menempel dikedua telingaku.

“Yeobbosseyo” suara nyaring Donghae yang terdengar dari seberang sana.

“Yeobbosseyo, waeyo nemo?” tanyaku langsung to the point, maklum saja aku bukan tipe orang yang suka berbasa-basi.

“Hmmm bisakah kita bertemu Kyu? di coffe eommamu mungkin? aku ingin berbicara sesuatu yang penting kepadamu” ucap Donghae dengan nada yang cukup serius.

“Ya! tumben sekali kau serius hahaha waeyo? hal apa yang membuatmu serius seperti ini” ucapku sambil terkekeh mendengar suara Donghae yang menurutku cukup serius, tentu saja aneh menurutku.. seorang Donghae jarang sekali bersikap serius seperti itu.

“Yak!! aku mempunyai informasi penting untukmu! aishh kau malahh menertawaiku, sudah ppailli!! kutunggu kau di coffe bean!” ucap Donghae yang terdengar sedikit kesal dengan ejekanku barusan.

“Ne, arra arra. Chakkammannyo. Aku sudah di jalan” ucapku sambil fokus terhadap jalanan yang ada didepanku.

“Baguslah, kutunggu!” ucap Donghae yang langsung mematikan telponnya tuttt.. tuttt…

Apa yang ingin dibicarakannya denganku? tapi dari nada suaranya hal yang ingin dibicarakan Donghae adalah hal yang cukup serius, ah molaaa lihat saja nanti. Tapi kalau boleh jujur ada suatu perasaan yang mengganjal hatiku untuk membuatku penasaran dengan apa yang ingin dikatakan Donghae. Hal ini sangat langka terjadi.

at Kona Beans

Author POV

Suara lonceng berbunyi, dan tandanya ada seseorang yang masuk ke dalam Coffe ini. Seseorang itu adalah Cho Kyuhyun, ia adalah anak dari pemilik Coffe Bean ini. Ya memang dia sangat kaya dan 1 hal yang tidak bisa dihapuskan dari seorang Cho Kyuhyun, dia memiliki wajah yang tampan ralat sangat tampan. Semua mata kini tertuju padanya, pada sosok tinggi tegap yang memakai kacamata hitam pekat miliknya tak lupa juga ia menyertakan topi hitam di atas kepalanya. Dan perlu kalian tahu, Kyuhyun adalah salah satu member dari boyband Super Junior. Boyband yang paling terkenal di Korea, bahkan di dunia. Wajar saja banyak perempuan yang tergila-gila dengan sosok namja yang satu ini. Kyuhyun pun membalas semua teriakan histeris itu dengan senyuman mautnya. Lalu Kyuhyun pun segera menghampiri eommanya yang sedang berada di meja kasir Coffee Bean.

“Anak eomma sudah datang? cepat sekali kau datang. Ayo sekarang kau makan dulu, baru nanti kau bantu eomma” ucap sosok paruh baya yang tak lain dan tak bukan (?) adalah Nyonya Cho, pemilik dari Kona Bean ini.

“Ne eomma, aku ingin kimchi dan jjangmyeon!!^^” ucap Kyuhyun dengan semangat yang membara-bara (?)

“Arra arra, eomma tahu. Tapi tumben sekali kau ingin makan dengan porsi yang cukup banyak, apa kau stress dengan pekerjaanmu di kantor appamu?” tanya Nyonya Cho seiring mengeluarkan senyum khas dari bibirnya.

“Bagaimana bisa eomma tahu?? kalau boleh jujur memang seperti itu eomma, aku tidak terbiasa dengan pekerjaan sambilan baruku. Aku sangat pusing mengurus semua berkas-berkas yang selalu menumpuk tinggi diatas meja kerjaku.

“Kasihan anak eomma, yasudah tunggu disitu ya akan eomma buatkan makanan kesukaanmu itu. Ohya minumnya banana chocolate milkshake kan?” ucap Nyonya Cho sambil menunjukan meja bernomor 13 disudut kiri Coffe tersebut.

“Baiklah eomma, ne tentu saja^^” jawab Kyuhyun dengan senyum lepasnya. Kyuhyun akan menjadi senang kalau ia dibuatkan Chocolate Milkshake buatan eommanya, menurutnya tangan eommannya adalah tangan ajaib #aneh-aneh aja Kyuhyun ini-__- wahahaha

Kyuhyun pun menuju meja bernomor 13 tersebut sambil memainkan PSPnya #ini orang dimana aja tetep ye maen PSP, yaoloooo-__-. Ia pun kemudia duduk di kursi berwarna merah terang yang didominasi dengan aksen classic modern. Ditambah dengan aksen muda yang diberikan di Coffee ini, mendapat nilai tambah tersendiri bagi pecintanya.

Still Author POV

Pria tampan dengan sepatu boot hitam pun memasuki Coffe tersebut, lalu perlahan membuka kacamata hitam yang menempel lekat di matanya untuk mencari sosok Kyuhyun yang ingin ia temui. Wajah tampannya pun kini semakin sempurna ditambah dengan senyuman manis yang terukir dibibir tipisnya itu, siapa lagi kalau bukan Donghae. Ia adalah salah satu sahabat Kyuhyun sedari kecil, sehingga Donghae tahu semua apa yang terjadi dengan Kyuhyun. Mereka berdua adalah 2 member dari Super Junior, tidak salah jika mereka memiliki wajah yang tampan dan bakat yang sangat memukau. Dan dilihatnya Kyuhyun yang berada di sudut kiri coffee ini dengan menggunakan t-shirt berwarna hitam lalu dipadukan dengan jaket berwarna saphire blue dan tak lupa memakai sepatu sneakers putih kesayangannya. Donghae pun menuntun langkahnya menuju meja nomor 13 tersebut.

“Mianhae, tadi macet sekali di jalan karna ada kecelakaan tabrak lari. Sudah berapa lama kau disini?” ucap Donghae tanpa memberi jeda pada setiap kata yang ia ucapkan tersebut.

“Kukira kau sudah disini, tahunya belum. Sudah sejak tadi, tak usah berbasa-basi lah Donghae.. kau ingin membicarakan hal apa denganku??

“Begini, kudengar ada seseorang yang bernama Shin Chae Jin yang mendaftar untuk mengikuti audisi di SM Entertainment tahun ini. Dan setelah kulihat foto dirinya, ia sangat mirip dengan perempuan yang selama ini kau cari Cho Kyuhyun” ucap Donghae penuh penekanan di kata perempuan yang selama ini kau cari Cho Kyuhyun.

“Jinjja?? apa kau tidak bergurau hyung??” tanya Kyuhyun sambil menatap lurus ke manik Donghae, ingin sekali ia menemukan sesuatu kebohongan dimatanya, namun apa yang dikatakan Donghae benar.

“Untuk apa aku bergurau denganmu untuk hal seperti ini, aku mengatahui batasan-batasannya” ucap Donghae serius sambil mengedarkan seluruh pandangan ke sekeliling Kona Beans tersebut.

“Kapan audisi akan dilakukan? bolehkah aku meyaksikan audisi tersebut?” tanya Kyuhyun dengan raut yang mulai panik.

“Ya kau jangan panik seperti itu, dan kulihat di formulir pendaftarannya ia adalah lulusan dari sebuah Universitas terkenal yang berada di Paris. Bahkan diumurnya yang 20 ini, ia sudah mendapatkan gelar S3nya di bidang seni. Itu sudah menjadikan modal yang besar baginya” ucap Donghae dengan antusias melihat perubahan raut Kyuhyun.

“Pa…Paris katamu? apa dia selama beberapa tahun  ini meninggalkanku sendiri di Seoul untuk melanjutkan sekolahnya di Paris. Aku bahkan tidak tahu menau tentang hal ini” ucap Kyuhyun dengan suara yang mulai serak mungkin kaget dengan apa yang Donghae bicarakan kepadanya barusan.

“Ne Paris, mungkin saja itu alasannya Kyu. Dan mungkin dia juga tidak ingin menyakitimu, dan masih banyak ribuan alasan yang ia punya mengapa ia meninggalkanmu. Tapi melihat kepintarannya sejak kecil, aku tidak heran jika diumurnya yang masih muda ini ia bisa mendapatkan gelar terhormat seperti itu. Sungguh luar biasa” ucap Donghae memuji mantan pacar ani, masih berstatus pacar Kyuhyun tersebut.

Kini Kyuhyun masih dibingungkan oleh pertanyaan-pertanyaan yang mulai berputar-putar di sekeliliing otaknya. Perasaan senang, sedih, panik, dan penasaran teraduk menjadi satu. Namun 1 hal yang ingin dia lakukan sekarang ini, secepatnya bertemu dengan Chae Jin. Perempuan yang selama ini membuat hati Kyuhyun tak pernah lepas dari sosoknya.

next week

Author POV

Eonni kau belum berangkat huh? apa kau tidak akan telat untuk ikut audisinya? ini sudah pukul 9. Ne Chae Rin-ya chakkaman, suara Chae Jin dengan sedikit berteriak. Baiklah, kutunggu kau dimobil. Kajja kita pergi Chae Rin! eonni sudah siap, let’s go!!. Baik lah eonni, tapi bisakah kau tidak duduk dibelakang? jika seperti itu sama saja kau menganggapku supir, cepat pindah ke depan. Ah ne Chae Rin-ya mian tadi aku lupa hehe._.v, ucapnya sambil melompat kodok (?) kedepan kursi jok. Eonni kau tampak seperti bocah yang baru saja mendapatkan lolipop. Maklum Chae Rin, aku dari 1 minggu yang lalu sudah tidak sabar menunggu hari ini datang. Oke kalau begitu, let’s go! teriak Chae Rin dengan memamerkan deretan giginya yang tersusun rapih serta mengangkat satu tangannya ke udara hal serupa juga dilakukan oleh Chae Jin #kakak adek sama ajaaaa hebohnyaaa #plakkkkkkkkkk. Eonni sudah menyiapkan untuk audisi nanti? tentu sudah. Doakan aku ya dongsaengku yang manis, semoga eonni diterima di agensi artis SM Entertainment.  Kau pasti diterima eonni aku yakin 100%. Ya memang aku lulusan seni di Paris tapi hal itu belum tentu menjamin eoh, doakan ya. Ne eonni tak kau suruh pun aku pasti mendoakanmu, eonniku ini lucu sekali hahaha. Benar juga ya katamu, kau kan dongsaengku pasti kau mendoakanku hahaha mungkin karena efek gugup jadinya aku bingung sendiri melakukan apa. Sudah eonni jangan gugup, masuk SM Entertainment tak sesusah yang eonni bayangkan karena eonni sudah mempunyai modal yang kuat untuk masuk kesitu. Baiklah, gomawo dongsaengku. Hmm eonni, aku bingung kenapa kau ingin masuk ke agensi artis di Korea kenap eonni tidak melamar agensi di luar negeri saja? sudah kutebak pasti eonni dapat diterima di agensi artis luar negeri, eonni mempunyai paras yang cantik dan tentunya dengan bakat yang luar biasa. Begini.. eonni merasa kalau eonni lebih suka berada di Korea, dan eonnni pikir eonni sekarang harus menjagamu jadi mungkin alasan itu yang membuat eonni ingin berkarir di Korea. Ne arraso, lagi pula aku sangat rindu dengan eonni. Baiklah sini eonni peluk. Ya! aku sedang menyetir, tidak mungkin bisa memeluk eonni. Aish eonni lupa hehe._.v mian.

at SM Entertainment

Eonni apa perlu aku tunggu? tidak usah Chae Rin-ya nanti eonni bisa pulang naik taxi. Baiklah eonni, fighting!! ><. Ne arraso dongsaengi, fighting!! ><.  Aku pergi dulu ya eonni byee~~ ne goodbye dongsaeng. Chae Jin pun mulai masuk ke dalam gedung megah tersebut, dan ia bertemu dengan seorang lelaki paruh baya dan ia menyapanya. Ne annyeong, apa kau peserta audisi di agensi ini? ne tentu saja, bagaimana kau bisa tahu. Tentu saja, lihat saja pin yang berada di sudut kiri  atas bajumu. Ah ne aku lupa hehe mian, bisa aku tahu dimana tempat audisinya? ah lurus saja dari sini lalu belok ke arah kiri dan anda dapat melihat tulisan SMTown Find Next Star lalu kau masuk saja kedalam ruangan itu. Ah nde gomawoyo ahjussi, senang dapat bertemu denganmu. Ne cheonmaneyo, ppaliya audisi 5 menit lagi akan dimulai semoga anda beruntung. Ne jeongmal gomawo ahjussi, baiklah saya tinggal dulu annyeong.

Cho Kyuhyun POV

Hari ini aku dan Donghae sengaja untuk menyaksikan audisi pencarian bakat-bakat baru dan meminta ijin kepada Leeteuk hyung, yang kebetulan hari ini Super Junior tidak ada acara manggung atau yang lainnya. Aku sudah berada di ruangan audisi ini semenjak 1 jam yang lalu, tapi nampaknya yeoja yang bernama Chae Jin itu belum datang. Aku memang sangat penasaran dengan wanita itu, dan aku ingin sekali bertemu dengannya sekedar mengetahui apakah ia benar-benar Chae Jin, pacarku yang selama ini pergi entah kemana meninggalkanku tanpa mengirimkan kabar sedikitpun. Beberapa menit lagi audisi akan dimulai, dan yeoja bernama Chae Jin itu sedari tadi belum menampakkan batang hidungnya. Aku dan Donghae memang menggunakan topi dan kacamata hitam sebagai penyamaran kami supaya tidak ketahuan oleh para peserta audisi lainnya. Memang peserta audisi kali ini cukup banyak mencapai 100 orang. Namun dari banyaknya peserta yang ikut, diantara mereka hanya dipilih 10 orang saja. Bukan kah menakjubkan? tentu saja. Kupandangi setiap orang yang masuk pintu audisi dan… dia.. apakah dia Chae Jin? wajah tidak berubah banyak dari dahulu namun Chae Jin yang sekarang bertambah cantik dengan dipadukan mata porselen dan tubuh yang bagus yang ia miliki. Dia memang seorang blasteran antara Korea dan Rusia, sehingga ia memiliki mata porselen yang sangat indah. Itu dia Donghae-ya, ucapku sambil menunjuk ke arah yeoja yang kutunggu sedari tadi. Dia? mirip sekali dengan Chae Jin-mu Kyuhyun, mungkin itu benar-benar dia. Iya Donghae, aku yakin sekali kalau itu adalah Chae Jin yang selama ini aku cari. Tapi harus kita pastikan dulu Kyuhyun apakah dia benar-benar yeoja yang selama ini kau cari. Ne itu pasti, dan kulihat tadi ia memakai nomor audisi yang bertuliskan angka 13 berarti kita tidak perlu menunggunya dalam waktu yang lama. Tentu saja, audisi hari ini hanya memperlihatkan 1 penampilan  dengan semua bakat yang ia punya, tapi menurutku ini membutuhkan waktu yang cukup lama Kyuhyun. Eoh? gwenchanna aku akan terus menunggu sampai ia memperlihatkan penampilannya. Diam Kyuhyun, nomor audisi 1 akan tampil. Ne, aku tidak sabar menunggu penampilan yeoja itu.

1 jam kemudian

Nah ini dia penampilan dari yeoja itu, cepat bangun Donghae. Huh? n..ne Kyuhyun-ah, membosankan sekali nomor audisi 1 sampai 12 tadi. Semuanya terlihat biasa saja, sampai-sampai aku mengantuk. Tidak hanya kau saja Donghae, Lee Soo Man pun terlihat begitu bosan dengan penampilan yang ditampilkan nomor audisi 1 sampai 12. Betul terliahat sekali raut Lee SooMan ahjussi yang kecewa, semoga saja penampilan yeoja nomor 13 ini dapat menampilkan pertunjukkan yang luar biasa.

Author POV

Peserta Nomor audisi 13 dipersilahkan untuk naik ke panggung. Lalu naiklah seorang yeoja yang sangat cantik dan memiliki mata porselen yang sangat indah, lalu ia berdiri sambil memberikan senyum terindahnya kepada para juri.

“Apakah kau noona Shin Chae Jin?” tanya Lee Soo Man kepada yeoja tersebut.
“Ne, chonneun Shin Chae Jin imnida. Saya adalah seorang lulusa dari Universitas Ridclife di Paris di bidang seni” ucap yeoja tersebut dengan wajah yang masih setia menampakan senyum bibir cherrynya yang indah itu.

“Ne, kau adalah lulusan dengan nilai kumlaude? dan bahkan kau masih berumur 20 tahun dan sudah dapat meraih gelar S3mu noona Shin Chae Jin?” tanya juri dengan raut yang kaget seakan tak percaya.

“Ne begitulah, apakah aku bisa memulai penampilanku sekarang?” ucap Chae Jin yang masih mempertahankan senyum cherrynya.

“Ne baiklah, tapi apa boleh saya tahu apa alasan anda ingin berkarir di Korea? padahal anda sudah mendapatkan gelar S3 di Universitas musik terkenal di Paris, bahkan anda mendapatkan nilai kumlaude. Pasti banyak agensi artis di luar Korea yang ingin mendebut anda sebagai artis” tanya juri Baek Hee dengan tidak memberikan jeda disetiap ucapannya.

“Saya ingin berkarir di Korea karena saya lebih suka untuk tinggal di Korea, dan saya juga ingin menjaga dongsaeng perempuanku. Mengingat eommaku yang sangat sibuk dengan pekerjaanya, sehingga tak dapat memberikan kasih sayang kepada adikku”  ucap Chae Jin dengan nada yang lembut.

“Ah ne, mian telah menanyakan tentang masalah pribadimu. Baik silahkan tunjukan bakatmu” ucap juri itu dengan senyuman khasnya yaitu juri Son Ji Ra.

Still Author POV

Chae Jin pun mulai menyanyikan lagu Good Bye Tears dan seketika semua mata tertuju padanya dengan raut wajah yang kagum, karna tak menyangka suara Chae Jin sangat lah bagus melebihi penyanyi aslinya. Sangat indah dan sangat bersih suara dari yeoja tersebut. Memiliki suara yang sangat tinggi mencapai 10 oktaf nada musik, fantastis. 2 orang yang sedari tadi memperhatikannya pun dibuat terharu dan kagum akan suara Chae Jin.

Cham himgyeowosseosseo neul ulgiman haesseo
Moduga nareul ddeonagadeon nal
Shimjangeul beneun geu chagaun maldeul
Neo majeodo eobseodamyeon eoddaesseulji

Na ulji anha dashineun motnan babocheoreom
Apahaedeon mankeum han ppyeom deo jaran gaseuminikka
Himdeuljiman nae mami gidael su ige gyeote isseo jugeni
Naui eoje naui sangcheo naui nunmul ijen annyeon

Da jinagalkkeoya ddo shigani gamyeon
Gaseum sog sae sal dodanalkkeoya
Sarame bein geu hyungteokkajido
Sarangeuro deopeojudeon neoro inhae

Na ulji anha dashineun motnan babocheoreom
Apahaedeon mankeum han ppyeom deo jaran gaseuminikka
Himdeuljiman nae mami gidael su ige gyeote isseo jugeni
Naui eoje naui sangcheo naui nunmul ijen annyeon

Ijeneun cheoeum taeeonan geotcheoreom
Aesseon cheot georeum naedideo boryeohae
Witaerobjiman nareul jikyeobwajullae

Dan han georeum deo haetbit sogeuro naseolkkeoya
Jinan shigandeureun naeireul wihan dideomdoringeol
Dashi hanbeon neoege gal su idorog soneul jaba jugeni
Apeun gieog apeun sangcheo apeun nunmura annyeong 

Semua peserta audisi maupun juri melihat takjub akan penampilan Chae Jin barusan. Namun tidak hanya itu saja, Chae Jin juga menampilkan bakat dancenya yang sangat hebat dengan diiringi lagu Turn Up The Love. Badannya meliuk-liuk dengan mudahnya dan aksinya kali ini juga mendapatkan kehisterisan dari semua peserta karena ia memiliki dance yang sangat hebat. Bakat dancenya bahkan melebihi Queen of Dance Korea Hyoyeon SNSD. Sangat mumpuni bakat yang ditampilkan oleh yeoja yang satu ini, dan sangat berhasil menyita perhatian dan kekaguman dari para juri dan para peserta audisi lainnya tak terkecuali Kyuhyun dan Donghae. Chae Jin juga mempertontonkan bakatnya dalam bermain piano. Tuts tuts nada pada piano hitam lekat itu mampu menciptakan nada-nada yang indah namun sulit untuk dimainkan oleh para pemain piano yang dapat dikatakan pemula, hanya pemain piano yang sudah berpengalaman lah yang dapat memainkan lagu tersebut. Benar-benar membuat semua orang terhipnotis dengan permainan jarinya di atas tuts tuts piano tersebut. Tepuk tangan semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut menggema sejadi-jadinya, bahkan juri Baek Hee tanpa sadar memberikan standing ovationnya. Sepengetahuan Kyuhyun dan Donghae bila salah satu juri melakukan standing ovation kepada peserta audisi kemungkinan besar orang itu pasti diterima di SM Entertainment. Dan kali ini ternyata juri Baek Hee yang terkenal sangat selektif pun melakukan hal tersebut, ini adalah pertama kalinya juri Baek Hee melakukan standing ovation dan perlu diketahui bukan hanya juri Baek Hee saja yang memberikan  standing ovationnya, bahkan 5 juri yang lain pun memberikan standing ovation atas penampilan Chae Jin yang sangat berkesan bagi para juri tak terkecuali pemilik dari SM Entertainment ini, Lee Soo Man.

Kyuhyun POV

Wow untuk pertama kalinya aku mengetahui bahwa semua juri memberikan kehormatan standing ovation kepada peserta audisi. Aku pun saat audisi tidak mendapatkan standing ovation seperti itu #poorrrrrrrr Kyuhyun. Namun tak dapat aku pungkiri, penampilan Chae Jin sangat lah sempurna. Kyuhyun, yeoja yang selama ini kau cari benar-benar membuatku terpana mungkin saja aku bisa jatuh cinta padanya. #pletakkkkkkkkkkk ah mian Kyuhyun, aku hanya bercanda saja hehe._.v kau terlalu serius hahaha namun tak bisa kupungkiri jika dia bukan yeojachingumu yang selama ini kau cari, mungkin aku akan menjadikannya yeojachinguku. #pletakkkkkkkkkkkkk #dzienggggggggggggg #bakkkkbukkkk appo! aku hanya bercanda, tapi mungkin suatu saat aku tidak akan bercanda soal ini kekekkek sangat menyenangkan menggodamu Kyuhyun-ya hahaha. Aish kau nemo, menyebalkan sekali kau ckck. Sekarang sudah penampilan ke 14, apakah kau tidak mau pulang? aniyo aku ingin tetap disini, lebih tepatnya aku ingin menunggu yeoja bernama Chae Jin itu sampai pulang, kau boleh pulang jika kau mau. Ah terserah kau saja, tapi aku sudah membuat janji bertemu dengan Chae Rin aku tidak ingin membuatnya kecewa. Huh? bukan kah ia adalah dongsaengnya Chae Jin? ya kau ini hahaha jangan menjadikan nya pelarianmu dari Jessica ya Donghae kasihan dia. Aish jinjja.. aku sekarang sudah tidak mempunyai perasaan apa-apa lagi kepada Jessica dan untuk sekarang ini perasaan cintaku hanya untuk Chae Rin. Hahaha baiklah, awas saja kau menyakiti adik iparku habis kau Donghae! arraso, arra arra lagi pula aku tidak mungkin akan menyakitinya. Baik pergi sana! nanti Chae Rin ngambek loh kekekek~ Ok evil, sampai jupaaaa~~

at 4 pm

Cho Kyuhyun POV

Akhirnya selesai juga tahap audisi pertama, sangat melelahkan sampai membuatku sempat tertidur. Oh iya aku baru ingat, mana Chae Jin? aishhhh bodoh sekali aku ini, bisa-bisanya aku tertidur disini. Karena aku berlari dengan cepat menuju tempat parkir SMTown aku tak sengaja menabrak seorang yeoja. Mian saya sangat menyesal, apakah anda terluka? ah aniyo gwenchanna ucap yeoja itu sambil merapikan tasnya yang berserakan akibat bertabrakan dengan Kyuhyun. Aku pun melihat wajah yeoja itu dan ternyata… d.. dia.. Cha.. Chae.. Chae Rin..-ya ucapku dengan tergagap karena terkejut dengan apa yang dilihatku barusan. Mian, apakah saya mengenal anda? deggg….

TBC

Bagaimana ffku yang satu ini?? jelek kah?? mian TT_TT akan saya lanjutkan jika banyak yang komen, gomawo!! ^^

your coment are my oxygen ;D ^^ XDD

[FF] You Choose Me or Minho?? (Twoshoot – End)

Title : You Choose Me or Minho??

Author : whiteee13

Maincast : Shin Chae Jin, Choi Minho, Cho Kyuhyun, Park Ji Eun

Supportercast : Kim Sohee, Lee Eun Jung, Choi Siwon

Genre : Romance, Life, Sad

Length : Short Story, Twoshoot

A/N : Lohaaa lohaaa!!! ini ff twoshootku yang pertama!! ^^ keep enjoy readers, ini lanjutan dari yang pertama. Check it out!! 😀

*Preview

“Hmm bagaimana kalau kita berciuman?? berciuman dapat menyembuhkan flu.. Apakah kau mau?? ucap Kyuhyun dengan mantap.

“Yak!! kau jangan yadong huh!! aku tidak mau… hachimmm… ha…haa.. hachimmmm…” ucap Chae Jin sembari menahan bersinnya.

“Yak kau ini cerewet sekali sih, menurut buku kesehatan yang kubaca jika sesorang yang terkena flu melakukan ciuman, maka orang yang sakit tsb akan cepat sembuh bahkan dapat langsung sembuh total” ucap Kyuhyun menjelaskan.

“Yak!!! apa.. hachimm.. ha… ha… ha…. chimmm.. apa kau ha… bisa… chimm… menjamin.. itu ha… hachim…” ucap Chae Jin terputus-putus berkat (?) bersinnya tsb.

“Percaya lah padaku! arraso??” ucap Kyuhyun lalu memejamkan matanya.

Author POV

Tiba-tiba saja dengan cepat Kyuhyun langsung menempelkan bibirnya dengan bibir Chae Jin. Awalnya hanya sekedar menempelkan, setelah beberapa detik dalam keadaan seperti itu Kyuhyun memulai melumat kecil bibir munugil Chae Jin. Chae Jin pun tanpa sadar membalas ciuman dari Kyuhyun. Dengan mendapat persetujuan dari sang empunya mulut, Kyuhyun pun makin memperdalam ciuman mereka. Ciuman lembut tadi kini berubah menjadi ciuman yang penuh makna. Sangat terlihat bahwa Chae Jin juga menikmati ciuman tsb. Mereka berdua melakukannya dengan menutup mata mereka masing-masing. Lalu Kyuhyun pun melepaskan ciumannya perlahan, tersirat sedikit rasa kecewa di raut Chae Jin.

“Kau menikmatinya Cha Jin-ya hahahaha” ucap Kyuhyun sembari mengeluarkan tawa evilnya XD XD

“Yak!! aniyo, kurang ajar kau Kyuhyun-shi!! awas kau!! ucap Chae Jin mencoba menstabilkan detak jantungnya yang sedari tadi sudah ingin lepas (?) dari tempatnya.

“Ah apa kau yakin Chae Jin-ya?? hahaha, lihat itu wajahmu sudah semerah tomat rebus”  ucap Kyuhyun sambil ngakak tingkat dewa (?) lalu memegangi perutnya.

“Ya!!! ndo!!! nappeun kau evil sialan!!! jerit Chae Jin yang seketika menggema di ruangan tsb.

“Huahahaha, kau harus cepat sembuh Chae Jin-ya! karena kau telah berciuman denganku XD” ucap Kyuhyun bangga #plakkkkkkk #dueeeerrrrr

“Ya!!! jangan panggil aku dengan embel-embel Chae Jin-ya, itu sangat menggelikan!! aish jinjja!! ucap Chae Jin dengan emosi yang meluap-luap dan keluar dua tanduk merah dari kepalanya.

“Cepat kau ke bawah, eommamu sudah menunggumu!! arraso??” ucap Kyuhyun sambil cekikikan sendiri (?) #kyuhyun gilaaaa #dikejar sparkyuuu #dzienggggg #duerrrrrrr # brakkkkkkk

“Arra, arraso evil!!” ucapnya sambil membanting pintu kamarnya dan masih terdengar suara cekikikan Kyuhyun dari luar kamar Chae Jin.

Minho POV

Sebenarnya aku ingin memberikan kejutan kepada Chae Jin untuk tidak memberitahukannya bahwa aku akan datang ke rumahnya sekarang juga. Dan kau tahu apa yang kulihat??? kulihat Chae Jin sedang berciuman dengan seorang namja, dan kejadian yang kulihat itu seketika dapat melemaskan seluruh otot di tubuhku. Aku mengintip mereka dari pintu kamar Chae Jin yang terbuka, maaf saja kalau aku tidak sopan untuk mengintip seseorang tidak terkecuali yeojachinguku sendiri. Tapi tiba-tiba saat aku ingin membuka lebih besar pintu tsb, mawar putih kesukaan Chae Jin yang kurencanakan akan kuberikan kepadanya jatuh ke lantai. Dan disaat bersamaan pula aku tidak sengaja melihat pemandangan tidak mengenakan itu. Langsung saja kuberlari meninggalkan kamar itu. Eomma Chae Jin sempat bertanya padaku mengapa aku tiba-tiba saja pulang, padahal baru beberapa menit yang lalu aku datang. Aku terpaksa berbohong kepada eomma Chae Jin, karena tidak mungkin aku mengatakan apa yang baru saja aku lihat. Seperti mimpi melihat kejadian yang kulihat barusan.

Author POV

Minho masih saja berkutat dengan pikirannya yang kini sudah tidak menentu. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang berputar di sekeliling otaknya, memaksakannya untuk memikirkannya lebih. Ia seakan tidak percaya dengan apa yang ia lihat barusan yang dapat membuat dadanya serasa sesak tiba-tiba. Minho sangat mencintai Chae Jin, begitu pula Chae Jin. Namun Minho bingung kenapa Chae Jin tega melakukan semua ini kepadanya. Ia ingin menanyakannya kepada Chae Jin, tapi ia takut kalau saja semua ini benar apa adanya. Yaitu karena kemauan mereka berdua. Dulu Chae Jin pernah bercerita padaku

Flashback POV

“Minho-ya, aku sedang merindukan seseorang” ucap Chae Jin sambil menahan tangis di pelupuk matanya.

“Waeyo? jangan menangis, kau sangat terlihat jelek saat kau menangis. Tersenyum lah” ucap Minho sambil mengelu puncak kepala Chae Jin.

“Hii..hiikkss…hikss… kau pasti juga akan menangis jika kau berada di posisi sepertiku. Aku sangat menyayanginya, tapi kenapa dia malah pergi meninggalkanku??” ucap Chae Jin tersengal akibat isakan tangisnya sendiri.

“Sudah Chae Jin-ya, tidak perlu kau menangisi namja sepertinya. Ia telah meninggalkanmu untuk pergi ke Paris. Sudah, lupakanlah dia Chae Jin-ya. Kau tidak ingat jika ada seseorang yang selalu menyayangimu?? biar lah orang itu yang menyayangimu ucap Minho sambil menghapus air mata yang terjatuh dari pipi putihnya.

“Ne, jeongmal? hik…hikss…hiks.. siapa Minho-ya?? ucap Chae Jin dengan suara yang terdengar aneh akibat isakan tangisnya yang terlalu lama.

“Dia ada disebelahmu” ucap Minho sambil menatap intens ke mata Chae Jin.

“N..nd..ndo?? ndo… choi.. mi..n ho… minho?? ucap Chae Jin kaget karena jawaban Minho tersebut.

“Ne, waeyo?? aku sudah sangat menyayangimu sejak dulu Chae Jin-ya, ani.. bahkan aku sangat mencintaimu. Jeongmal saranghaeyo ucap Minho dengan lembut dan penuh makna yang tersimpan dibalik kata-katanya.

“M…min..ho.. minhoo..ya?? ucap Chae Jin tergagap dan penuh arti (?)

“Ne, would you be my girlfriend?? cobalah berpacaran denganku dalam waktu 1 bulan, jika kau tidak merasa cocok kau boleh memutuskanku. Waeyo??” ucap Minho dengan senyum mautnya.

“Ah… minho.. minhoo… ne, aku akan mencobanya. Dan aku juga ingin mencoba melupakannya” ucap Chae Jin tersenyum kaku kepada Minho, terlihat rasa senang yang menghinggapi tubuh (?) Minho.

Flashback End

Author POV

“Chae Jin, apa kau tadi tidak bertemu dengan Minho?? kenapa mawar putih ini hanya ia titipkan pada eomma huh?” ucap eomma Chae Jin sambil mengambilkan nasi untuk Chae Jin dan juga Kyuhyun.

“Uhukkk…uhuk…huk… eomma bertemu dengannya dimana?? tanya Chae Jin dengan raut wajah kaget.

“Huh? memangnya tadi dia benar-benar tidak bertemu denganmu.. aish jinjja. Tadi dia datang kesini, mulanya untuk memberi kejutan padamu. Tapi kata Minho kau sedang tertidur, makanya ia menitipkan bunga ini kepada eomma” ucap eomma sambil menuangkan air ke gelas Kyuhyun.

“Hmm aah begitu.. baiklah eomma, gomawo bunganya” ucap Chae Jin dengan raut wajah yang cemas, dipikirannya sekarang ia takut kalau kalau saja Minho melihat kejadian yang sebenarnya belum pernah terpikirkan oleh Chae Jin.

“Ya cepat kau makan!! kalau kau tidak makan sini makananmu kau berikan saja padaku!! ucap Kyuhyun sambil mengambil piring Chae Jin.

“Andwaeeee!!! sini!! dasar kau evil!!” teriak Chae Jin pada Kyuhyun yang disambut dengan cubitan manis (?) dari eommanya itu.

Shin Chae Jin POV

Apa yang baru saja kudengar tidak salah kan, Minho datang ke rumah ini? tapi mengapa ia tidak mengabariku, padahal aku sudah bilang kepadanya untuk datang nanti malam saja. Aish jinjja, sebenarnya bukan hal itu yang kupermasalahkan namun banyak pertanyaan-pertanyaan rumit yang memutari otakku. Apakah Minho tadi melihatku berciuman dengan Kyuhyun?? sampai-sampai ia langsung meninggalkan rumah ini. Ah jinjja aku sangat benci dengan keadaan seperti, seharusnya tadi aku tidak mau berciuman dengan Kyuhyun pabbo ituu! aih tapi tadi dia yang memulainya tiba-tiba, ani ani. Aishhh molayoooo~~ ottokhae? ottokhae?? Hmm aku coba dulu untuk menelpon Minho, siapa tahu apa yang kupikirkan salah. Kau tidak boleh berpikiran negatif Shin Chae Jin!!

beberapa menit kemudian

Aish kenapa kau tidak mengangkat teleponku Choi Minho??? bahkan sms pun tidak dibalas, apakah benar ia melihat semuanya. Gara-gara namja sialan itu hubunganku dengan Minho menjadi kacau begini!! aku sekarang harus pergi ke rumah Minho, untuk menjelaskan semua ini padanya. Karena aku tidak ingin berpisah darinya, sangat sangat tidak ingin.

Author POV

” Ya ndo Cho Kyuhyun!! kenapa kau menciumku tadi, kau sangat nappeun evil!!! ucap Chae Jin marah kepada Kyuhyun.

“Apa yang salah?? aku tidak melakukan hal apapun yang merugikanmu” ucap Kyuhyun cuek seperti tidak ada hal yang terjadi apa-apa.

“Mwooo??? apa katamu Cho Kyuhyun!! namja macam apa kau itu!! beraninya kau menciumku!! dasar kau namja kurang ajar!! teriak Chae Jin sambil menunjuk-nunjuk ke arah Kyuhyun dengan muka merah dan keluar tanduk merah pula dari kepalanya.

“Ya ndo, kau norak sekali. Kau juga menikmatinya kan, huh?? ayoooo mengakulah” ucap Kyuhyun tanpa berpaling dari PSP hitam kesayangannya itu.

“Apa katamu?? norak??!! yakkk!!! #BUAKKKKK #DUERRRRR #PLETAKKKKK #BRUKKKK #PLAKKKKK

“Ya!! apa yang kamu lakukan??! ucap Kyuhyun kaget sambil memeegangi pipinya yang membiru  serta bibirnya yang terluka akibat hantaman Chae Jin #wah Chae Jin jago banget!! #Ya!!! dia ourKyu!! jangan buat cerita yang macam-macam kau author! #Ini ffku, ya jadi terserah aku #Ya sudah jangan berantem, cepet selesaiin author POV ini-__- #baiklah evil zzz

“Aku hanya melakukan apa yang semestinya aku lakukan, dan apa yang kau terima setimpal dengan perbuatanmu!! arraso??!!” bentak Chae Jin kepada Kyuhyun dengan raut wajah yang berair-air (?)

“Ya!!! ndooo!!!!!” teriak Kyuhyun sekencang-kencangnya.

Shin Chae Jin POV

Apaan dia, segampang itu dia menyepelekannya. Apa dia bukan manusia huh?? apakah dia seorang setan, aniyo.. bahkan jelmaan iblis terkutuk (?). Aku sekarang sedang menyusuri jalanan Mokpo ditengah terik matahari yang menyengat ini, jarang sekali aku keluar di saat siang hari apa lagi dengan berjalan kaki, anii…. dengan berlari lebih tepatnya. Aku tidak peduli dengan orang-orang yang melihat aneh kearahku. Yang terpenting saat ini aku harus cepat sampai di rumah Minho, dan aku ingin menjelaskan semua ini padanya. Aku tidak tahan seperti ini, dihantui perasaan cemas, takut, dan panik tentunya. Kuharap Minho sedang berada di rumah. Ya aku akan melakukan apapun demi dirinya, karena dia lah orang yang berhasil membuatku melupakan semua kenanganku bersama Kyuhyun. Ani.. bukan semua, tapi sebagian. Namun sekarang takut, takut kehilangan Minho dan di satu sisi aku juga takut kehilangan Kyuhyun. Betapa egoisnya aku ini. Walaupun aku tidak pernah menunjukkan perasaanku padanya melewati sikapku padanya, aku sebenarnya juga mencintainya. Ya aku benci dengan perasaanku ini!! kenapa aku bisa sebodoh ini dalam persoalan cinta. Dasar kau Chae Jin pabbo!!

Choi Minho POV

Ya aku sangat sakit hati melihat kejadian tadi, aku sangat terpuruk sekarang. Chae Jin 70 kali menelponku, namun telpn darinya sama sekali tidakku angkat bahkan 100 sms darinya tidak ada yang kubalas 1 kali pun. Apa dia sangat mengkhawatirkanku? tetapi mengapa ia tega melakukan hal ini padaku, aku masih sangat bingung dengan semua ini. Apa harus aku memutuskannya hanya karena masalah ini? banyak kenangan kami yang sangat membuatku sulit untuk berpaling darinya walaupun hanya untuk sedetik saja. Bagiku ia seperti oksigenku, namun kusadari ia masih mencintai Kyuhyun. Lelaki yang membuatnya sakit hati pada masa lalu. Aku benci untuk mengingat memori tentang Kyuhyun dan Chae Jin, aku sangat muak!! namun apa boleh buat mungkin semua masa-masaku menjadi pacarnya sudah selesai. Kini saatnya Chae Jin kembali lagi bersama Kyuhyun, ani… dulu Kyuhyun hanya menganggap Chae Jin sebagai adiknya saja. Namun sekarang?? perasaan itu sudah berubah, dan menjadi rasa cinta seorang namja kepada seorang yeoja. Sangat terlihat jelas dari mata Kyuhyun dan perlakuannya kepada Chae Jin, walaupun dia sangat cuek kepada Chae Jin. Tapi menurutku sikap cuek yang diberikan Kyuhyun ke Chae Jin hanya semata-mata untuk menutupi rasa suka bahkan cintanya kepada Chae Jin. Kau tahu kenapa aku mengetahui semua hal itu? saat ia baru pindah ke Seoul aku sempat mengikuti Chae Jin sampai ke rumah Chae Jin tanpa diketahui olehnya, saat itu bertepatan dengan masa libur kuliahku. Maka dari itu aku dapat menyimpulkan hal sedemikian rupa itu, karena mata tidak dapat membohongi. Mata yang tersirat perasaan cinta dengan mata yang tidak menyiratkan apa-apa it berbeda. Sangat berbeda.

Author POV

bel apartement Minho berbunyi

“Ya tunggu sebentar” ucap Minho dengan sedikit berteriak dan langsung membuka pintu tersebut.

“Minho-ya… kenapa kau tidak menjawab telpon dariku?? apa kau marah kepadaku??” ucap Chae Jin namun di raut wajahnya sangat tersirat rasa takut saat menanyakan hal itu kepada Minho.

“A..aniyoo Chae Jin-ya. Kebetulan sekali kau datang ke sini, ada yang ingin kubicarakan denganmu” ucap Minho sambil memperbolehkan Chae Jin masuk ke apartemen Minho.

“Waeyo Minho-ya?? apa yang ingin kau bicarakan?? tanya Chae Jin penasaran sambil menatap intens wajah Minho.

“Chae Jin-ya, aku ingin menanyakan hal ini sejak lama. Apakah kamu masih mencintai Kyuhyun?? lelaki yang dahulu menyakitimu?” tanya Choi Minho dengan susah payah, karena sebenarnya ia sendiri tidak ingin menanyakan hal itu pada Chae Jin. Namun keadaan lah yang memaksakanku untuk menanyakannya.

“H…mmm.. kalau aku boleh jujur aku memang masih mencintainya, namun disatu sisi yang lain aku juga mencintaimu Minho-ya. Mianhae :(” ucap Chae Jin merasa bersalah kepada Minho.

“Oh begitu, tapi kau lebih mencintaiku atau dia?? jika kau bingung, sekarang kau bisa pejamkan matamu dan pegang dadamu. Dan pikirkanlah wajah seseorang yang menghiasi pikiranmu. Jika itu adalah Kyuhyun berarti orang yang kau cintai adalah Kyuhyun, namun jika aku orangnya berarti aku adalah pilihanmu. Aku tahu kau hanya takut menyakiti salah satu dari kami, pilihlah siapa yang kamu cintai. Jangan memilih seseorang yang salah, kau akan menyesal nantinya” ucap Minho mantap kepada Chae Jin.

“Minho-ya… apa yang kamu katakan?? jangan berbicara seperti itu….” ucap Chae Jin sedikit terdesak kecil akibat tetesan air yang keluar dari sudut matanya.

“Yak! kau jangan menangis, aku ingin semua yang terbaik untukmu. Aku tidak akan memaksakan kehendakku. Aku akan bahagia jika kamu bahagia dengan orang yang kamu cintai, walaupun orang tersebut bukan aku. Percayalah Chae Jin” ucap Miho sembari mengusap puncak kepala Chae Jin.

“Minho-ya… apa kau bersungguh-sungguh??” ucap Chae Jin sambil menyeka tetesan air yang keluar dari sudut-sudut matanya.
“Ne, cepat kau mencobanya” ucap Minho sambil tersenyum tipis kepada Chae Jin.

beberapa menit kemudian

“Apakah kau sudah melihat siapa orangnya??” ucap Minho sedikit bingung karena melihat raut ekspresi di wajah Chae Jin.

Cho Kyuhyun POV

Apa yang Chae Jin lakukan di apartement Minho?? apa dia ingin menjelaskan semuanya pada Minho. Ah ne, mengapa aku tahu kalau ia sedang berada di apartement Minho? karena aku melacak handphonenya menggunakan handphone iphone5 milikku. Handphone ini sangat membantuku. Langsung saja aku masuk ke apartement Minho, aku mengetahui tempat apartementnya lewat kertas yang pernah jatuh dari dompet Chae Jin. Untung saja saat itu aku tidak membuangnya, kalau aku membuangnya mungkin aku tidak aka berada di depan apartement Minho. Aku segera memencet bel pintu apartement, dan dengan cepat dibuka oleh pemiliknya, siapa lagi kalau bukan Minho.

Author POV

“Kebetulan sekali kau ada disini, cepat masuk” ucap Minho sambil menarik Kyuhyun untuk masuk ke dalam apartement tersebut.

“Untuk apa?? andwae, aku hanya ingin berbicara di luar” ucap Kyuhyun tenang.
“Sudah cepat! jangan banyak protes kau!! ucap Minho sambil menarik tangan Kyuhyun lebih kasar.

“Yak!! kenapa kau menarikku keras sekali, apa yang ingin kau lakukan?? lepaskan!! ” tanya Kyuhyun dengan raut sangar.

“Siapa suruh kau cerewet sekali” ucap Minho pada Kyuhyun sambil melepaskan tarikan tangannya di tangan Kyuhyun.

“Yak!! ohya ada sesuatu yang ingin kuberitahu padamu, aku mencintai Chae Jin” ucap Kyuhyun dengan tampang seriusnya.

“Apa kau dengar itu Chae Jin-ya, dia juga mencintaimu” ucap Minho menoleh kepada seseorang dibalik sekat ruangan, yang ternyata ia adalah Chae Jin.

“Ne, aku mendengarnya” ucap Chae Jin sedikit kaget setelah menjawab pernyataan Kyuhyun tiba-tiba tadi.

Kyuhyun sontak sedikit terkejut, walaupun ia mengetahui kalau Chae Jin ada disana. Tapi ia tidak menyangka kalau Chae Jin mendengar pernyataan yang diberitahukan kepada Minho. Kyuhyun pun akhirnya tersenyum, dan Kyuhyun dengan langkah perlahan mendekati Chae Jin.

“Ia baru saja putus denganku, jika kau ingin memilikinya tembaklah dia” ucap Minho sembari tersenyum menutupi rasa kecewa terhadap dirinya sendiri yang dapat bertindak bodoh seperti ini.

“Ne, gomawo Minho-shi, baiklah sekarang aku ingin bertanya denganmu Chae Jin. Would you be my girlfriend??” ucap Kyuhyun dengan lafal inggrisnya yang sangat lancar tersebut.

“N..ne..ne Kyuhyun-shi, I want to be your girlfriend” ucap Chae Jin tersenyum haru yang melanda perasaannya sekarang ini.

“Saranghae Chae Jin-ya, jeongmal jeongmal saranghae. Mian kalau selama ini aku cuek dan kasar terhadapmu, namun dibalik itu semua aku sangat mencintaimu Chae Jin-ya. Dahulu kau pernah menyatakan cinta padaku, namun saat itu aku masih menganggapmu sekedar dongsaengku saja. Namun sekarang perasaan itu berubah menjadi rasa cinta yang luar biasa denganmu, lebih tepatnya perasaan seorang namja kepada seorang yeoja bukan kepada dongsaengnya” ucap Kyuhyun dengan penuh arti disetiap kata yang ia ucapkan.

“Ne, nado nado sarangahae!! jeongmal saranghae. Walaupun aku sempat teralihkan darimu karena kehadiran Minho, maka aku dapat sedikit melupakanmu. Tapi setelah kau masuk ke duniaku lagi, tiba-tiba saja otakku berputar lagi ke memori dahulu dan aku kembali mencintaimu sepenuhnya. Aku sudah berusaha untuk lebih mencintai Minho, tapi aku tidak bisa” ucapku dengan nada lembut kepada Kyuhyun.

“Cukkhae untuk kalian!! semoga kalian bahagia!! sekarang aku ingin pergi untuk menyusul adikku di sekolah, selamat bersenang-senang!! akan aku tinggal dahulu! T^T ucap Minho kepada mereka berdua.

“Ne, jeongmal gomawoyo Minho-ya, jeongmal gomawo” ucap Chae Jin lalu berlari memeluk Minho yang kini sudah sampai di depan pintu apartementnya, dan Minho pun membalas pelukan Chae Jin tersebut.

“Mungkin ini untuk yang terakhir kalinya aku bisa memelukmu seperti ini” batin Minho berbisik.

Kyuhyun pun tersenyum melihat pemandangan itu, bagaimanapun ia sangat berterimakasih kepada Minho. Jika bukan karenanya, ia mungkin tidak akan bisa bersama dengan Chae Jin.

Flashback POV

” Aku melihat….. Kyu…Ky…Kyuhyun. Apakah ini yang kau maksud Minho-ya? tanya Chae Jiin ragu kepada Minho.

“Ne, berarti Kyuhyun lah pilihan hatimu, bukan aku. Cepat kejar cintamu itu, aku akan membantumu” ucap Minho kepada  Chae Jin sembari menahan air mata yang sudah ingin menyeruak dari kelopak mata milik Minho.

THE END

HOWAAAAAA~~ BAGAIMANA??? mian kalo masih banyak typo typo, maaf baru bisa ngeshare skrg, baru sempet soalnya T^T. Author banyak tugas sekolah 😦 please tinggalkan jejak ya!!! semoga para readers menikmatinya (?) Hahaha XD XD XD mian lagi kalau gaje T^T

DON’T BE PLAGIARISME!!

[FF] You Choose Me or Minho?? (Twoshoot)

Title : You Choose Me or Minho??

Author : whiteee13

Maincast : Shin Chae Jin, Choi Minho, Cho Kyuhyun, Park Ji Eun

Supportercast : Kim Sohee, Lee Eun Jung, Choi Siwon

Genre : Romance, Life, Sad

Length : Short Story, Twoshoot

A/N : Lohaaa lohaaa!!! ini ff twoshootku yang pertama!! ^^ keep enjoy readers XD XD

Shin Chae Jin POV

Ya hari ini adalah hari kepindahanku dari Mokpo ke Seoul, ya aku sangat berat melakukan hal ini. Terlebih aku telah memiliki namjachingu yang bernama Choi Minho. Kami bersekolah di SMA yang sama, dan di kelas yang sama pula. Banyak kenangan yang telah kami lewati berdua selama 2 tahun ini. Aku sangat mencintainya, sangat mencintainya. Namun aku harus pindah dari sekolah ini, mengingat keluargaku yang telah dipecat dari pekerjaan PNSnya dan mereka sudah mendapatkan pekerjaan di Seoul. Sangat berat meninggalkan Minho, namun kami tetap bisa berhubungan walaupun kami berada di satu daerah yang sama. Aku akan bersekolah di SMA Seoul, sekolah yang sudah teman appaku rekomendasikan dan kebetulan teman ayahku adalah pemilik dari sekolah tsb.

Choi Minho POV

Aku sangat sedih karna kepindahan yeojachinguku ke Seoul. Ya apa boleh buat, appa nya yang di pecat dan mendapatkan pekerjaan di Seoul mengharuskannya untuk pindah ke sana. Ah molaaa! aku sangat bingung apa yang harus kulakukan sekarang ini. Karna dia, aku tidak bisa berkonsentrasi untuk berlatih basket inti bersama yang lainnya.

“Yakk!! Minho!! apa yang kau lamunkan!!??” teriak pelatih Kim yang sedari tadi bingung dengan semua tingkahku.

“A…ani..aniyo, bisa kita lanjutkan lagi latihannya” jawabku dengan nada cukup bergetar.

“Hey Minho-ya!! bagaimana bisa kita berlatih basket kalau tingkahmu seperti itu huh??! lihat saja kening mulusmu itu, sekarang sudah terdapat gunung cukup besar disana!! sebenarnya apa yang kau pikirkan Choi Minho??!! tanya Kim seosengnim dengan penuh emosi.

“Ah mianhae, aku hanya sedikit tidak enak badan. Mari kita lanjutkan latihannya” ucapku dengan penuh rasa bersalah

“Kalau begitu, latihan hari ini cukup sampai disini saja. Besok kita berlatih lagi pukul 2 siang di tempat ini. Terimakasih untuk kerja kerasnya!!” ucap pelatih Kim kepada seluruh manusia yang ada di indoor basket ini.

“Ya kenapa kau membubarkan pelatihan, kan sudah kubilang kalau aku tidak apa-apa” jawabku sambil mengelap keringat yang bercucuran di pelipisku.

“Ah ani, kau masih dalam keadaan tidak baik. Kau ini kapten, kau sangat berpengaruh dalam inti basket ini Minho. Sekarang, ceritakan semua masalah yang terjadi padamu” ucap pelatih Kim kepadaku.

“A.. aniyo,  ani.. gwenchannayo.. ohya aku baru ingat aku ada urusan sebentar. Aku pergi duluan pelatih Kim, annyeong!!” ucapku sambil meninggalkan sosoknya yang masih terlihat sedang memandangiku dari belakang.

Ah sekarang aku akan pulang dan segera mandi dan akan menelpon my chagi!! ^^

Shin Chae Jin POV

Ini adalah hari pertamaku tinggal di Seoul, untuk sementara waktu ini aku dan keluargaku akan tinggal di kediaman tuan Cho. Beruntung sekali ayahku memiliki teman sebaik tuan Cho dan nyonya Cho. Mereka sangat baik kepada keluargaku terutama aku, mereka sangat memperdulikanku. Aku sangat terkejut melihat namja tampan yang ternyata ia adalah Cho Kyuhyun, namja yang sudah beberapa tahun ini tidak pernah kutemui. Dan sekarang dia berubah menjadi namja tampan, namun mungkin satu hal yang tidak akan berubah dari dirinya bahwa dia adalah seorang maniak game sama seperti diriku. Ah aku sejak dahulu sudah sangat menyukainya, namun aku tidak berani untuk mengungkapkan isi hatiku padanya karena waktu itu usia ku masih terlalu kecil dan aku berpikir bahwa dalam memulai suatu hubungan tidak boleh wanita dahulu yang memulai, harus laki-laki yang memulainya. Namun sekarang aku sudah memilih Minho sebagai namjachinguku dan aku berjanji untuk setia kepadanya. Dan sekarang 80% perasaanku pada Minho dari pada perasaanku terhadap Kyuhyun. Ah molaaaa cinta itu sangat merumitkan.

Choi Minho POV

Yeobosseyoo, chagi!!! nan bogoshipoyooo! bagaimana keadaanmu disana, apakah semuanya baik-baik saja?? terdengar olehku suara menguap dari seberang sana. Chagi apakah kau sudah mengantuk?? aniyo Minho, aku hanya merasa sedikit cape dengan perjalananku ke Seoul, bogoshipoyooo Minho yaa!!! saranghae!!

Nado saranghae Chae Jin-ya, kalau begitu cerita-ceritamu kau lanjutkan besok ya lebih baik sekarang kamu istirahat. Main telah mengganggu tidurmu chagi, good night!! love u!

Cho Kyuhyun POV

Ya appa mengajak keluarga dari temnannya untuk sementara waktu tinggal di rumah kami. Ya aku sangat senang dengan kedatangannya, ya ia adalah keluarga Shin ahjussi. Saat aku kecil aku sangat dekat dengan keluarganya, bahkan aku juga dengan putrinya, Shin Chae Jin. Sudah lama tidak bertemu dengan Chae Jin, ia sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Sejak dahulu kami bersahabat dengan karib, bahkan aku sering menginap di rumahnya untuk bermain game bersamanya. Ohya aku lupa memberitahu kalian, ia adalah seorang maniak game sama seperti aku^^

Pertama kali setelah beberapa tahun yang lalu kami tidak bertemu, aku langsung jatuh hati melihatnya kembali. Dia sangat baik, ah molaaaaa tapi aku masih tidak yakin dengan perasaanku ini. Aku kira dahulu aku hanya mengganggapnya sebagai dongsaengku sendiri, namun sekarang? perasaan itu telah berubah menjadi lebih jauh. Kini aku menjadi merasa canggung karna sudah beberapa tahun kami tidak bertemu dan tidak saling sekedar mengobrol dengan satu dan yang lain. Ah jinjja aku bingung dengan semua ini~~~

Author POV

“Chae Jin-ya bisakah kau membantu  ahmonim untuk membangunkan Kyuhyun?? ahmonim sedang menyiapkan sarapan pagi untuk kalian, aku minta tolong ya  Chae Jin-ya” ucap Nyonya Cho sambil membereskan semua peralatan dapurnya.

“Ne ahmonim” jawabku sambil tersenyum seadanya.

Chae Jin pun menaiki anak tangga menuju ke lantai 2 tempat dimana kamar Kyuhyun berada. Dia melihat bahwa kamar Kyuhyun yang sedikit terbuka lalu mengintip ke dalam kamar tsb.

“Ya kenapa kau ada disitu huh??” tanya Kyuhyun sambil mengusap-ngusap matanya, lalu menunjuk ke arah Chae Jin.

“Ah… aniyo, eommamu menyuruhku untuk membangunkanmu, dan untung saja kau sudah bangun. Cepat mandi, dan bergegas sarapan, eommamu sudah menunggu” jawabku dengan nada sesantai mungkin.

“Ah arraso, gomawo” ucap Kyuhyun dengan nada datar tanpa ekspresi.

“Ya Kyuhyun mengapa kau lama sekali!!??” tanya Nyonya dengan nada sedikit dinaikkan.

“Ah eomma, sudah bagus aku mau sarapan dengan kalian” jawab Kyuhyun sambil memakaikan jam tangan putih di tangan kirinya.

“Ah dasar kau evil!! yasudah cepat makan sana!! nanti kau terlambat!! ohya eomma menitipkan Chae Jin kepadamu ya, jaga Chae Jin, arraso??? ucap Nyonya Cho dengan penuh penekanan pada setiap kalimatnya.

“Mwooooooooo??? apa yang kau bilang eomma?? aish jinjja, arra arra aku akan menjaganya” jawab Kyuhyun dengan nada sedikit cuek dan ketus.

“Baik Cho Kyuhyun evil, awas saja jika kau tidak menjaga Chae Jin” ucap nyonya Cho dengan nada sedikit mengancam.

“ARRASOOOOO NYONYA CHO!!” jawab Kyuhyun dengan tidak sabaran.

“Selesai, baik lah aku pergi! annyeong!!” ucap Kyuhyun kepada eommanya.

“Hey kau Cho Kyuhyun, ajak juga Chae Jin pergi sekolah bersamamu!!” bentak Nyonya Cho menjadi-jadi (?)

“Aish eomma, jinjjaa………… yasudah tapi hanya sampai perempatan sekolah ya, tidak lebih!! jawab Kyuhyun sekencang-kencangnya.

“YA KAU CHO KYUHYUN!!!!! NAPPEUN NAMJA!! TEGA SEKALI KAU KEPADA WANITA HUH??!!! ANTAR CHAE JIN SAMPAI KE SEKOLAHNYA!!!” teriak eomma semakin keras di tambah lagi dengan bantingan pintu dari eommanya itu.

“AISHHHH ARRASO EOMMA!! TERSERAH APA KATAMU!!” jawab Kyuhyun dengan suara lantang sekaligus bercampur amarah.

“Ya kau tidak sopan sekali kepada eommamu huh??!” ucap Chae Jin dengan ketus kepada Kyuhyun.

“Aish itu bukan urusanmu, cepat masuk atau kau kutinggal” jawab Kyuhyun dengan nada dingin.

Shin Chae Jin POV

Yak! apa-apaan Kyuhyun!! sedari tadi memarahiku dan eommanya, dasar nappeun namja!! ckckc aku pun sampai di sekolah elit milik ayah Kyuhyun ini. Ya aku apa yang ku kira benar, Kyuhyun adalah namja terpopuler di sekolah ini. Dan banyak yeoja yang melihat sinis ke arahku, ya aku sangat benci dengan pemandangan ini. Ya aku bernasip sangat sial karna 1 sekolah dengannya.

Author POV

“Perkenalkan anak-anak, ia adalah murid baru di sekolah ini. Dan ia akan belajar bersama-sama dengan kita, perkenalkan namamu murid baru” ucap Song seosengnim kepada Chae Jin.

“Annyeonghasseyo! chonneun Shin Chae Jin imnida, mohon bantuannya” ucap Chae Jin dengan senyum manis khasnya.

“Baik sekarang kamu bisa duduk disana” ucap Song seosengnim sambil menunjuk bangku kosong yang ada di sudut kelas tsb.

“Ah… ne seosengnim, gomawo” jawab Chae Jin dengan senyuman mautnya (?)

bel istirahat

“Perkenalkan, choneun Choi Siwon imnida” ucap Siwon dengan senyum geledeknya (?)

“Ne, choneun Shin Chae Jin imnida. Mohon bantuannya! ^^ ucapku sambil membungkukan badanku 90 derajat.

“Ya ku dengar kau dekat dengan Cho Kyuhyun ya? ah sayang sekali~~ ucap Siwon dengan nada frustasi.

“Ah aniyo, aku tidak dekat dengannya tadi pagi itu hanya kebetulan saja” ucap Chae Jin sambil memainkan hpnya.

“Arraso, mian apa kau sedang menunggu telpon dari seseorang Chae Jin-shi?” tanya Siwon menyelidik.

“Ah ne, maaf handphoneku berbunyi, aku pergi sebentar ya untuk mengangkatnya” ucap Chae Jin dengan nada yang penuh hati-hati.

“Ah ne silahkan” jawab Siwon dengan tersenyum simpul padanya.

“Yeobboseyo?? ada apa Minho-ya?? apa ada sesuatu yang terjadi padamu? ohya jeongmal bogoshipoyoo Minho-ya!! ucapku sesemangat mungkin.

“Ani chagi, aku hanya rindu mendengar suaramu. Apa aku mengganggumu?? nado chagi, nan bogoshipoyoo chagiyaa!! balas Minho dengan tidak kalah semangat.

“Dasar manja, saranghaeyo Minho-ya!! nado nado saranghaeyo!! akhir minggu ini aku akan menyempatkan diri bermain ke Mokpo, tunggu aku disana Chagiyaa!! ucap Chae Jin seperti apa yang dilukiskan perasaannya sekarang ini.

“Nado saranghaeyooo chagiya, aku akan menunggumu!!! cepat datang kesini!! aku sudah sangat rindu denganmu!!! ” ucap Minho di seberang sana.

Ternyata ada seseorang yang menguping pembicaraan Chae Jin dan orang yang ada di seberang sana, ia adalah Cho Kyuhyun. Kyuhyun sangat penasaran dengan siapa Chae Jin berbicara, dan ia mendengar samar-samar nama namja yang Chae Jin sebutkan adalah Minho. Ya sekarang banyak pertanyaan di otak Kyuhyun yang ingin ia tanyakan kepada Chae Jin, sosok yeoja yang telah berhasil menyita hati dan perhatiannya sekaligus.

Cho Kyuhyun POV

Siapa dia? apakah ia adalah namjachingu Chae Jin. Ah molaaaaa~~ tidak ada hubungannya juga denganku. Aish jinjja!! tapi aku tidak bisa membiarkannya saja, aku harus cari tahu siapa lelaki yang Chae Jin telpon itu. Apa dia kakak Chae Jin?? aniyo ani… setauku Chae Jin tidak mempunyai oppa. Apa aku harus menanyakannya pada eomma?? aishh tidak mungkin nanti eomma akan curiga kepadaku. Ya aku tahu apa yang harus kulakukan #HAHAHAHAHA

Shin Chae Jin POV

Setelah selesai mengangkat telpon dari Minho aku pun menyusuri koridor di sekolah ini, ya aku ingin berjalan-jalan saja sekedar melihat-lihat pemandangan di sekolah ini. Memang ya namja evil itu sangat populer di kalangan para gadis, memang harus kuakui kalau ia memiliki wajah yang sempurna, tampan, dan ia adalah anak dari pemilik sekolah ini. Namun ada sedikit rasa cemburu jika aku melihatnya dekat dengan yeoja populer di sekolah ini, rasanya ada yang aneh dengan perasaanku saat melihatnya. Ada sisi dimana aku ingin dekat dengannya dan ada satu sisi lagi dimana aku tidak ingin dekat dengannya. Kalian tahu kenapa? aku sangat benci dengan sifat evilnya tsb ckckck. Aish jinjja kenapa aku memikirkannya?? ah molaaaa~~~

Author POV

Bel pulang sekolahpun berbunyi, waktunya para murid berhamburan keluar dari tempat persemediannya, dan bahagia teramat-amat(?) karena terlepas dari neraka jahanam mereka (?) tidak terkecuali Chae Jin murid baru di sekolah itu. Ia terlihat sangat lelah karena ia hari ini sudah berkutat dengan 200 soal matematika super rumit yang ia kerjakan. Hari inikebetulan semua guru absen di mata pelajaran kelas hari ini, jadi terpaksa Lim seoesengnim lah yang menggantikannya.

“Huah hari pertama saja sudah disuguhkan 200 soal matematika yang seperti itu, aish jinjja. Benar-benar menguras otak sampai otak-otakku (?) ingin keluar dari kandangnya (?)” ucap Chae Jin  frustasi sambil menggaru-ngaruk keningnya yang tidak gatal sama sekali.

“Hahaha kudengar kelas 11 hari ini serempak mengerjakan 200 soal matematika, aku tidak yakin kau bisa mengerjakannya” ucap seorang namja memandang remeh terhadapnya.

“Yak ndo!! tidak usah sok tau kau!! seperti kau bisa saja mengerjakan soalnya, ah ani bahkan kau sudah gugup lebih dahulu sebelum kau megerjakannya! Hahaha” jawab yeoja itu enteng.

“Hey jangan meremehkanku, aku ini peraih olimpiade emas bidang matematika. Tidak mungkin aku tidak bisa mengerjakannya. Hahaha” ucap Kyuhyun seraya mengeluarkan smirk evilnya.

“Ya arrogant sekali kau! dasar nappeun namja!” ucapku sedikit berteriak namun tak sengaja…. #brukkkkkkkkkkkk

Mata Chae Jin dan Kyuhyun saling bertemu, bibir mereka sangat berdekatan sehingga hanya menyisakan ruang 3 cm. Dapat dirasakan hembusan hangat dari kedua manusia ini. Untuk beberapa saat posisi Kyuhyun berada di bawah tindihan Chae Jin. Muncul semburat merah di pipi keduanya, dan dengan cepat Kyuhyun menyadarkan dirinya kembali untuk berdiri. Banyak mata yang menyaksikan kejadian itu, dan tak luput juga banyak yeoja yang berteriak histeris melihatnya.

“Huaaaaaaaaaaaaa!! lihat mereka, jarak mereka sekarang sangat dekat!! T_T” teriak salah satu yeoja yang notabene adalah salah seorang fans setia Kyuhyun.

“Huaaaaaa!! aku sangat iri dengan murid baru itu!!!” teriak salah satu yeoja lagi, dan terus berlanjut sampai mereka kembali seperti semula lagi (?)

“Mianhae Kyuhyun-shi” ucap Chae Jin sedikit gelagapan, mengingat detak jantungnya yang kini tidak beraturan.

“Ah…. ne gwenchanna” jawab Kyuhyun yang juga sedang menstabilkan janutungnya yang ingin keluar dari tempatnya (?)

Suasana canggung meliputi 2 insan yang sedang jatuh cinta tsb.

“Hey ayo aku antar pulang, cepat masuk ke mobil” ucap Kyuhyun tanpa melihat ke arah Chae Ji n.

“Ah aniyo aku ingin pulang sendiri saja, aku tidak ingin para fansmu salah paham denganmu” ucap Chae Jin sambil melenggangkan kakinya menjauhi tempat dimana Kyuhyun berada.

“Baiklah kalau itu maumu, dengan senang hati” ucap Kyuhyun dengan cuek, lalu menancapkan gas dan melewati Chae Jin.

Cho Kyuhyun POV

Ya Kyuhyun pabbo apa yang kau pikirkan tadi, kenapa tiba-tiba jantungku tadi tidak bekerja secara normal. Aish jinjja apa aku sudah benar-benar menyukainya?? ah jeongmal pabbo kau Kyuhyun, kau mencintai seseorang yang sudah memiliki kekasih. Kau mau tahu aku mengentahui bahwa ia memiliki kekasih, aku pernah dengan sengaja untuk meminjam handphone miliknya beralasan untuk menelpon eommaku. Dan ia memberikannya, lalu aku cek inbox sms miliknya, dan benar saja ia sudah memiliki seorang namja chingu yang bernama Minho. Kulihat walpaper handphonenya juga berfoto kan ia bersama Minho namjachingunya itu.

From : Chagiya

Bagaimana harimu di Seoul Chae Jin-ya? apakah menyenangkan, ceritakan lah padaku. Aku tidak sabar untuk mendengar ceritamu. Cepat bermain ke Mokpo, aku sudah sangat merindukanmu chagiyaa!! :*

To : Chagiya

Aku disini dalam keadaan baik Minho-ya, sangat menyenangkan tinggal di Seoul. Tenang saja aku akan membayar hutang berceritaku padamu kekekek~ jeongmal bogoshipoyo Minho-ya, eits aniya chagiyaa!! ^^

From : Chagiya

Baguslah jika begitu, ah jeongmal?? aku harus mencoba tinggal di Seoul kalau begitu. Baik selesaikan hutangmu padaku Cha Jin!! hahaha saranghae {} apa yang sedang kamu lakukan chagi??

To: Chagiya

Hahaha kutunggu kau di Seoul! arra arra, tenang saja aku bukanlah seorang penipu kekekke~~ nado saranghaeeee Minho-ya :*  chuuuuuu :* aku sendang bernafas, kau sendiri sedang melakukan apa chagi?

Ya sudah cukup beberapa sms yang kulihat, aku tidak ingin melukai hatiku lagi jika aku melihat-lihatnya lebih dalam lagi. Aish mengapa cinta itu selalu membingungkan??

Shin Chae Jin POV

Ya kenapa dengan diriku?? kenapa jika aku berada dekat dengannya jantungku tiba-tiba saja berubah menjadi tidak normal. Aish jinjja aku bingung dengan perasaanku ini, apa aku mulai menyukainya lagi?? tidak mungkin, aku sudah mencintai Minho sangat banyak (?) jadi tidak mungkin aku mencintai laki-laki lain juga. Kenapa semua hal di masa laluku kini harus kembali kepadaku?? menerima kenyataan bahwa aku sekarang mulai menyukai Kyuhyun, bahkan lebih. Aku takut perasaan yang dulu sangat besar kepada Kyuhyun akan kembali lagi kepadaku. Ya sudahla, akan kuserahkan semua ini kepada waktu. Waktu yang akan menjawabnya.

1 weeks later

Shin Chae Jin POV

Yeayy! akhirnya aku pergi ke Mokpo bersama keluargaku dan keluarga Kyuhyun. Kyuhyun yang memaksa eommanya untuk ikut, eommanya pun sempat bingung dengan keinginan Kyuhyun karna hal ini adalah suatu kejadian yang amat langkah sehingga harus di musiumkan (?). Setelah 4 jam perjalanan ke Mokpo, kami pun sampai di rumah keluargaku yang cukup besar, namun orang yang tinggal di rumahku hanya pegawai saja yang membersihkan setiap inci dan sudt rumahku. Kuputuskan untuk terlebih dahulu istirahat lalu setelah itu aku ingin berkeliling-keliling di Mokpo^^ Minho sudah mengetahui kedatanganku ke Mokpo, dan dia besok akan datang ke rumahku! 😀

Cho Kyuhyun POV

Ya rumah Keluarga Shin menurutku cukup besar, tapi mengapa ayahnya malah meninggalkan rumah ini demi pekerjaan. Dekorasi rumah ini juga cukup baik, tidak terlalu buruk. Setelah kumenyusuri seluruh ruangan-ruangan di seluruh sudut rumah ini, aku menemukan sebuah fotoku bersamanya ketika aku kecil yang terpajang di meja ruang keluarga mereka. Ah neommu-bneommu yeoppo, sejak dahulu ia memang memiliki wajah seperti malaikat tapi sekarang wajah itu berkembang menjadi kecantikan yang luar bisa dahsyat (?) dan aku juga melihat sebuah foto di sudut kamar milik Chae Jin, sepertinya aku mengenal foto ini. Ya di dalam bingkai ini terdapat foto Chae Jin bersama namjachingunya, siapa lagi kalau bukan Minho. Rasanya dadaku sesak melihat foto itu, lalu langsung saja kualihkan pandanganku ke sudut yang lain mengingat aku tidak mau menghancurkan moodku yang sedang baik ini.

Author POV

“Waktunya makan siang! tolong bangunkan Chae Jin di kamarnya, eomma akan membantu eomma Chae Jin mencuci peralatan yang tadi kami gunakan. Tolong Kyuhyun-ah” ucap Nyonya Cho dengan lembut kepada anak evilnya yang satu ini #ditendangggg sparkyuuuuu #kaburrrrrrrrrrrrr

“Ne eomma” jawab Kyuhyun dengan tidak beralih dari pspnya.

Setelah beberapa detik menaiki tangga, aku pun menemukan kamarnya. Dan dengan perlahan kubuka pintu berwarna putih, dan dapat kulihat jelas badan rampingnya sedang tertidur pulas di atas ranjang ukuran big sizenya. Neomu neommu yeoppo kau Chae Jin-ya, kau terlihat seperti malaikat ketika kau tidur. Kyuhyun tidak tega untuk membangunkannya, namun dengan terpaksa Kyuhyun menggoncang-goncangkan tubuh Chae Jin.

“Hey Chae Jin, bangun lah. Eommamu sudah memasakkan makanan untuk kita” ucap Kyuhyun sedikit pelan, supaya tidak mengejutkan Chae Jin. Namun beberapa detik berlalu belum ada respon yang diterima oleh Kyuhyun, akhirnya Kyuhyun mengulangi perkataannya tadi sampa 5 kali. Karna kesal, Kyuhyun menyipratkan beberapa air ke mata Chae Jin. Dan akhirnya ia pun sedikit kaget dan terbangun.

“Hey!!! siapa kau??! eoh Cho Kyuhyun,  kenapa kau disini?? tanya Chae Jin beruntun kepada Kyuhyun.

“Aku disuruh ibumu untuk membangunkanmu, tapi aku menyesal membangunkanmu. Lihat ini, pipiku terluka karena ulahmu” ucap Kyuhyun tidak terima.

“Ah mianhae Kyuhyun-shi, tadi aku tidak sengaja… ashh.. aishimmm… hacing…” ucap Chae Jin sambil bersin, sepertinya ia sedang flu.

“Obati dahulu lukaku!! Hey kau flu Chae Jin? mau aku beri tahu cara menyembuhkan flu dengan cepat? ucap Kyuhyun dengan nada sedikit perhatian.

“Bagaiman huh?? sudah dari 2 hari ini aku flu, tapi aku tidak mau memberi tahukannya kepada orang tuaku” ucap Chae Jin.

“Hmm bagaimana kalau kita berciuman?? berciuman dapat menyembuhkan flu.. Apakah kau mau?? ucap Kyuhyun dengan mantap.

“Yak!! kau jangan yadong huh!! aku tidak mau… hachimmm… ha…haa.. hachimmmm…” ucap Chae Jin sembari menahan bersinnya.

“Yak kau ini cerewet sekali sih, menurut buku kesehatan yang kubaca jika sesorang yang terkena flu melakukan ciuman, maka orang yang sakit tsb akan cepat sembuh bahkan dapat langsung sembuh total” ucap Kyuhyun menjelaskan.

“Yak!!! apa.. hachimm.. ha… ha… ha…. chimmm.. apa kau ha… bisa… chimm… menjamin.. itu ha… hachim…” ucap Chae Jin terputus-putus berkat (?) bersinnya tsb.

“Percaya lah padaku! arraso??” ucap Kyuhyun lalu memejamkan matanya.

TBC

HOWAAAAAAAAAAAAAA bagaimana??? maaf  kalau masih banyak typo T_T semoga kalian suka!! ^^ mohon tinggalkan jejakmu!! 😀 😀 jejakmu sangat kubutuhkan seperti Oksigen T^T gomawoyoooo!!! XD XD XD

[FF] Your Love Is Too High – PART 4

 

 

Title : Your Love Is Too High

Author : ReeneReenePott

Maincast : Choi Minho, Lee Son Hee(reader: dasar author narsis!! Author : *tutupkuping* aku ingin beginiii aku ingin begituuu.. aku ingin ini itu banyak sekaliiii~~)

Supportercast : Lee Taemin, Kim Kibum/Key, Kang Minchan (a.k.a Mahita), Kim Sung Ran (a.k.a Charismagirl), Lee Donghae, Lee Gikwang, Cho Kyuhyun, Kim Jonghyun, Yong Junhyung, Goo Hara, Jo Kwangmin, Jo Youngmin, Hwang Tiffany, Choi Sooyoung

Genre : Romance, Comedy, Fluff, School Life

Length : Sequel

Rating : Teen

A/N : Part 4… lumayan panjang hoho XD Warning yah, ini hampir kayak HHJJF(Happy Happy Joy Joy Fiction) So, gak ada konflik yang menjurus, apalagi sampe bikin reader sebel sama karakternya atau adegan yang mellow ampun-ampunan hoho XD Cuma dibuat berdasarkan mood author yang lagi kacau #plakkk

 

Author POV

“Ya! Son Hee! Jangan melamun terus!” seorang yeoja dengan pakaian persis seperti dirinya berseru dari balik meja kasir. Son Hee yang tengah memegang lap dan semprotan (?) langsung tersentak.

“Eh? Mianhae..” jawabnya lalu membungkuk dan meneruskan kembali pekerjaannya.

“Kau masih SMA, kan?” tanya yeoja itu. Son Hee hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela kaca yang besar itu.

“Nde, waeyo eonni?” tanya Son Hee balik.

“Aniyo, terkadang aku hanya rindu masa-masa sekolah,” ujar yeoja itu, yang bernama Tiffany sambil bertopang dagu. “Aku sudah kuliah, namun tetap saja rasanya berbeda dengan sekolah,”

“Tentu saja eonni, oh ya, namjachingu eonni mana? Bukankah jam segini ia suka datang dan memesan sesuatu?” tanya Son Hee. Ya, Tiffany sudah mempunyai namja chingu bernama Ryeowook.

“Ah, Wookie? Sepertinya ia memiliki sedikit urusan dengan dosennya jadi kemungkinan agak telat,” balasnya dengan nada merenung. “Son Hee, kau sudah punya namja chingu?”

“Ah, aniyo, aku tidak punya,” jawab Son Hee tenang. Tiffany membulatkan matanya tak percaya.

“Jinchayo? Bukankah anak sekarang sukanya pacaran?”

“Hahaha, aniyo eonni, bukan begitu. Hanya saja, di sekolah belum ada yang…”

“Menarik perhatianmu?” tanya Tiffany sambil mengangkat sebelah alisnya. Son Hee menggeleng.

“Aku sudah mempunyai namja yang aku suka eonni,” tukas Son Hee riang. “Tapi, aku merasa sulit untuk meraihnya. Dia namja populer di sekolah,”

“Ah, namja populer. Pastilah jadi idola, iya kan?”

“Namanya Choi Minho,” gumam Son Hee. Kedua mata Tiffany membulat.

“Mwoya? Choi Minho? Adiknya Choi Sooyoung?” Son Hee hanya mengangguk polos menanggapi ucapan Tiffany.

“Aku menyukainya sejak MOS. Dan aku tidak tahu kalau ia lumayan dekat degan oppaku,” cerita Son Hee singkat, “Seingatku ia orang yang ramah, baik kepada semua orang dan tidak sombong. Benar-benar tipe impian yeoja deh!”

“Ya, Sooyoung memang memiliki adik yang sangat manis,” Tiffany menimpali, “Dia bahkan populer di kalangan mahasiswa,”

“Mwoo?”

“Nde, mahasiswa jurusan komputer, Kwon Yuri jelas-jelas mengincarnya. Hah, aku tak tahu seleranya benar-benar berondong seperti itu,” Son Hee terbahak.

“Aigoo jinchayo? Sekarang memang jamannya couple dongsaeng-noona sih,” gumam Son Hee dan kembali melanjutkan tugasnya mengelap kaca. Dalam hatinya terbesit rasa khawatir, secantik apa sih Yuri sunbae itu?

__

“Aigoo, Kyuhyun oppa, kau benar-benar gila memberiku soal sebanyak ini,” keluh Son Hee saat seratus lima puluh soal esai matematika tersaji tepat di hadapannya, siap untuk disantap.

“Kau benar-benar manja. Olimpiade ini berlangsung tidak lama lagi tahu, jadi kau memang harus dilatih ekstra-keras,” jelas Kyuhyun tanpa perasaan. Ia mulai bejalan mondar-mandir di depan kelas bak sonsaengnim.

“Hish, arasseo,”

“Ohya, target menngerjakan seluruh soal ini adalah… 60 menit saja. Di mulai dari… sekarang!”

“Argh oppa!” erang Son Hee frustasi sambil menyambar penanya.

__

“MWO?” seru Son Hee kaget. Ditangannya sudah ada sepucuk surat undangan berwarna putih dengan garis biru muda. Ia kembali mendongak cepat, menatap ke seorang yeoja berambut panjang dengan wajah secantik boneka.

“Ne, aku ingin kau datang,” ujar Hara tegas sambil menatap mata Son Hee lurus-lurus.

“Nan?” ujar Son He sekali lagi sambil menunjuk dirinya sendiri. Hara mengangguk yakin. “Aku pikir kau salah orang, sunbae,”

“Ani, aku sama sekali tidak salah,” balasnya.

“Ini pesta ulang tahun Choi Minho? Astaga, ia seperti yeoja saja pakai undangan segala,” gumam Son Hee. Hara yang mendengarnya langsung terbahak.

“Masalahnya, di pesta ulangtahunnya nanti ia harus memutuskan untuk memiliki yeojachingu. Karena itu, ahjumma ingi megundang sebanyak-banyaknya yeoja,”

“Konsepnya… mwo? Pesta topeng?” gumam Son Hee lagi saat meneliti cover undangan itu. Hara kembali mengangguk.

“Nde, pesta topeng. Minho harus mencari yeojanya di pesta topeng. Unik ya? Itu ideku dan Junhyung oppa. Kemarin Minho langsung memprotes karena terkesan seperti cerita Cinderella. Tapi menurutku itu sama sekali tidak. Ya kan?”

“Geundae sunbae, sunbae tidak mengundang yeoja yang lain?” tanya Son Hee bingung. Ia menggeleng.

“Ani. Yeoja yang membuatku tertarik hanya kau. Mereka terkadang membuatku kesal dengan gaya mereka,” balas Hara cuek.

“Aku punya chingu yang tidak terlalu lebay kok..”

“Tapi mereka sudah punya namjachingu, kan?” potong Hara yakin. Son Hee memngangguk.“Itulah masalahnya. Harus yeoja single,”

“Astaga, ini seperti acara pencarian jodoh deh,” ungkap Son Hee takut-takut. Hara hanya tersenyum.

“Geurom, halmoeninya ingin agar ia cepat menikah dan memberikan cucu,” perkataan Hara membuat Son Hee tersedak liurnya sendiri.

“Mwoya? Halmoeninya? Menikah? Punya cucu?”

“Aish, itu tidak penting. Yang pasti, kau akan datang ke pesta itu, kan?” pinta Hara memelas. Son Hee mengigit bibirnya.

“Masalahnya sunbae, ini pertama kalinya aku ikut pesta-pesta seperti ini. Pesta topeng pula,” gumam Son Hee lemah. Hara mengibaskan tangannya.

“Ah, soal itu mah gampang. Yang pasti, kau akan ikut, kan?” akhirnya Son Hee mengangguk juga. “Gomawo!”

“Ne, aku akan mencoba deh,”

“Hey, aku dengar kau akan mengikuti olimpiade matematika ya? Hwaiting!” seru Hara sambil mengepalkan tangannya. Son Hee hanya bisa tersenyum menanggapinya.

“Ne, 3 minggu lagi. Gomawo sunbae,”

Son Hee POV

3 weeks later

Di sinilah aku sekarang. Di sebuah ruangan yang ada di Seoul International University,dengan berlembar-lembar soal matematika. Dengan mengerjakan soal-soal ini, aku tengah membawa nama sekolahku sebagai satu-satunya siswa yang mengikuti olimpiade matematika kelas X tingkat nasional (emang ada?#plakk)

Aku kembali mendongak menatap pengawas yang memasang tampang seram dengan datar. Menunggu aba-aba mulai darinya. Kurasa aku sudah mengerjakan soal macam ini ratusan kali dengan Kyuhyun sunbae—dia terus merecokiku dengan soal seperti itu—jadi kurasa soal-soal ini tidak akan terlalu sulit bagiku.

“Baiklah, kalian bisa mulai mengerjakan soal-soal ini,” ujar pengawas tenang.

__

“HIYAAAAHHH akhirnya selesai juga!!” pekikku girang setelah kurang lebih satu setengah jam berkutat dengan matematika tadi. Aku sudah ngibrit ke bawah, ke taman yang ada di pinggir lapangan basket outdoor.

Kutemukan sosok Kyuhyun oppa yang tengah berjalan sambil berbincang dengan sonsaengnim. Aku melambaikan tanganku ke arahnya. Ia menoleh lalu melangkah mendekatiku.

“Ottheyo? Kau bisa mengerjakannya tidak?” tanya Kyuhyun oppa. Aku mengacungkan kedua jempolku.

“Aku sudah berlatih berkali-kali dengan oppa, jadi aku lancar saja mengerjakannya,” jawabku sambil mengecek ponselku. Wah! Chinguku semuanya mengirimiku pesan!

From : Kim Sung-Ran~

Son Hee-yah, hwaiting!

From : Kang Minchan~

Kerjakan dengan baik, ne? Fighting!

From : Donghae oppa~

Saenggg~~ selamat berjuang! Doa oppa menyertaimu!!

From : Gikwang oppa~

Saeng, kerjakan dengan benar, ne?! Kau membawa nama sekolah, arra!!

From : xxxxxxxxx

Son Hee-ssi, hwaiting! Semoga sukses!

Aku merenyitkan kening. Nuguni? Ah, mungkin Taemin sunbae atau Key sunbae atau Hara sunbae. Minho sunbae? Yah, meskipun aku berharap tapi aku tak berani mengira. Aku membalas pesan-pesan mereka satu-persatu, kerajinan kah? Hehehe.

“Mereka mengirimu pesan?” tanya Kyuhyun oppa yang ada di hadapanku. Aku hanya mengangguk.

“Nde,” jawabku sambil memasukkan ponsel kembali ke dalam saku, “Kita kembali, oppa?”

“Ani, kita menunggu yang ikut olimpiade IPS dan beberapa yang ikut Fisika. Tunggulah sebentar lagi,” jawabnya sambil mengecek jam. “Kau lapar? Ingin makan?” aku menggeleng.

“Ani. Oppa saja kalau mau. Aku sudah sarapan di rumah,” tolakku sambil tersenyum.

Author POV

“Minchan-ah!” panggil Sung Ran tiba-tiba. Minchan yang sedang makan siang bersama Key di kelas mereka hanya bisa menoleh bingung.

“Wae?” jawabnya cuek.

“Ani, kurasa ada sesuatu yang janggal deh,” ujarnya pada Minchan yang duduk di seberang. Minchan mengangkat alisnya sambil menyuapkan telur gulung ke mulut Key.

“Janggal apanya?”

“Triple date!” seru Sung Ran semangat. Minchan menghentikan aktifitasnya, demikian pula Key.

“Ah iya! Kita lupa! Kita belum menentukan tanggal dan jamnya, kan?” ujar Key ikut-ikutan. Sung Ran hanya mengangguk polos. “Mana Taemin-mu?”

“Ah, dia sedang ada urusan,” kilah Sung Ran. Key mengangkat sebelah alisnya.

“Hati-hati, Sulli mengincarnya,” ujarnya hati-hati. Sung Ran Cuma nyengir.

“Soal itu aku juga tahu,” balasnya. “Aku percaya padanya, lagipula perhatiannya padaku sama sekali tak berkurang kok,”

“Ya, Taemin pernah bilang padaku seperti itu,” ujar Key pada akhirnya. “Jagi, kau mau ikut jadi pasanganku tidak?” tiba-tiba Key beralih berkata pada Minchan.

“Mwoya? Pasangan apa?” tanya Minchan kaget. Key hanya tersenyum simpul.

“Di pesta ulang tahun Minho, akan ada pesta topeng. Kau mau ikut kan? Jadi pasanganku?” pinta Key. Sung Ran mendengus melihat kemesraan itu. Tentu saja, ia sekarang Cuma sendirian dan hanya di temani dengan pensil dan buku kimia. Bagaimana tidak panas?

“Haish, kalian berhentilah membuatku panas, arasseo?!” seru Sung Ran ketika kedua mahkluk itu mulai saling menggelayut manja.

“Tentu saja aku mau, gomawo oppa!” balas Minchan senang. Key mengacak rambutnya. Sung Ran mendengus karena dia dikacangin.

“Hish, kacang seribu won lima bungkus deh,” desahnya lemah.

“Sung Ran-ahhh~~!” seru seorang namja dari balik pintu kelas. Sung Ran mendongak, dan mendapati Taemin tengah tersenyum kepadanya. “Apa kabar?”

Sung Ran hanya terdiam sambil menatap Taemin. Taemin yang bingung karena Sung Ran tak kunjung menjawab sapaannya hanya menggaruk-garuk kepalanya bingung. “Jadi kau menyapa yeojachingu-mu dengan ‘Apa kabar’? Neo neomu jincha!”

“Ah, mianhae Sung Ran-ahhh.. jangan marah dong jagiiii~~” Taemin menggelembungkan pipinya. Sung Ran hampir saja melupakan bahwa ia sedang kesal dengan namja satu itu ketika ia hendak menjerit ketika melihat namjachingunya yang memang Prince of Aegyo.

“Ya! Kau merayuku lagi!” Sung Ran menjaga gengsinya setinggi langit dengan menatap Taemin tajam walahpun hatinya meleleh melihat tingkah Taemin seperti itu.

“Geurom, wajahmu lucu kalau di rayu, hehehe..”

“YA!!! Lee Taemin!!”

“Sekarang kalian yang merasa dunia milik berdua,” gumam Key kesal. Minchan hanya cekikian melihat Key. “Ya! Lee Taemin! Kita harus membicarakan triple date yang sebelumnya kita lupakan begitu saja!”

“Oh iya! Triple date! Kenapa aku bisa lupa?” gumam Taemin bingung. “Memangnya kita mau kemana?”

“Ku usulkan ke tepi sungai Han saja, sepi dan romantis… hehehe…” timpal Sung Ran tiba-tiba. Minchan mengangguk setuju.

“Daripada Lotte World? Di sana ramai sekali,”

“Arasseo, kita bisa ke Sungai Han. Kapan?” kata Key pada akhirnya setelah berpikir cukup lama. Minchan mengembangkan senyumnya, sementara Key hanya mengacak rambutnya sayang. Sementara Taemin hanya melirik yeoja chingunya yang seakan tak peduli dengan pembicaraan itu.

“Ya.. Kang Sung Ran…” Taemin menyenggol bahu yeojanya itu. Sung Ran tetap membuang muka. “Ashh, kau benar-benar tidak asik… masa begitu saja marah sih jagi aegi yeobokuuu~~”

Blush

“YAA!!! KAU JANGAN MEMBUATKU MALU LEE TAEMIN!!” Sung Ran memukul bahu Taemin dengan wajah yang semerah kepiting rebus. Taemin tergelak melihat tingkah yeoja chingunya.

“Iyyaah, jagi, kau mau jadi pasanganku ke pesta ulang tahun Minho tidak?” tanya Taemin to the point setelah meredakan tawanya. Sung Ran membulatkan matanya.

“Mwo? Pesta ulang tahun Minho?” Sung Ran berpikir sejenak, sepertinya tadi Key sudah sedikit menyinggung tentang pesta itu.

“Ne,”

“Pesta topeng itu kah?” tanyanya.

“Kau tahu?”

“Ne, tadi dua manusia itu terus bercengkrama tentang pesta itu,” ujar Sung Ran sambil menunjuk Key dan Minchan yang sudah tak mengindahkan siapapun lagi. Serasa dunia milik berdua yey..

“Kau mau jadi pasanganku?” tanya Taemin sambil menatap mata Sung Ran dalam. Sung Ran tersenyum dan mengangguk.

“Geurae,”

“AAAAA GOMAWO YEOBOOO~~”

“YAAA KANG MINCHAN KITA MAU TRIPLE DATENYA KAPAN?” seru Sung Ran menghindar dari pelukan Taemin yang mungkin bisa mengundang gosip tak sedap diantara mereka (author ngaco._.V)

“Kita urus masalah itu sesudah pesta ulang tahun Minho, oke?” ujar Key. Minchan mengerutkan keningnya.

“Mwoya?” gumamnya kaget. “Tidak akan bisa oppa, Minho pasti sudah punya yeojachingu,”

“Bagaimana bisa?” tanya Key bingung. Minchan memutarkan kedua bola matanya kesal.

“Kan oppa yang cerita kalau pesta itu untuk mencarikan Minho sunbae seorang jodoh?” Minchan sedikit berjengit ketika ia mengucapkan sebaris kalimat itu. “Sementara tujuan kita mengadakan triple date ini kan untuk mendekatkan Son Hee dan Minho…”

“Oh iya ya..” Key menepuk jidat mulusnya. “Bagaimana kalau besok? Jam… sekitar jam 4 sore?”

Son Hee POV

Aku mendengus saat menunggu di halte bus. Mereka benar-benar… argh! Aku pikir rencana mereka untuk mengajakku triple date itu hanya bohongan. Ternyata beneran! Dan aku harus ikut karena tidak sengaja menyetujuinya. Haish! Kenapa dunia makin sulit sih?

Brumm…

Aku merenyitkan kening ketika sebuah motor berhenti di hadapanku. Si pengendara membuka helmnya, dan ternyata itu Minho sunbae! Omo!

“Cepat naik,” katanya singkat. Aku hanya mengangguk singkat dan menuruti perintahnya. Kalian merasa aneh kenapa aku menurutinya? Aku saja bingung apalagi kalian! (woy, orang authornya juga bingung kok)

Kami berdua akhirnya berboncengan*ehem* sampai ke tempat tujuan, yang gak lain gak bukan adalah Sungai Han. Aku heran pada Minchan dan Sung Ran, kenapa mereka memilih tempat ini ya? Apakah karena mereka bosan dengan keramaian? Atau ingin berduaan dengan lebih syahdu? Aaku turun dari boncengan, dan 2 pasangan sudah muncul di hadapanku sambil nyengir lebar.

“Kita mau ngapain sih?” tanyaku bingung. Sung Ran memutar kedua bola matanya kesal.

“Triple date lah, Lee Son Hee. Kau ini bolot atau bagaimana?” tukasnya enteng. Aku melongo. Triple date? Di tempat sesepi ini? Triple date versi baru atau apa nih? Oke, tidak sepi sih, cuma ada beberapa orang atau pasangan yang sedang menyelesaikan atau baru memulai piknik di sore ini.

“Kau yakin? Kupikir bila di Lotte World akan lebih seru untuk triple date,” gumamku.

“Tapi di sini lebih romantis, Son Hee-yah..” Minchan mendesah. Aku membulatkan bibirku.

“Tapi kalian kan bisa pergi double date saja? Kenapa aku harus di ajak?” balasku lagi. Sung Ran tampak salah tingkah, sementara Minchan memasang ekspresi aku-tidak-dengar-apa-yang-kau-katakan.

“Sudahlah, kkaja!” Key sunbae meraih tangan Minchan dan mengajaknya pergi. Demikian pula dengan Taemin dan Sung Ran.

Aku melirik menatap Minho sunbae, yang juga sama melirikku.

__

“Ah.. es krim…” gumamku saat sebuah gerobak tertangkap oleh indra penglihatanku. Minho sunbae yang sedang berjalan di sampingu ikut menoleh.

“Kau mau es krim?” tanyanya. aku berpikir sejenak lalu mengangguk. “Baiklah. Tunggu di sini ya,”

Aku menggigit bibirku. Astaga, tingkahku tadi sangat memalukan! Padahal aku kan bisa beli sendiri… heish!

Gusrakk…

Gusrakk..

Duak…

Aku menoleh cepat ke belakang. Kurasa aku barusan mendengar suara-suara aneh, tapi aku bingung suara apa itu.

“Yaiks! Oppa! Jangan dorong-dorong punggungku!” lho? Itu kan suara Sung Ran? Aku merenyitkan kening dan mengedarkan pandangan. Tak ada yang bisa di jadikan tempat persembunyian, kurasa. Selain semak belukar yang luar biasa besarnya itu. Apa? Semak belukar?

“Kalian?!” pekikku kaget saat empat orang manusia duduk berjongkok di belakang semak ini. “Apa yang kalain lakukan? Bukannya kencan, ini kan keinginan kalian!”

“Hehehe… kan kami penasaran dengan apa yang akan terjadi padamu dan Minho sunbae…” Sung Ran menggaruk-garuk kepalanya yang.. kurasa sama sekali tidak gatal. Aku mengerutkan kening dan menatapnya sedikit kesal.

“Tidak ada apa-apa diantara kami. Kami berdua hanya akan menunggu kalian selesai kencan, arra?! Sekarang bubar! Kencan sana!” aku mencak-mencak tak jelas. Benar-benar kekanakan(?)

“Son Hee-ssi, ada apa?” suara Minho sunbae mengagetkanku yang masih memperhatikan kedua pasangan yang melangkah menjauh dengan malas itu. Aku menoleh, lalu tersenyum tipis.

“Aniyo,” ia menyodorkan cone yang berisi 2 scoop eskrim vanilla.

“Igeo, katanya kau ingin es krim, kan? Bagaimana kalau kita makannya di batang tumbang itu?” usulnya sambil menunjuk ke sebuah batang pohon yang sangat besar di tepi sungai.

“Geurae,”

Author POV

“Sunbae, gomawo sudah menemaniku hari ini,” ujar Son Hee tulus saat ia sudah diturunkan di depan rumahnya. Minho tersenyum tipis.

“Ne, cheonma,”

“Oh ya… pesta ulang tahun sunbae…”

“Pesta norak itu? Haish, jangan bahas itu. Aku kesal dengan Hara dan Junhyung hyung karena mereka merencanakannya tanpa meminta persetujuan dariku,” potong Minho sedikit kesal. Son Hee langsung mengunci mulutnya. “Ah, kau masuklah, ini sudah sore. Jaljayo..”

“Ne, jalja…”

__

“Ya! Saengi-ya!” Donghae menghempaskan tubuhnya di samping tubuh adiknya yang berbaring di atas ranjang.

“Ne?”

“Tadi kau kemana?” tanya Donghae pelan. Son Hee mendesah.

“Triple date… bersama chinguku…” jawabnya lemah lalu menoleh menatap oppanya. “Waeyo?”

“Tak apa,” Donghae terdiam beberapa saat. “Lalu… kau…. berpasangan dengan?”

“Minho sunbae,” jawabnya lagi. Donghae membulatkan matanya.

“Namja?!?!”

“Ya iyalah oppa, masa aku mau nge-date sama yeoja? Aku kan bukan lesbi, oppa,” Son Hee tertawa kecil. Donghae mengerucutkan bibirnya.

“Lebih tampan siapa? Aku atau dia?” tanya Donghae manja. Son Hee menaikkan sebelah alisnya.

“Bagiku? Eum…. Minho sunbae,”

“YAAA! Kenapa bisa dia lebih tampan dariku? Aku ini oppa paling tampan sedunia, kau tahu?!” Donghae mencubit kedua pipi Son Hee.

“Adaw… oppa! Arra, arra, oppa yang paling tampan deh!” Son Hee akhirnya mengalah. Donghae tersenyum senang.

“Kau menyukainya?” tanyanya lagi. Senyum Son Hee menghilang seketika, lalu berdeham kecil.

“Ne, kurasa begitu,”

“Hiyaaaa!! Mana sih yang bernama Minho itu? Kenapa dia membuat adikku berpaling padanya hah?!?!” Donghae merutuk kesal. Son Hee terbahak melihat tingkah oppanya.

“Oppa ada-ada saja deh. Oppa juga sudah punya Sicca eonni, kan?” Son Hee mengadu bahunya dengan bahu oppanya.

“Hish! Kau ini! Tapi awas kalau dia membuatmu menangis, arra?! Kubejek-bejek(?) dia!!” Donghae mengepalkan tangannya, mungkin sedikit… dendam?

“Ya! Oppa! Aku belum jadian dengannya, tahu!”

“Iyakah? Ah.. syukurlah…”

“Dasar oppa aneh!”

“Apa kau bilang?!?!” Donghae membulatkan matanya, sementara Son Hee terkikik geli.

__

Seorang yeoja yang berumur sekitar awal dua puluh-an, melangkah memasuki gerbang sekolah yang sepi itu. B’Goss International High Shcool, yeoja itu tersenyum samar begitu membaca tulisan besar yang tertulis di gedung mewah di hadapannya. Ya, gerbang dan suasana sekolah nampak sepi karena jam pulang masih sebentar lagi.

Ia melangkah pelan, menelusuri setiap koridornya. Mengundang tatapan terpesona dari setiap haksaeng namja yang tak sengaja memandangnya dari balik jendela kelas. Namun yeoja itu seakan tak peduli, terus menelusuri koridor hingga sampailah ia di kantin sekolah. Yeoja itu anak kuliahan, tentu saja. Nampak seumuran dengan putri pemilik sekolah itu, Choi Sooyoung. Dan nama yeoja itu adalah Kwon Yuri.

Ia memastikan datang ke sekolah itu untuk mendapatkan namja incarannya. Yah, ini sih baru permulaan. Bila nasib baik datang padanya, keinginannyaa pasti akan terwujud.

Kriiinggg

Kriingg

Baru saja ia selesai menyeruput jus jeruknya sampai habis, bel sekolah berdering. Ia bangkit dan berjalan ke depan koridor kelas XII. Banyak haaksaeng yang sudah keluar kelas. Sebagian besar namja menatap terpesona padanya. Namun ia hanya fokus mencari satu namja. Maatanya menemukan sosok namja itu yang baru saja melangkah keluar kelas. Ia mengembangkan senyumnya, dan melambaikan tangan.

“Minho-ah!!”

Minho menoleh ketika mendengar namanya dipanggil. Seulas senyum juga terlukis di bibirnya. Ia melangkah cepat ke arah yeoja itu. “Annyeong Yuri noona,”

“Minho-ah, aku disuruh noonamu untuk menjemputmu dan membawamu ke rumah. Kkaja!”

“Ndee??” Minho membelakakkan kedua matanya. “Untuk apa noona? Aku bisa pulang sendiri,” lanjutnya.

“Kau lupa hari ini hari apa, heuh?” Yuri menjitak kepalanya.

“Auch! Appoyo, noona,” keluk Minho. Ia berpikir sejenak, lalu mendengus pelan. “Arrayo! Tapi aku kan pasti pulang, noona,”

“Sooyoung sudah takut kalau kau tidak akan pulang. Pestamu sudah direncanakan dengan matang, dan ia bisa marah besar kalau kau tidak ada,” ujar Yuri. Minho mendengus kesal. Tangannya langsung tiarik oleh Yuri, mau-tak mau ia ikut berlari, mengikuti Yuri ke mobilnya.

Seorang yeoja berkucir satu baru saja menginjakkan kakinya di tengah lapangan sambil menyelempangkan tasnya. Pandangannya tak lepas dari yeoja dewasa yang menggandeng tangan Minho itu. Ia mengerang.

“Ah, itu mungkin yang bernama Yuri. Benar-benar cocok untuknya, YAAA apa yang kau pikirkan Lee Son Hee??” tiba-tiba ponsel di sakunya berdering. Dengan cepat ia mengangkatnya, “Yoboseyo?”

“…”

“Ah, ne, uisa (:dokter), jadi siang ini kawat gigiku sudah bisa dilepas?”

__

“Kau mau membunuhku, Kim Sung Ran?!” seru Son Hee membulatkan matanya. Sebuah ponsel menempel di telinganya. Ia sudah ada di rumahnya, baru saja ia mengganti seragam sekolahnya dan tiduran di ranjang. “Aku kurang yakin benar-benar pergi ke pesta itu atau tidak,”

“Astaga, Lee Son Hee, Hara sunbae secara eksklusif mengundangmu, bagaimana bisa kau tidak datang?! Aku akan datang ke rumahmu nanti sekitar jam 3. Kau harus mandi, keramas, dan pakailah pakaian santaimu dulu. Aku dan Minchan akan mendandanimu,” jelas Sung Ran panjang lebar dari telepon.

“Bagaimana dengan kalian?” tanya Son Hee sambil mengerutkan keningnya. “Pasti Key dan Taemin sunbae mengundang kalian, kan?”

“Ah, kami mah gampang. Sekarang, cepat mandi dan keramas, yang bersih, arra?!” klik.

“Errgghhh…” erang Son Hee malas. Ia menyambar handuknya, menoleh ke lemari bajunya sebentar, mengambil sepotong levis pedek dan kaus putih, dan melesat menuju ke kamar mandinya.

Sekitar setengah jam kemudian—dia sengaja berlama-lama saat mandi—ia baru keluar dari kamar mandi dengan rambut basah yang masih ia keringkan dengan handuk. Matanya melirik jam. Baru jam 2 lewat. Ia mendengus, menyambar buku novel fantasynya, lalu duduk di atas ranjang. Itulah caranya mengahbiskan waktu, benar kan?

Baru saja ia mau memasuki 3 bab terakhir, bel rumah berbunyi nyaring. Berpikir bahwa oppanya, Gikwang yang membukakan pintu, ia hanya mendongak sekilas dan melaanjutkan aktifitasnya. Benar saja, suara canda 2 yeoja yang familier di telinganya terdengar makin keras.

Cklek…

“Son Hee-yah, ah ternyata kau sudah mandi. Good job!” Minchan mengeluarkan jempolnya. Yang membuat Son Hee takjub adalah, tas besar yang mereka bawa.

“Apa… yang kalian bawa itu?” tanya Son Hee polos. Minchan dan Sung ran saling pandang, lalu menatap Son Hee sambil tersenyum.

“Gaunmu, gaun kami, dan sepatu. Oh ya, kami juga membawa make up. Aku dan Minchan sudah make up duluan, tinggal me’mermak’mu,” ujar Sung Ran. Son Hee membulatkan matanya.

“Mwoya??”

“Sekarang, duduk di sini!”

“Hey!! Jangan anarkis dong!!” seru Son Hee ketika kedua temannya itu sudah memenjarakan dirinya di depan meja rias.

“Well, Lee Son Hee, akhirnya kau menyingkirkan behelmu yang mengganggu pemandangan itu,” gumam Minchan saat ia mengambil hair dryer dari dalam tasnya, dan disambut kekehan dari Son Hee.

Beberapa jam kemudian…

“Tada!!! Selesai deh!!” pekik Minchan dan Sung Ran girang. Mereka nampak puas dengan hasil karya mereka, benar-benar sempurna.

“Sekarang, khusus untukmu, aku menyediakan sepatu dengan heel cuma 5 cm. Kalau tinggi-tinggi, bisa rugi,” ujar Minchan nyablak sambil meraih sepasang sepatu berwarna putih gading dari dalam tas. “Apalagi kalau yang memakai seorang Lee Son Hee… pulang-pulang bisa sudah mendarat di tong sampah karena heelnya copot semua!” lanjutnya.

Son Hee memonyongkan bibirnya yang hanya dipolesi lip gloss pink. Kenapa? Dia membenci lipgloss yang berbau dan apalagi berasa seperti rasa strawberry! Tubuhnya sudah dibalut simple short dress warna krem yang bagian bawahnya mengembang dengan ikat pinggang putih. Rambutnya dikelabang hingga setengah kepala (??) dan diberi jepit kupu-kupi putih. Make up simple untuk mencerahkan wajahnya. Dan heel sudah terpasang di kedua kakinya. Sederhana, tapi ia nampak cantik.

“Tampangmu aneh, Son Hee-yah,” Minchan bergumam kepada Son Hee yang sedari tadi memonyongkan bibirnya.

“Lip glossnya bau…”*ternyata dia menuruni sifat author hokakaka* namun perhatiannya tersita oleh penampilan kedua chingunya. Sung Ran, memakai mini dress off-shoulder berwarna violet muda, dengan rambut yang digelung antik namun tetap menyisakan anak rambutnya tergerai dan jepit berbentuk pita dengan warna senada di sisipkan ke gelungan rambutnya itu. Riasan wajahnya minimalis, benar-benar keren. Kali ini heel yang ia gunakan setinggi 7 cm, menakjubkan menurut Son Hee. Sementara Minchan menggunakan dress tanpa lengan berwarna sky blue. Rambut panjangnya di kelabang ke samping, dan heel setinggi milik Sung Ran. Make upnya yang bernuansa biru dengan sedikit glitter membuatnya tampak berbeda dari biasanya.

“Siap semuanya?” tanya Minchan kepada Son Hee yang masih melongo menatap kedua chingunya.

“Kalian.. yeoppo…” gumamnya. Sung Ran langsung terbahak.

“Kau juga. Ini topengnya. Kalau di pesta topeng, harusnya kau tidak boleh dikenali siapapun,”

“Arra…”

Cklek…

“Wohoo.. ladies, ada apa kalian berdandan se’heboh’ ini?” tiba-tiba Gikwang muncul dari balik pintu kamar Son Hee. Son Hee hanya nyengir.

“Kami diundang ke pesta ulang tahun Minho sunbae…” Gikwang nampak terkejut dengan penuturan Son Hee.

“Aku tidak dia ajak? Ah, ya, dia sudah bercerita. Hanya yeoja single yang boleh ikut,” sindir Gikwang dengan tampang jahilnya. Kedua alis Son Hee terangkat, menandakan ia tak setuju dengan gagasan itu.

“Aku boleh ikut kan, oppa?” tanya Son Hee. Gikwang hanya mengangguk menyeteujui.

“Tentu saja, mengapa tidak?”

“Wait…. sepertinya aku mendengar ada yang menyebut ‘pesta’ dan ‘Minho’,” Donghae tiba-tiba keluar dari tempat persebunyiannya. “Oh my…”

“Kenapa hyung? Son Hee cantik banget ya hyung?” Gikwang terkikik geli. Donghae menatap saenginya takjub.

“Ya! Kau tidak boleh keluar rumah!!” pekiknya dan menyeret Son Hee masuk kembali ke dalam kamar.

“OPPA!!! AKU HARUS PERGI!” jerit Son Hee bingung. “Ish, oppa, aku diundang loh oppa, kan tidak sopan kalau mengabaikan undangannya begitu saja…”

Donghae menghentikan langkahnya dan menatap Son Hee kesal. “Ya sudah deh. Ingat, kalau kau bertemu namja bilang ke oppa, ne?!”

“Ne, arrayo!”

TBC

GYAAAAA Ottheyo?? Rada aneh kah kencannya? Bukan kencan kan itu? *ini orang ngomong apa sih* #plakkk Next udah kelar. Yeeahh.. #plakk Gamsahayoo yang udah baca.. dimohon komen, kritik dan sarannyaa ^^

 

credit by : whiteee13

FF] Your Love Is Too High – PART 2

Title : Your Love Is Too High

Author : ReeneReenePott

Maincast : Choi Minho, Lee Son Hee(reader: dasar author narsis!! Author : *tutupkuping* aku ingin beginiii aku ingin begituuu.. aku ingin ini itu banyak sekaliiii~~)

Supportercast : Lee Taemin, Kim Kibum/Key, Kang Minchan (a.k.a Mahita), Kim Sung Ran (a.k.a Charismagirl), Lee Donghae, Lee Gikwang, Cho Kyuhyun, Kim Jonghyun, Yong Junhyung, Goo Hara, Jo Kwangmin, Jo Youngmin, Hwang Tiffany, Choi Sooyoung

Genre : Romance, Comedy, Fluff, School Life

Length : Sequel

Rating : Teen

A/N : ANNYEONG ^o^ kali ini aku membawakan FF jadulku, yang dibuat pasca Go away ._.V hanya sedikit yang kupoles, Cuma konflik dan beberapa bagian. Kubuat ringan supaya akunya gak bingung sendiri ^^V Mian kalo baahasanya masih rada-rada kasar, hehe ^^

Part 2

Son Hee POV

Hari ini pelajaran olahraga. Gak masalah sih kalo senam lantai atau apalah. Tapi? Ini? Basket? Haduh coach, walaupun aku tahu tekniknya dan berusaha keras supaya dengan benar bolanya masuk ke tempat yang seharusnya, maaf aja kalo badanku tidak bisa di ajak kompromi jadi bolanya melayang ke kepala coach bukan ke ringnya.

“Ya! Sekarang kalian akan dibantu oleh sunbae kalian dari kelas 3… Kita bagi jadi 5 kelompok… bla.. bla… bla..” sudahlah coach, kau ngomong apa pun aku tak mengerti. Kepalaku sudah mau pecah bayangin muka coach yang marah kalau bola basket melayang ke kepalanya.

“Ya! Kau! Lee Son Hee!! Ngapain bengong hah?? Masuk ke kelompok sana!!” seru coach menyadarkanku dari lamunanku yang gak jelas pada tempatnya itu.

“Hee?? Eh… ne coach!!” seruku dan langsung beranjak ke kelompok yang ditunjuk coach.

“Ppali! Sunbaemu sudah mulai mengajar!” pekiknya lagi.

“Nee!!” seruku malas. Heuu~

“Ppali!! Son Hee-yah!! Kyaaa~” pekik Soo Jung tak jelas. Aku merenyit sambil mendekatinya.

“Kau kenapa sih teriak-teriak begitu?” tanyaku penasaran.

“Igeoo.. Minho sunbae!! Kyaa~ keren!!” pekiknya lagi.

“Mwoya??” gumamku sambil melotot pada sunbae yang baru tadi kutabrak. Hohoho.. mianhae sunbae… kalau nanti dengan terpaksa aku memberikan sesuatu di jidat sunbae…

“Waeyo?? Apa kau tak menyukainya?” Tanya Soo Jung bingung dengan tingkahku.

“Aniyo! Aku bukan fansnya!” ujarku. Jujur lho, aku kan bukan fansnya, tapi aku menyukainya, ekkkee~~

“Halah, nanti juga naksir!” seru Soo Jung lagi.

“Huh! Memangnya si Minho sunbae itu yang mengajarkan kita?” tanyaku yang disambut dengan anggukan semangat dari Soojung.

“Ne, kalau Minchan kelompoknya Kibum sunbae, kalau Sung Ran kelompoknya Taemin sunbae. Kyaaa mereka jodoh sekalii..” pekik Soo Jung lagi. Akupun mengedarkan pandangan ke sekelilingku.

“Bahkan Youngmin mengajar Caerin..” gumamku saat melihat Youngmin memegang tangan Caerin, mengajarkan cara memegang bola yang baik dan benar. Romantis sekali.

“Geurae… Caerin itu yeojachingunya!” seru Soo Jung lagi. Aku mendelik.

“Hoaa? Jinchayoo? Kok aku gak tahu?” kataku tertahan. Soo Jung hanya memutarkan kedua bola matanya.

“Kau kerjaannya melamun di kelas mulu sih.. belajaaar mulu. Gak capek tah?” Tanya Soo Jung lagi. Aku memiringkan kepalaku.

“Gak juga. Lagipula tugasku memang banyak kok,” kataku membela diri.

“oh..” katanya pada akhirnya. “Ehh.. sekarang giliranmu!” katanya sambil menepuk pundakku. Aku menoleh bingung.

“Mwo? Aku harus ngapain?” kataku gugup ketika dengan ajaib sebuah benda bundar-takbersudut-oranye-garishitam sudah ada di tanganku.

“Lay up!! Lay up!!” bisik Soojung. Aku hanya mengangguk.

“Silahkan coba lay up, Son Hee-ssi,” kata Minho sunbae sambil bersiap memperhatikanku. Err.. tepatnya memperhatikan gerakanku.

Well, lebih baik lakukan saja deh daripada di paksa T^T

Tap..

Tap..

Syuuut…

Tuing….

Jeduaaakkk…

“Akh!! Mianhae sunbae!” pekikku ketika melihat Minho sunbae sudah tepar karena benda-bulat-oranye-garishitam itu mencium jidatnya yang mulus itu dengan sukses, sempurna, dan di tempat yang strategis. Aku melongo, bingung harus melakukan apa. Sekarang, kalian coba pikirkan, apa yang harus kalian lakukan bila kalian di kelilingi dengan tatapan menghina seakan mau membunuhku dalam sekejap ini?

“Kau harus tanggung jawab Son Hee!!” kata Soo Jung memperingatiku. Aku langsung lemas seketika.

“Haduhh, gimana dong?” ujarku pasrah.

“Siapa yang melempar bolanya?” suara coach yang menggelegar membuat bulu kudukku berdiri.

“Sa.. saya coach..” jawabku jujur. Udah, jujur ajadah, daripada gak jujur, sangsinya lebih mantep daripada yang jujur. Lagi pula, jaman sekarang jujur itu mahal, kecuali jujur kacang ijo (??)

“Huh. Kau lagi. Dari pertama masuk sini memang tak pernah bisa basket. Ya sudah, bawa sunbaemu ke UKS,” kata coach tak berperasaan.

“Ne.. coach,” kataku pasrah. “Eh.. coach..” kataku lagi karena mengingat sesuatu. Coach hanya menoleh malas.

“Apa lagi?”

“Gimana saya bawanya coach? Bayangin deh coach, bandan dia seberapa, badan saya seberapa..” kataku sambil membandingkan besar-kecilnya badanku dengan badan Minho sunbae.

“Ah, kau ini. Ya sudah, minta Jong Hyun untuk membawanya. Dan ingat, kau yang harus menungguinya!” kata coach lagi dengan kejamnya.

“Ne.. coach,” kataku kalem lalu mengikuti Jong Hyun sunbae yang sudah mulai mengangkat tubuh Minho sunbae.

“Heu. Jadi kau hoobae yang payah basket itu yah? Hahh.. merepotkan saja..” katanya yang membuatku ciut.

“Ne, sunbae. Mianhamnida sudah merepotkanmu,” kataku takut-takut.

“Sudahlah. Sekarang ikut aku ke UKS,” katanya singkat.

Heuu.. aku telah mencelakai Minho sunbae. Akh, aku harus bagaimana sekarang? Aku memang tak berguna. Dan aku harus menungguinya? Hah. Ini lebih baik daripada harus mengikuti pelajaran coach yang pastinya membuatku mati kutu. Demi jjajangmyun eomma!!

Aku mengekor Jong Hyun sunbae sambil menunduk.

“Sekarang, kau kutinggal. Jaga dia, kompres benjolannya itu.” Katanya setelah membaringkan Minho sunbae di ranjang UKS. Aku mengangguk.

“Ne, sunbaenim. Gamsahamnida,” kataku sambil membungkuk. Lalu Jong Hyun sunbae tersenyum tipis dan berlalu.

Heu. Aku melangkah mengambil kain dan baskom berisi air es. Perlahan kudekati Minho sunbae yang tergeletak di ranjang UKS dengan benjolan segede telor di jidatnya, yang merupakan hasil karyaku. Minhamnida sunbae…

“Gila, ini benjolannya gede amat yak? Sekeras apa sih lemparanku?? Huaa.. kalo Hara sunbaenim sampe tahuu.. bakalan digorok aku, telah merusak wajah namjachingunya..” gumamku sambil mengkompres benjolan itu.

“Siapa yang namja chingunya siapa hah??” tiba-tiba suara Minho sunbae mengagetkanku.

“Omo.. sunbaenim! Kau sudah sadar?” tanyaku walaupun matanya masih terpejam.

“Katamu tadi, siapa yang namjachingunya siapa?” katanya lagi menghiraukan pertanyaanku.

“Err.. anu.. Minho sunbae namjachingunya Hara sunbae..hehehe..” kataku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Matanya terbuka seketika.

“Kata siapa?” tanyanya lagi, lebih tajam daripada peniti.

“Kataku tadi barusan, hehehe..”

“Kau suka banget ketawa gaje begitu sih?” tanya Minho sunbae lagi yang membuatku menghentikan tawaku yang rada-rada itu.

“Ga tau ya? Keturunan kali!” jawabku asal.

“Denger ya.. aku ga pacaran sama Hara. Dia itu..”

“Sahabat sunbae?” potongku.

“Ish, jangan dipotong dulu kenapa, dia itu.. sepupuku,” katanya yang denagn sukses membuatku melongo.

“Oh. Oh… OHHHHH???” pekikku kaget.

“Hahahahahahaha..” ia hanya tertawa nyaring. DISITUASI SEPERTI INI MASIH SEMPATNYA AKU TERPESONA OLEHNYA?? Aigoo…

“Baru tahu.. kupikir sunbae pacaran sama Hara sunbae,” kataku kalem.

“Jangan pernah berpikir seperti itu,” katanya tajam aku terlonjak.

“Tapi sudah terlanjur tuh..” kataku lagi.

Author POV

Minho memandang Son Hee yang tengah menyahuti perkataannya seenak udel. Ia memiringkan kepalanya, memikirkan kata-kata yang pas untuk mengunci Son Hee.

“Berarti… Aku harus mengubah pemikiranmu itu…” sahutnya juga seenak jidat. Minho bangkit dari posisi tidurnya, dan langsung menarik kepala Son Hee ke arahnya lalu mencium Son Hee tepat di bibirnya.

Karena tak ada respon apapun dari Son Hee, minho pun menghentikan ciumannya, takut bila nyatanya Son Hee menangis menerima perlakuannya yang pasti melanggar HAM#plakk. Namun nyatanya, Son Hee hanya memandangnya dengan mata terbelalak. Sekejap kemudian, Son Hee langsung ngibrit ke luar uks, meninggalkan Minho yang masih kaget dengan apa yang barusan dilakukan Son Hee.

Son Hee berlari ke kamar mandi perempuan yang jaraknya 3 lantai dari UKS. Ia langsung masuk ke salah satu biliknya, menguncinya dan berjongkok di situ. Ia menyentuh tengkuknya, bekas sentuhan tangan Minho, terasa hangat. Dan ia juga menyentuh bibirnya yang masih basah, berpikir apa yang telah tejadi pada dirinya. Jantungnya masih berdegup dengan sangat cepat, membuah seluruh tubuhnya terasa panas.

Son Hee terus berdiam di situ hingga terdengar bunyi bel tanda bergantinya pelajaran. Ia baru mau melangkah ke luar toilet dan dengan langkah hati-hati ia kembali ke kelasnya, duduk di bangkunya dan menelungkupkan kepalanya.

Minho POV

Aigoo, apa yang telah kulakukan? Apakah aku telah kehilangan akal sehatku? Bagaimana kalau nanti dia membenciku? Bagaimana kalau nanti dia melapor ke oppanya… Bagaimana kalau nanti dia… Arrgghh!!! Kenapa aku tidak dapat mengendalikan diri tadi?? Dia itu hanya yeoja aegyo yang gak tahu apa-apa!! Aigoo… Minho pabo!! Kalau dia minta tanggung jawab bagaimana? Haish, dan pasti dia langsung lari entah kemana. Aigoo… Choi Minho.. Kau benar-benar paboo!!!!

Akh… Eotthoke? Padahal dengen baik hati dia sudah mengompres hasil karyanya di keningku. Heu~ ya sudahlah. Aku pun melangkah kembali ke kelas dengan perasaan gamang. Akh.. Aku menodai hoobaeku sendiri!! Andwaee!!!

Chingudeulku sudah kembali ke dalam kelas semua ternyata.

“Minho-ya!” seru Kwangmin yang membuatku menoleh malas.

“Ne?”

“Gwaenchanna?” tanyta Taemin polos dengan nada khawatir. Tentu saja polos, kan aku kena bola, bagaimana bisa aku baik-baik saja?!

“Kau.. Hahahahaha.. Melas sekali kau.. Hahahahahaha…” seru Key, si namja setengah botak yang cerewet sekali, mirip ummaku. Aku hanya meliriknya sinis, tak menanggapi ucapannya. Tidak ditanggapi saja sudah berkicau terus, bagaimana kalau ditanggapi lagi?(Author dirajam lockets)

“Jangan meledeknya deh Key…” sahut Jjong, nama sebenarnya sih Jong Hyun tapi panjang sekali namanya jadi disingkat saja. Lagipula orangnya juga tidak keberatan kok, hehehe.

“Gomapta Jjong…” cetusku pelan. Jjong hanya menyambutnya dengan senyuman.

“Ah.. Dia sedang malas bicara rupanya.. Wae? Apa kau.. Dan hoobae itu…” Youngmin menggantungkan kata-katanya, membuat kumpulan ini menoleh bingung ke arahnya. Ya, haksaeng yang lebih mirip dengan hoobae itu suka sekali memprovokator sesuatu.

“Mwo?” tanyaku heran, begitu semua tatapan menuju ke arahku dengan cengiran khas setan.

“Ah.. Kau pasti tahu maksudku…” lanjut Youngmin lagi lalu menatapku seakan mengerti sesuatu. Hei? Kenapa sepertinya aku jadi bulan-bulanan mereka sekarang?

“Mwoya? Jincha Choi Minho? Neo?” seru Jjong tiba-tiba. Grr.. anak ini.. aku menyesal sudah berterima kasih padanya!

“Waee? Aku tak melakukan apapun padanya!!” tukasku tajam. Sepertinya aku tahu akan kemana arah pembicaraan ini berjalan…

“Jangan mengelak, wajahmu sudah cemberut begitu. Ada sesuatu yang telah tejadi,” Ck, si magnae ikut-ikutan.

“Hahahahahaha… Uri Minho sudah besar…” kini si mak lampir (Author dicincang lockets) tertawa terbahak-bahak diatas penderiataan Arjuna (??)

“Apa maksudmu hahh?”Sahutku sambil menjitak kepala setengah botak milik Key.

“Yak~” protes Key sambil mengelus kepalanya itu.

“Hei, beritahu aku bagaimana rasanya,” tiba-tiba Jjong merangsek mendekatiku yang kebingungan.

“Apaan sih?!”

“Lah, bukannya kau sudah ada apa-apa dengan hoobae itu?” cetus Kwangmin yang sedari tadi diam memperhatikan kami berdisikusi dengan mesra (??)

Author POV

“Ya!! Ya!! Apa berita yang barusan ku dengar? Neo?? Dengan seorang hoobae?? Ahahahaha.. Aku lega.. Mana hoobae itu?? Pokoknya aku harus melihatnya…” cerca Hara semangat, tanpa meperdulikan wajah Minho yang sudah ijo-merah-biru-kuning.

“Yaa!! Apa maksudmu hahh???” bentak Minho kesal, membuat Hara cekikikan yang mengundang tatapan terpesona dari Kwangmin.

“Aku sudah mendengarnya dari radius 5 meter dari sini.. Hahahahaha…” sahutnya sambil memegangi perutnya yang mulai sakit.

“Wah, kau mendukungnya dengan hoobae itu ya?? Toss… Hahahahaha..” seru JongHyun sambil ber-high five dengan Hara.

“Jinchayo kalian ini.. Haishh!!!” racau Minho sambil mengacak rambutnya sendiri.

“Kenapa sih Ho?? Sewot amat.. Ahahaha.. Aku balik dulu ya??” kata Hara tiba-tiba, yang disambut dengan anggukan dari kerumunan itu. Kecuali Minho, yang kini tengah menutupi wajahnya kesal.

“Psst.. Beritahu aku, sudah sejauh mana hubunganmu dengan hoobae itu haa???” godanya sambil menyenggol-nyenggol lengan Minho.

“Mwoo???” seru Minho hingga terlonjak dari tempat duduknya.

“Dia.. Maksudmu Jjong?? Hoobae yang melemparkan bola basket ke kepala Minho itu??” tanya Key tiba-tiba, baru nyambung dengan percakapan aneh mereka itu.

“Nee…”

“Itu kan…” Key bergumam pelan sambil menatap Taemin.

“Son Hee?? Temannya Sung Ran??” katanya pelan.

“Temannya Minchan juga kale!” balas Key sedikit sebal.

“Ya iya!!!”

“Manis gak menurut kalian anaknya???” tanya JongHyun semangat tiba-tiba.

“Kau mau apakan dia, Kim Jong Hyun??” suara Minho terdengar dingin, membuat Jonghyun bergidik ngeri.

“Hahahaha.. Minho marah..” celetuk Kwangmin, membuat sepasang mata kodok besar itu (author ditimpuk) berpindah memelototinya.

“Eh.. Mianhae Ho.. Aku ga tau.. Hehehehehe… Pikirku, kalo kau ga mau dia buatku saja…” ungkap JongHyun jujur, sejujur-jujurnya.

“Haish.. Jincha… Kalau kau mau mendapatkannya, lawan dulu si Gikwang…” balas Minho lemas.

“Mwoo?? Itu yeojanya Gikwang???” seru Kwangmin sambil membulatkan matanya.

“Aniyo… Dia itu dongsaengnya!!” balas Minho sambil mengibaskan tangannya. Serentak Key dan Taemin menoleh.

“Jincha??? Kenapa dia tak pernah bilang?? Yaikks,..” rintih Taemin ketika jitakan Key dengan sukses mendarat di kepalanya. “Ya! Apa-apaan kau hah?”

“Kau pikir, dengan orang seperti itu kita bisa mengorek informasi pribadinya heu??” balas Key sok tahu yang membuat Taemin langsung cemberut. Pikiran mereka langsung melayang ke setiap reaksi dan tingkah laku Son Hee yang menurut mereka lebih-baik-dia-jadi-seorang-mesin-saja. Bagaimana tidak? Orangnya sangat kalem, sampai karena kalemnya keterlaluan, ia tidak akan bicara bila tidak ada yang mengajaknya bicara.

“Iya juga sih..” tiba-tiba sebuah suara yang familiar terdengar. Minho dengan cepat menoleh ke asal suara itu, demikian pula Key dan temin. Merasa tertarik juga, JongHyun beserta Youngmin dan Kwangmin juga ikut-ikutan.

“Ne sunbae.. Aku bisa latihan sore ini. Habisnya oppa mengajar yang kelas 11, sedangkan aku belum ada tutornya, gamshamnida sunbae…” kedua mata Minho melebar. Taemin dan Key membulatkan mulutnya, dan bergaya sok dramatis#plakkk

“Bukankah itu hoobaenya? Kenapa ia bersama Kyuhyun??” celetuk Youngmin yang memang-tidak-peka-akan-suasana. Yang lain hanya meliriknya sinis, membuatnya kembali membungkam mulutnya, sambil terus menikmati adegan itu dari balik jendela kelas.

“Gwaenchanna, Son Hee-ssi, aku senang bisa membantumu… Eum.. Bolehkan aku memanggilmu saengi??” suara Kyuhyun yang berat tersebut membuat mata Minho semakin terbelalak lebar.

“Mwoya?? Eh?? Ehm.. Boleh sunbae..” jawab Son Hee ragu dan gugup. Key merenyitkan keningnya, sambil menatap Minho prihatin. Sementara Taemin tampak serius mendengarkan kelanjutan percakapan itu.

“Dan kau memanggilku oppa..” sahut Kyuhyun lagi.

“Ne oppa!!” balas Son Hee lantang. Walaupun tak terlihat, jelas gadis itu sedang tersenyum.

“Hm.. Daebak. Kau kembali ke kelas saja saengi-ya.. Sudah hampir bel…”

“Nee.. Annyeong oppa!!”

“Wah.. Kau kalah 1 langkah minho….” gumam JongHyun sambil menepuk-nepuk bahu Minho. Minho hanya meliriknya sinis.

Minho POV

Sesak. Aku memandangi sosok Son Hee yang masih tersenyum pada Kyuhyun. Sedetik kemudian pandangannya beradu pandang denganku, namun ia langsung membuang mukanya dan berlari menjauh. Akh… Pasti gara-gara itu.

“Arrrrggghhh!!!!” aku meracau frustasi. Tapi tak kusangka ternyata tindak-tandukku itu mengundang tatapan mencurigakan dari chingudeulku ini.

“Wae??? Jangan bilang kalau kau..” seru Youngmin sambil menggantungkan kalimatnya. Aku menatapnya tanpa ekspresi.

“Cemburu pada Kyuhyun??” lanjut Jjong yang sangat-sangat tepat sasaran di jantungku. JLEB.

“Hah… Jincha molla…” kataku sambil mengacak rambuit frustasi. Kuingat lagi pertemuan awalku dengannya. Ia memang sepertinya… kurang suka denganku? Ia sangat terburu-buru waktu itu. Tapi itu lebih baik dari pada dicueki olehnya seperti tadi!

Ya.. Aku harus melakukan sesuatu agar segalanya kembali normal..

Sepulang sekolah, aku mengekori Son Hee yang pulang naik bus sendirian. Heu.. Anak ini. Apa ia tidak khawatir ada yang mau menculik yeoja sepertinya hah? Namun sepertinya ia tenang-tenang saja. Haishhh kenapa malah aku yang sewot sendiri??

Tiba-tiba ia turun di depan sebuah cafe kecil. Tempat ini jauh dari sekolah, terletak di tepian kota. Untuk apa yeoja sepertinya ke tempat sepi—er..Mungkin sedikit ramai—seperti ini? Biarlah. Yang penting sekarang aku harus tahu apa yang akan dilakukannya.

“Annyeong agashi! Apakah aku terlambat??” sapanya semangat ketika ia sudah masuk ke dalam café itu. Terlambat? Apa maksudnya? Memangnya dia rutin datang kesini, begitu? Kalau tidak salah sih, karena otakku yang berkata seperti itu#plakk.

“Aniyo. Kau datang tepat waktu seperti biasanya. Cepat ganti pakaianmu, gunakan celemeknya dan bantu chef mengeluarkan cheescake dari oven!! Lalu tolong ambilkan krim vanilla dan serbuk mocca dari ruang persediaan!!” seru ahjussi yang menjaga meja kasir. Apakah dia bekerja di sini? Astaga… kenapa otakku lelet sekali sih loadingnya?

“Sip agashi!!” balasnya semangat. Kurasa ia memang yeoja bodoh nan ceroboh, bahkan sampai sekarang ia tak mengetahui bahwa aku berada tepat di belakangnya. Ketika sosoknya sudah menghilang ke ruang karyawan, aku kembali menoleh menatap kepada ahjussi kasir itu.

“Apakah ada yang mau di pesan, agashi?”

“Sepiring cheesecake,” jawabku spontan. Ahjussi itu tersenyum.

“Baiklah, silahkan menungu di salah satu meja,”

“Gamsahamnida,”

TBC

Makin geje dan garinggg T^T Otte?? Otte?? Feel ga dapet?? ini bahasa tulisannya terus bertransformasi nihhh *lukira transformer apee* #plakk Well, gamsahayoo bagi yang udah baca… apalagi komen!! XDDD

credit by : whiteee13